backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Minyak Jagung Lebih Sehat dari Minyak Goreng Biasa?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/03/2023

    Minyak Jagung Lebih Sehat dari Minyak Goreng Biasa?

    Banyak orang mulai beralih menggunakan minyak yang lebih sehat ketimbang minyak sayur biasa untuk memasak. Salah satu yang menjadi pilihan yakni minyak jagung. Lantas, apakah benar minyak yang satu ini lebih menyehatkan?

    Apa bedanya minyak jagung dengan minyak goreng biasa?

    minyak goreng untuk kolesterol

    Serupa dengan minyak goreng biasa, minyak jagung juga memiliki kandungan lemak yang tinggi.

    Jagung sendiri tidak memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga harus melalui proses yang panjang untuk dibuat menjadi minyak.

    Pertama, biji jagung ditekan dengan mesin untuk mengekstrak minyaknya. Kemudian ekstrak minyak tersebut akan melewati serangkaian proses kimia guna menghilangkan kotoran, bau, serta rasa yang tidak diinginkan.

    Memang, proses ini dapat menghilangkan sebagian nutrisi yang ada pada jagung. Namun, masih ada komponen baik yang tersisa, contohnya vitamin E dan fitosterol yang memiliki sifat anti-peradangan.

    Pada saat penyulingan, asam lemak bebas pada minyak akan menghilang. Hasilnya, minyak jagung memiliki kualitas penggorengan lebih baik. Minyak ini tidak mudah gosong atau berubah warna sehingga cocok untuk teknik memasak deep fry.

    Manfaat minyak jagung untuk kesehatan

    minyak jagung

    Di bawah ini berbagai manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari minyak jagung.

    1. Bantu mencegah risiko penyakit kronis

    Minyak ini bisa bantu menghindari Anda dari risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker karena kandungan fitosterolnya.

    Fitosterol yaitu senyawa dari tumbuhan yang serupa dengan kolesterol pada hewan.Komponen ini memiliki sifat anti-peradangan, sehingga keberadaannya dapat mencegah atau bahkan menurunkan risiko Anda dari penyakit kronis tersebut.

    Kandungan fitosterol pada minyak jagung merupakan yang tertinggi jika Anda bandingkan dengan minyak lainnya seperti minyak kacang, minyak zaitun, dan minyak canola.

    2. Bantu memberikan energi

    Siapa sangka bahwa minyak jagung juga bermanfaat untuk memberi energi bagi tubuh? Ya, kandungan minyak esensial yang terkandung dalam minyak ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.

    Sebab, lemak ini akan disimpan dalam lapisan subkutan di bawah kulit dan menjadi persediaan energi yang nantinya digunakan oleh tubuh ketika diperlukan.

    3. Bantu menjaga kadar kolesterol

    Seperti yang telah tertera sebelumnya, minyak ini berpotensi untuk menjauhkan Anda dari risiko penyakit kronis, salah satunya adalah penyakit jantung.

    Beberapa penelitian telah menunjukkan khasiat minyak ini dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Salah satu penelitian yang terbit pada 2018 melakukan percobaan untuk menguji khasiatnya.

    Hasilnya, 25 peserta yang mengonsumsi empat sendok makan minyaknya setiap hari selama empat minggu berhasil menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

    Minyak jagung lebih sehat, tapi…

    gorengan

    Meski dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh Anda, minyak ini memiliki efek samping bila Anda konsumsi berlebihan.

    Perlu Anda ketahui, lemak yang terkandung dalam minyak ini yakni lemak omega-6. Meski bermanfaat, konsumsinya tidak boleh terlalu banyak. Kelebihan kadar omega-6 bisa menimbulkan ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3.

    Ketidakseimbangan tersebut dapat berujung pada berbagai masalah pada tubuh seperti obesitas, gangguan fungsi otak, penyakit jantung, atau depresi.

    Selain itu, minyak ini telah melalui proses pengolahan yang sangat panjang. Proses tersebut membuat minyak jadi lebih mudah teroksidasi. Senyawa oksidasi yang tinggi malah akan meningkatkan risiko terhadap penyakit tertentu.

    Pemanasan saat proses pembuatan juga memnghasilkan antinutrien bernama akrilamida. Akrilamida yaitu senyawa bersifat reaktif dan memiliki potensi karsinogen yang menjadi penyebab kanker dan masalah saraf.

    Oleh karena itu, konsumsilah minyak jagung dengan bijak. Label lebih sehat bukan berarti bisa Anda konsumsi secara leluasa.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan