Siapa yang suka bubur kacang hijau? Selain menjadi bubur, kacang kaya vitamin ini umum dikonsumsi dalam bentuk makanan lain seperti onde-onde atau bakpia. Akan tetapi, sudahkah Anda tahu kandungan dan manfaat kacang hijau bagi kesehatan?
Kandungan kacang hijau
Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menggantikan konsumsi nasi.
Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan green gram, mung bean, golden gram, dan nama ilmiah Vigna radiata L.
Tanaman kacang hijau tumbuh subur dan terus diproduksi di Tiongkok, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan. Tak heran, mengingat kandungan gizi dan khasiatnya begitu beragam.
Satu gelas kacang hijau seberat 100 gram dapat memberikan Anda kandungan zat gizi sebagai berikut.
- Energi: 323 kkal
- Protein: 23 gram
- Lemak: 1,5 gram
- Karbohidrat: 56,8 gram
- Serat: 7,5 gram
- Karoten (Vitamin A): 223 mikrogram
- Thiamin (Vitamin B1): 0,5 miligram
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,15 miligram
- Niasin (Vitamin B3): 1,5 miligram
- Vitamin C: 10 miligram
- Kalsium: 223 miligram
- Fosfor: 319 miligram
- Besi: 7,5 miligram
- Kalium: 816 miligram
- Zinc: 2,9 miligram
Manfaat kacang hijau
Kacang hijau termasuk sumber protein, vitamin, serta mineral terbaik di antara kacang-kacangan sejenisnya.
Ada pula antioksidan dan senyawa tumbuhan bernama fitokimia yang sama-sama dapat memberikan khasiat kacang hijau di bawah ini.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Plak pada pembuluh darah dan kolesterol darah yang tinggi merupakan dua penyebab utama penyakit jantung.
Kabar baiknya, banyak studi menyebutkan bahwa konsumsi kacang hijau berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung.
Antioksidan vitexin dan isovitexin pada kacang hijau dapat menghambat penyerapan kolesterol serta pembentukan jaringan lemak.
Selain itu, antioksidan juga melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas dan penumpukan plak.
2. Menurunkan kolesterol
Kacang hijau ternyata memiliki manfaat bagi penderita penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Zat antioksidan di dalamnya dapat membantu menurunkan kolesterol total serta low-density lipoprotein (LDL) dan trigliserida yang merupakan kolesterol jahat.
Para ahli menduga bahwa antioksidan pada kacang hijau mungkin memicu produksi empedu, cairan yang menguraikan lemak dan kolesterol pada proses pencernaan.
Zat ini tampaknya juga mencegah pembentukan timbunan lemak pada tubuh.
3. Manfaat kacang hijau pada penyakit hati
Hati dapat mengalami kerusakan akibat infeksi virus, konsumsi alkohol, dan sejumlah penyakit.
Namun, sebuah studi dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa konsumsi kacang hijau mungkin dapat menurunkan risiko kerusakan pada hati.
Kacang hijau ternyata memiliki efek melindungi hati dari kerusakan akibat peradangan dan penumpukan lemak.
Pemberian suplemen kacang hijau juga terbukti mengurangi aktivitas enzim hati yang menjadi penanda adanya kerusakan pada organ ini.