backup og meta

Aneka Manfaat Jeruk Kasturi yang Sayang Dilewatkan

Aneka Manfaat Jeruk Kasturi yang Sayang Dilewatkan

Jeruk termasuk buah yang populer karena menawarkan segudang manfaat untuk tubuh. Buah aneka warna ini tersedia dalam berbagai jenis, salah satunya jeruk kasturi. Apakah jeruk kasturi memiliki manfaat dan kandungan gizi yang sama dengan jeruk biasa?

Kandungan gizi jeruk kasturi

manfaat jeruk limau

Jeruk kasturi (Citrofortunella microcarpa) adalah buah jeruk yang berasal dari Tiongkok dan Filipina. Buah yang juga dikenal sebagai limau kasturi dan jeruk kalamansi ini kini juga mudah dijumpai di Asia Tenggara, India, hingga Hawai.

Tidak jauh berbeda dengan buah jeruk pada umumnya, jeruk kasturi memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Di bawah ini daftar kandungan gizi dalam limau kasturi. 

  • Energi : 39 kal
  • Protein : 0,3 g
  • Lemak : 0,3 g
  • Karbohidrat : 8,9 g
  • Serat : 2,3 g
  • Kalsium : 42 mg, 
  • Fosfor : 85 mg
  • Besi : 0,5 mg
  • Natrium : 3 mg
  • Kalium : 82 mg
  • Beta-Karoten : 1 mcg
  • Thiamin : 0,02 mg
  • Riboflavin : 0,10 mg
  • Vitamin C : 30 mg

Manfaat jeruk kasturi

Sumber: Diacos

Sudah bukan rahasia umum lagi bila buah sitrus seperti jeruk katsuri menawarkan segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, buah berwarna jingga kehijauan ini juga dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti selai. 

Berikut ini beberapa manfaat jeruk kasturi yang tentu akan sayang Anda lewatkan. 

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat jeruk kasturi yang paling terkenal yaitu meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Bagaimana tidak, kandungan vitamin C yang tinggi dalam sebuah jeruk dikenal sebagai sumber antioksidan yang kuat dalam meningkatkan sistem imun.

Vitamin C merupakan asam askorbat atau vitamin yang larut dalam air yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan dalam tubuh. Vitamin yang mudah dijumpai pada jeruk kasturi ini dapat membantu menyembuhkan luka. 

Sebagai antioksidan, vitamin C juga melawan radikal bebas pada tubuh. Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah atau memperlambat perkembangan kanker dan penyakit jantung. 

Anda bisa memperoleh manfaat vitamin C dari jeruk kasturi dengan memakannya. Perlu diingat pula bahwa buah dan sayuran akan kehilangan vitamin C bila dipanaskan atau disimpan dalam waktu yang lama.

2. Membantu menurunkan berat badan

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan mungkin bisa menambahkan jeruk kasturi dalam menu makanannya. Pasalnya, buah sitrus seperti limau kasturi ini mengandung serat yang tinggi dan bisa membantu membuat berat badan turun. 

Berbeda lemak, protein, atau karbohidrat, serat yaitu zat gizi yang tak dapat diserap atau dicerna oleh tubuh. Serat normalnya akan melewati sistem pencernaan, mulai dari perut, usus kecil, hingga keluar dari tubuh Anda. 

Buah dan sayuran berserat tinggi ternyata memiliki peranan penting dalam kesehatan sistem pencernaan yang bisa membantu menurunkan berat badan, seperti: 

Selain itu, jeruk kasturi juga membantu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak pasif sepanjang hari. Dengan begitu, proses pembuangan racun dalam tubuh akan berjalan lebih lancar.

9 Buah yang Paling Banyak Mengandung Vitamin C

3. Menurunkan risiko hipertensi

Tahukah Anda bahwa kandungan flavonoid dalam jeruk kasturi bermanfaat untuk mencegah risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi? 

Senyawa yang ada pada tanaman ini dilaporkan memberikan pengaruh positif terhadap penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Hal ini dilaporkan melalui penelitian dari jurnal Nutrition Reviews.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa flavonoid terbukti menurunkan tekanan darah dengan memulihkan fungsi endotel (sel yang melapisi sistem peredaran darah). Meski begitu, perlu penelitian lanjutan perihal manfaat dan keamanan flavonoid terhadap manusia.

4. Mencegah penyakit jantung

Bila manfaat jeruk kasturi dapat menurunkan risiko hipertensi, artinya buah yang berasal dari Tiongkok ini juga membantu mencegah penyakit jantung. Hal ini dikarenakan konsumsi buah jeruk disebut dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). 

Peningkatan LDL termasuk penyebab utama penyakit jantung. LDL dapat memicu penimbunan lemak dalam arteri dan menghalangi aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan jantung. Akibatnya, nyeri dada dan serangan jantung pun berisiko terjadi.

Kabar baiknya, kandungan gizi dalam jeruk kasturi, yaitu flavonoid, mampu membantu menurunkan kadar LDL. Alhasil, risiko penyakit jantung pun ikut berkurang. 

Walaupun demikian, studi lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat bagaimana cara kerja limau kasturi mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

5. Baik untuk kesehatan kulit

Sudah pasti Anda sangat tahu bila kandungan vitamin C dalam jeruk kasturi sangat baik untuk kesehatan kulit, bukan? 

Khasiat limau kasturi yang satu ini diperoleh karena vitamin C dan antioksidan sering dijadikan bahan dalam produk kecantikan kulit, terutama kulit berjerawat. Hal ini mungkin dikarenakan vitamin C memiliki sejumlah fungsi dalam kesehatan kulit, yakni:

  • meningkatkan produksi kolagen, 
  • membantu melindungi dari paparan sinar UV, 
  • memperlambat proses penuaan kulit, dan
  • membantu mengurangi pembentukan bekas luka. 

7 Makanan Sumber Antioksidan Tinggi untuk Lawan Radikal Bebas

6. Mencegah batu ginjal

Batu ginjal merupakan batu-batu kristal yang dapat memicu rasa sakit pada saluran kemih. Kondisi ini bisa terjadi akibat urine terlalu pekat atau kelebihan mineral pembentuk batu ginjal dalam urine. 

Selain itu, batu ginjal juga bisa terbentuk karena rendahnya kadar sitrat dalam urine. Untungnya, ada banyak buah dan sayuran, termasuk jeruk kasturi, yang dapat meningkatkan kadar sitrat dalam urine. 

Hal ini dibuktikan melalui penelitian dari Italia yang menyebutkan bahwa beberapa jenis buah jeruk merupakan sumber asam sitrat alami. Bahkan, sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan potensi dari buah ini terhadap kadar sitrat dalam urine.

7. Menjaga kesehatan otak

Flavonoid yang terkandung dalam jeruk kasturi memang memberikan segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan otak. 

Senyawa yang ditemukan pada buah ini dapat membantu menangkal penyakit Alzheimer dan Parkinson akibat kerusakan sel saraf. Sebagian kerusakan sel saraf disebabkan oleh peradangan. 

Sementara itu, flavonoid pada buah limau memiliki sifat anti-peradangan yang dianggap dapat membantu mencegah kerusakan saraf. 

Menurut penelitian dari jurnal Molecules, jenis flavonoid seperti hesperidi dan apigenin, terbukti melindungi sel otak. Bahkan, flavonoid ini juga dapat meningkatkan fungsi otak pada tikus percobaan. 

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah kedua flavonoid tersebut memiliki efek yang sama pada manusia. 

Jeruk kasturi kaya akan kandungan gizi yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsi buah jeruk terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh, sehingga Anda perlu tahu berapa banyak batas aman untuk makan buah ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dietary fiber: Essential for a healthy diet. (2021). Mayo Clinic. Retrieved 9 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983 

Moore, M. (2019). How Vitamin C Supports a Healthy Immune System. Academy of Nutrition and Dietetics. Retrieved 9 February 2021, from https://www.eatright.org/food/vitamins-and-supplements/types-of-vitamins-and-nutrients/how-vitamin-c-supports-a-healthy-immune-system 

Cirmi, S., Ferlazzo, N., Lombardo, G. E., Ventura-Spagnolo, E., Gangemi, S., Calapai, G., & Navarra, M. (2016). Neurodegenerative Diseases: Might Citrus Flavonoids Play a Protective Role?. Molecules (Basel, Switzerland), 21(10), 1312. https://doi.org/10.3390/molecules21101312. Retrieved 9 February 2021. 

Clark, J. L., Zahradka, P., & Taylor, C. G. (2015). Efficacy of flavonoids in the management of high blood pressure. Nutrition reviews, 73(12), 799–822. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuv048. Retrieved 9 February 2021. 

Aptekmann, N. P., & Cesar, T. B. (2013). Long-term orange juice consumption is associated with low LDL-cholesterol and apolipoprotein B in normal and moderately hypercholesterolemic subjects. Lipids in health and disease, 12, 119. https://doi.org/10.1186/1476-511X-12-119. Retrieved 9 February 2021. 

Cholesterol Guidelines & Heart Health. (2019). Cleveland Clinic. Retrieved 9 February 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/16866-cholesterol-guidelines–heart-health 

Pullar, J. M., Carr, A. C., & Vissers, M. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients, 9(8), 866. https://doi.org/10.3390/nu9080866. Retrieved 9 February 2021.

Versi Terbaru

09/03/2021

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

Lebih Sehat Minum Susu Atau Jus Jeruk untuk Sarapan?

Meski Menyegarkan, Ternyata Minum Jus Jeruk Terlalu Sering Itu Bahaya!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 09/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan