Jadi, yang membuat Anda merasa ada yang kurang jika belum mengonsumsi nasi sebenarnya datang dari dalam otak Anda. Pasalnya, makanan tinggi glikemik mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat Anda ingin makan nasi terus. Karena sudah kebiasaan, otak Anda akan terus “meminta” Anda untuk makan nasi, meskipun Anda sudah kenyang dari sumber makanan yang lain.
Dalam penelitian ini disebutkan juga bahwa selain nasi, ternyata ada beberapa jenis makanan lain yang masuk dalam kriteria makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti, kentang, dan gula konsentrat.
Sumber karbohidrat selain nasi
Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi putih sebanyak tiga kali sehari, dalam jumlah yang sangat banyak pula. Sayangnya, mengonsumsi makanan yang itu-itu saja setiap hari ternyata tidak baik untuk kesehatan Anda, lho.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, nasi putih merupakan makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Hal ini membuat nasi berperan besar terhadap kenaikan kadar gula darah dalam tubuh yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko Anda terkena penyakit diabetes tipe 2. Bukan berarti Anda tidak boleh makan nasi agar terhindar dari diabetes. Anda boleh saja mengonsumsi nasi, asalkan Anda memperhatikan porsinya.

Nasi memang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang utama, tapi nasi bukan merupakan satu-satunya sumber karbohidrat. Masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa memenuhi asupan karbohidrat harian Anda. Contohnya kentang, oat, gandum, pasta, mi, ubi, jagung, dan sebagainya. Tidak hanya itu, gula, tepung, buah, serta sayuran juga bisa menjadi tambahan asupan karbohidrat Anda. Jangan lupa, imbangi asupan makanan Anda dengan gizi seimbang seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.