backup og meta

Manfaat Air Jahe, Atasi Nyeri hingga Rinitis Alergi

Manfaat Air Jahe, Atasi Nyeri hingga Rinitis Alergi

Jahe sudah dikenal sebagai rempah yang berkhasiat. Selain diolah menjadi jamu atau bumbu masakan, rempah ini bisa dijadikan air rebusan untuk mengurangi keluhan kesehatan. Simak berbagai manfaat air jahe berikut ini.

Kandungan air jahe

Jahe mengandung berbagai kandungan gizi khas tanaman atau fitonutrien yang bermanfaat untuk kesehatan.

Berikut daftar fitonutrien pada jahe.

  • Gingerol.
  • Bornoil.
  • Curcumene.
  • Cineole.
  • Gingediol.
  • Gingerdione.
  • Shogaol.
  • Terpineol.
  • Alanine.
  • Pinene.
  • Campene.
  • Capsaicin.
  • Citronellol.
  • Citronellal.
  • Cumene.

Manfaat minum air jahe

manfaat air jahe untuk nyeri haid

Dengan beberapa kandungan yang ada, berikut manfaat air jahe untuk kesehatan.

1. Meredakan nyeri dan sakit

Jahe mengandung senyawa bernama gingerol yang bersifat antinyeri. Senyawa ini membantu meredakan meredakan beberapa nyeri, seperti:

  • kram perut saat menstruasi, 
  • nyeri otot setelah berolahraga,
  • nyeri punggung kronis, dan
  • migren.

Dalam mengurangi nyeri, gingerol membantu mengurangi senyawa penyebab peradangan dan menangkal radikal bebas.

2. Menghilangkan mual

Minum air jahe memiliki manfaat untuk meredakan mual dan muntah karena kandungan shogaol dan gingerol.

Khasiat sebagai penghilang mual ini juga bisa mengatasi mual karena efek samping operasi, kemoterapi, dan kehamilan.

Studi terbitan European Review for Medical and Pharmacological Sciences (2015) mengamati bahwa shogaol dan gingerol melancarkan proses pencernaan sehingga lambung kosong lebih cepat.

Efeknya, perut tak terasa penuh sehingga mengurangi rasa mual.

Tak hanya itu, air jahe bisa meningkatkan hormon yang mengatur tekanan darah. Hal ini menenangkan kondisi psikologis sehingga rasa mual berkurang.

3. Mengurangi reaksi alergi

Siapa sangka bila manfaat minum air jahe bisa mengendalikan gejala rinitis alergi? 

Temuan terbitan BMC Complementary Medicine and Therapies (2020) mengamati bahwa rutin mengonsumsi air jahe selama 3 – 6 minggu mampu mengurangi bersin-bersin dan mengucek hidung pada pasien rinitis alergi.

Riset ini mengamati bahwa kandungan shogaol dan gingerol pada jahe mampu mengurangi peradangan yang memicu reaksi alergi

Tak hanya itu, studi ini juga mengamati bahwa kedua kandungan jahe ini juga menekan respons kekebalan imun yang berlebih. Jadi, hidung tak lagi sensitif terhadap pemicu alergi.

4. Mengendalikan kadar gula darah

Studi terbitan Iranian Journal of Pharmaceutical Research (2015) menemukan bahwa mengonsumsi air jahe bisa menurunkan gula darah puasa pada pasien diabetes tipe 2 hingga 12 persen.

Lagi-lagi, manfaat ini berasal dari kandungan gingerol.

Lebih lanjut, penelitian ini menduga bahwa gingerol bisa membantu “membersihkan” glukosa atau gula yang tersimpan di dalam jaringan tubuh. 

Senyawa ini membantu menyimpan gula di otot sehingga membuat kadar gula darah tetap terkendali. 

Air jahe juga membuat sel-sel tubuh bisa menggunakan hormon insulin yang berguna untuk mengontrol gula darah. 

Manfaat ini bahkan berpotensi mengendalikan komplikasi diabetes, seperti retinopati diabetik.

5. Menurunkan berat badan

Manfaat air jahe berpotensi mengurangi berat badan serta perbandingan ukuran pinggang dan pinggul. 

Para ahli menduga bahwa manfaat ini berasal dari efek hangat pada air jahe bisa meningkatkan suhu tubuh. 

Hal ini membuat tubuh bisa meningkatkan laju metabolisme sehingga kalori yang dibakar pun lebih besar.

Tak hanya itu, efek hangat ini membantu menghancurkan lemak di tubuh.

Selain itu, penelitian Metabolism: Clinical and Experiments (2012) pria melaporkan bahwa rutin minum air jahe panas setelah sarapan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dan membantu mengurangi nafsu makan.

6. Mengatasi berbagai masalah pencernaan

Manfaat air jahe sudah lama dikenal sebagai herbal untuk mengatasi kembung. 

Akar tanaman ini bisa merangsang gerakan pada saluran pencernaan. Hal ini akan membantu mendorong gas keluar sehingga kembung pun berkurang.

Jahe pun mempercepat pengosongan lambung sehingga mengurangi rasa kembung dan maag.

Kandungan gingerol dan paradol pada jahe juga bisa melawan kuman penyebab infeksi saluran pencernaan, seperti E. coli dan Salmonella typhi.

Jumlah bakteri baik pada usus pun lebih seimbang sehingga mengurangi risiko diare.

7. Menurunkan risiko penyakit kronis

Air jahe termasuk sumber antioksidan tinggi yang berpotensi melindungi Anda dari efek buruk radikal bebas.

Sifat ini berasal dari kandungan polifenol.

Diketahui, radikal bebas bisa Anda didapat paparan sinar matahari, asap rokok, hingga polusi udara dari asap knalpot.

Radikal bebas ditengarai menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti tumor, kanker, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

Karena sifat antioksidan ini, jahe berpotensi memperlambat penuaan sel-sel tubuh.

Cara membuat air rebusan jahe di rumah

manfaat air jahe dan cara membuatnya

Untuk mendapatkan manfaat jahe yang optimal, sebaiknya pilih jahe segar. Berikut resep air jahe yang bisa Anda coba di rumah.

  • Parut 1,5 sendok teh jahe segar.
  • Rebus 4 gelas air.
  • Tambahkan jahe ke dalam air.
  • Biarkan jahe meresap selama sekitar 5 – 10 menit.
  • Saring airnya untuk memisahkan parutan jahe.
  • Air jahe dapat diminum baik panas maupun dingin.

Bila rasanya terlalu kuat, Anda boleh tambahkan madu atau perasan air lemon.

Peringatan dan efek samping minum air jahe

Minum air jahe umumnya aman. Namun konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping berupa: 

  • sakit perut, 
  • perut kembung terasa panas, 
  • mulas, dan
  • diare

Untuk itu, pastikan asupan maksimum air jahe sebanyak 4 gram jahe per hari.

Konsumsi jahe dalam bentuk apa pun juga dikhawatirkan menimbulkan interaksi berbahaya jika Anda sedang minum obat pengencer darah, seperti aspirin dan warfarin.

Konsumsi dalam jumlah berlebih pun bisa membuat kadar gula darah turun drastis sehingga batasi konsumsinya jika sedang minum obat hipertensi. 

Manfaat air jahe amat  beragam. Namun, Anda perlu ingat bahwa beberapa studi masih perlu penelitian lebih lanjut.

Jadi, Anda tidak bisa menggunakan bahan herbal ini menjadi satu-satunya obat.

Bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasi ke dokter sebelum konsumsi air jahe.

Rangkuman

  • Sebagian besar manfaat air jahe didapat dari kandungan gingerol dan shogaol.
  • Meski ada banyak manfaat, air rebusan ini bukanlah satu-satunya obat.
  • Hati-hati mengonsumsi minuman ini bila Anda mengonsumsi obat diabetes dan pengencer darah.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rondanelli, M., Fossari, F., Vecchio, V., Gasparri, C., Peroni, G., Spadaccini, D., Riva, A., Petrangolini, G., Iannello, G., Nichetti, M., Infantino, V., & Perna, S. (2020). Clinical trials on pain lowering effect of ginger: A narrative review. Phytotherapy Research, 34(11), 2843-2856. https://doi.org/10.1002/ptr.6730

Lete, I., & Allué, J. (2016). The Effectiveness of Ginger in the Prevention of Nausea and Vomiting during Pregnancy and Chemotherapy. Integrative Medicine Insights, 11, 11-17. https://doi.org/10.4137/IMI.S36273

Giacosa, A., Morazzoni, P., Bombardelli, E., Riva, A., Bianchi Porro, G., & Rondanelli, M. (2015). Can nausea and vomiting be treated with ginger extract. Eur Rev Med Pharmacol Sci, 19(7), 1291-6. https://www.europeanreview.org/article/8750

Marx, W., Ried, K., McCarthy, A. L., Vitetta, L., Sali, A., McKavanagh, D., & Isenring, L. (2017). Ginger—Mechanism of action in chemotherapy-induced nausea and vomiting: A review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 57(1), 141-146. https://doi.org/10.1080/10408398.2013.865590

Yamprasert, R., Chanvimalueng, W., Mukkasombut, N., & Itharat, A. (2020). Ginger extract versus Loratadine in the treatment of allergic rhinitis: a randomized controlled trial. BMC Complementary Medicine and Therapies, 20. https://doi.org/10.1186/s12906-020-2875-z

Mansour, M. S., Ni, M., Roberts, A. L., Kelleman, M., RoyChoudhury, A., & St-Onge, P. (2012). Ginger consumption enhances the thermic effect of food and promotes feelings of satiety without affecting metabolic and hormonal parameters in overweight men: A pilot study. Metabolism: clinical and experimental, 61(10), 1347. https://doi.org/10.1016/j.metabol.2012.03.016

Ma ZJ , Wang HJ , Ma XJ , Li Y , Yang HJ , Li H , Su JR , Zhang CE , Huang LQ . Modulation of gut microbiota and intestinal barrier function during alleviation of antibiotic-associated diarrhea with Rhizoma Zingiber officinale (Ginger) extract. Food Funct. 2020 Dec 1;11(12):10839-10851. https://doi.org/10.1039/d0fo01536a. Epub 2020 Nov 26. PMID: 33241234.

Modi, M., & Modi, K. (2021). Ginger Root. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK565886/

Ginger Benefits. (2022). Retrieved 12 October 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/ginger-benefits

P zingiber officinale (Zingiberaceae) pdf. Dr. Duke’s Phytochemical and Ethnobotanical Databases at NAL. (n.d.). Retrieved October 13, 2022, from https://phytochem.nal.usda.gov/phytochem/plants/show/2129?qlookup=ginger&offset=0&max=20&et=

Versi Terbaru

19/10/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ingin Mengurangi Nafsu Makan? Coba Konsumsi Jahe

Mengulik Ragam Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 19/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan