Paprika adalah salah satu bahan masakan yang mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Selain terkenal dengan rasanya yang manis dan pedas, paprika juga menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh Anda, lho! Untuk tahu apa saja khasiat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi paprika, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Kandungan nutrisi di dalam paprika
Capsicum annuum, atau lebih dikenal dengan paprika, adalah salah satu buah dalam kelompok terong-terongan. Ya, paprika ternyata masuk ke dalam golongan buah, bukan sayuran.
Berbeda dengan buah pada umumnya, buah yang satu ini memiliki rasa manis dan sedikit pedas. Selain digunakan sebagai pelengkap masakan, paprika ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Berikut adalah kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang terdapat di dalam 100 gram (g) paprika:
- Air: 93,8 g
- Energi: 20 Kal
- Protein: 0,86 g
- Lemak: 0,17 g
- Karbohidrat: 4,64 g
- Serat: 1,7 g
- Kalsium: 10 mg
- Zat besi: 0,34 mg
- Magnesium: 10 mg
- Fosfor: 20 mg
- Kalium: 175 mg
- Natrium: 3 mg
- Seng: 0,13 mg
- Fluoride: 2 mcg
- Vitamin C: 80,6 mg
- Thiamin (vitamin B1): 0,057 mg
- Riboflavin (vitamin B2): 0,028 mg
- Vitamin E: 0,37 mg
- Folat: 10 mcg
- Kolin: 5,5 mg
- Beta karoten: 208 mcg
- Vitamin A: 111 mcg
Manfaat paprika untuk kesehatan
Dengan sederet kandungan nutrisi di atas, tidak lagi mengejutkan jika paprika baik untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda.
Nah, berikut sederet manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan makan paprika:
1. Menjaga kesehatan mata
Kandungan antioksidan di dalam paprika tergolong tinggi. Beberapa jenis antioksidan yang bisa ditemukan pada paprika antara lain adalah lutein dan zeaxanthin.
Manfaat lutein dan zeaxanthin dari paprika adalah memelihara kesehatan mata serta mencegahnya dari berbagai gangguan, seperti katarak dan degenerasi makula.
Tak hanya itu, paprika juga mengandung vitamin A, C, dan E yang juga baik untuk menjaga kesehatan mata Anda.
2. Memelihara kekuatan tulang
Anda mungkin menyadari bahwa paprika memiliki warna yang beraneka ragam, seperti merah, kuning, dan hijau.
Perbedaan warna-warna tersebut muncul berkat adanya pigmen karotenoid.
Nah, karotenoid dalam paprika ternyata dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tulang Anda.
Hal ini diungkapkan melalui sebuah studi yang terdapat di Food and Nutrition Research.
Menurut studi tersebut, kandungan karotenoid pada paprika dapat membantu mencegah kerusakan tulang, terutama pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dengan makan paprika, Anda juga bisa memperoleh manfaat menguatnya sistem imun tubuh.
Ini berkat kandungan antioksidan yang tinggi di dalam paprika, mulai dari betakaroten, vitamin C, hingga lutein.
Mengonsumsi makanan yang tinggi akan antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Hasilnya, tubuh Anda akan terhindar dari berbagai penyakit.
4. Menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah
Manfaat selanjutnya dari paprika adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berdasarkan sebuah artikel dari jurnal Nutrients, kandungan capsaicin di dalam paprika diyakini mampu mencegah risiko penyakit kardiovaskular, salah satunya aterosklerosis atau pengerasan arteri.
Ditambah lagi, paprika memiliki kandungan kalium yang tinggi. Kalium bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah Anda.
Jika tekanan darah di dalam tubuh normal, Anda akan terhindar dari risiko penyakit jantung serta pembuluh darah.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Khasiat berikutnya yang tak kalah menarik dari paprika adalah menjaga agar kadar gula darah tetap normal.
Tak hanya mampu mencegah penyakit jantung, kandungan capsaicin dalam paprika juga dipercaya dapat menurunkan gula darah.
Paprika juga memiliki kandungan bersifat antidiabetik yang artinya bagus untuk mencegah risiko penyakit diabetes.
6. Menjaga berat badan ideal
Untuk Anda yang ingin memiliki berat badan ideal, paprika bisa menjadi pilihan menu yang wajib Anda coba.
Pasalnya, mengonsumsi paprika dapat membantu tubuh membakar lemak dan energi lebih cepat.
Ditambah lagi, sebuah studi dari jurnal Appetite menunjukkan bahwa konsumsi 2 miligram (mg) capsaicin per hari selama 12 minggu bisa membantu memperkecil lingkar pinggang.
Setelah melihat penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari paprika memang sangat beragam.
Bahkan, cara mengolah paprika pun tidak sulit. Anda juga bisa mencampurkan paprika ke dalam masakan apa saja, seperti tumis sayur, pizza, spageti, hingga telur dadar.
Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi paprika secara berlebihan jika ada kondisi kesehatan tertentu, seperti gastritis, maag, atau alergi paprika, ya!
[embed-health-tool-bmi]