backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Beda Kalori dan Karbohidrat dan Pengaruhnya pada Berat Badan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 14/03/2024

    Beda Kalori dan Karbohidrat dan Pengaruhnya pada Berat Badan

    Jika ingin lebih menjaga asupan harian, Anda perlu memperhatikan zat gizi yang dibutuhkan dan kalori makanan. Dua hal yang sering disamakan adalah kalori dan karbohidrat, mungkin karena terdengar mirip, padahal berbeda. Kalori dan karbohidrat juga punya perbedaan pengaruh pada berat badan, mana yang bikin gemuk?

    Perbedaan kalori dan karbohidrat

    Dalam konteks pola makan, kalori dan karbohidrat seperti terdengar sesuatu yang buruk karena harus dikurangi atau diperhatikan, apalagi jika sedang menurunkan berat badan.

    Padahal, keduanya dibutuhkan dalam jumlah yang ideal karena memiliki fungsi tertentu untuk menjalankan fungsi tubuh yang normal.

    Memahami perbedaan antara kalori dan karbohidrat penting untuk mengelola pola makan yang sehat dan memahami dampaknya terhadap kesehatan secara keseluruhan. 

    Mari kita bahas perbedaannya berikut ini.

    1. Secara definisi

    sumber karbohidrat

    Pernahkah Anda mendengar anjuran “…sebaiknya kurangi asupan kalori saat diet”? Kalori jadi terdengar seperti sesuatu yang buruk, padahal kalori adalah satuan energi.

    Makanan yang memiliki nilai kalori 100 kkal artinya bisa memberikan energi sebesar 100 kkal untuk tubuh. 

    Sementara itu, karbohidrat adalah salah satu jenis zat gizi yang ada dalam makanan. Zat gizi ini salah satu sumber energi utama tubuh manusia, sehingga dibutuhkan lebih banyak daripada jenis zat gizi lainnya.

    2. Fungsi

    Kalori penting untuk menjalankan berbagai fungsi dasar tubuh, seperti pernapasan, keseimbangan suhu tubuh, dan aktivitas fisik.

    Sementara itu, fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama bagi tubuh manusia. Setelah dicerna, karbohidrat diubah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh dalam proses metabolisme

    Karbohidrat mengandung nilai kalori, tapi sumber kalori tak hanya dari karbohidrat saja.

    Secara umum, karbohidrat menyediakan kalori sekitar 4 kkal per gramnya. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis karbohidratnya. 

    3. Komposisi kimia

    Perbedaan kalori dan karbohidrat lainnya yaitu pada komposisi kimianya. Kalori tidak memiliki komposisi kimia karena hanya berupa unit pengukuran energi.

    Kalori digunakan untuk mengukur jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman dengan satuan kilokalori (kkal).

    Secara kimia, karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Molekul karbohidrat terdiri dari rantai atau cincin gula sederhana, yang disebut monosakarida, yang terikat bersama.

    4. Sumber makanan

    Semua jenis zat gizi, seperti lemak, protein, dan serat mengandung kalori. 

    Namun, setiap jenis zat gizi mengandung kalori dengan jumlah yang berbeda-beda tergantung sumber dan cara memasak.

    Sementara itu, sumber makanan yang mengandung karbohidrat dapat berupa nasi, kentang, jagung, roti, sereal, pasta, dan sebagainya.

    5. Kebutuhan harian

    Kebutuhan harian antara kalori dan karbohidrat juga berbeda. Dikutip dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, rekomendasi asupan kalori harian rata-rata yaitu 2000 kkal. 

    Namun, jumlah ini tergantung pada jenis kelamin, usia, gaya hidup, tinggi dan berat badan. Sementara itu, kebutuhan karbohidrat per hari yaitu 45% – 65% dari total asupan nutrisi harian. 

    Jadi, jika Anda mengonsumsi 2000 kkal per hari maka asupan karbohidrat antara 900 hingga 1300 kkal. Artinya kebutuhan karbohidrat harian antara 225 – 325 gram.

    Namun, kebutuhan karbohidrat ini juga tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang. 

    Berapa kalori nasi putih 1 piring?

    Satu piring nasi putih umumnya mengandung 200 gram nasi setara dengan 360 kkal.

    Mana yang bisa menaikkan berat badan?

    berat badan turun drastis

    Karbohidrat dan kalori juga memiliki persamaan, keduanya sama-sama bisa menaikkan berat badan apabila jumlahnya berlebihan. 

    Persamaan ini terletak pada fakta bahwa keduanya adalah sumber energi yang dapat menyebabkan kelebihan energi jika tidak digunakan atau dibakar oleh tubuh.

    Terlebih, orang Indonesia beranggapan jika belum makan nasi, artinya belum makan berat. Padahal, camilan dan makanan lain juga banyak yang mengandung karbohidrat. 

    Tradisi ini bisa menyebabkan konsumsi karbohidrat yang berlebihan, terutama jika nasi dimakan dalam porsi yang besar dan disertai dengan lauk yang tinggi lemak atau karbohidrat tambahan, seperti tepung.

    Oleh karena itu, dokter atau praktisi kesehatan sering menganjurkan untuk mengurangi kalori atau karbohidrat saat diet.

    Nah, sekarang Anda mengetahui apa perbedaan antara kalori dan karbohidrat.

    Jika ingin mengetahui kebutuhan zat gizi sesuai dengan kondisi Anda, jangan ragu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter spesialis gizi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 14/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan