Daun pepaya biasa mungkin sudah umum dijadikan sayur tumis atau lalapan. Namun, pernahkah Anda mendengar daun pepaya jepang alias chaya? Daun pepaya jepang juga bisa dijadikan menu masakan dengan berbagai manfaat di dalamnya. Berikut khasiat dari kandungan gizi chaya untuk kesehatan tubuh.
Kandungan gizi daun pepaya jepang
Tanaman pepaya jepang atau sering disebut dengan chaya memiliki nama Latin Cnidoscolus aconitifolius.
Secara kekerabatan, daun ini lebih dekat dengan singkong, tetapi disebut pepaya karena bentuk, tekstur, dan rasanya mirip dengan daun pepaya. Belum diketahui mengapa chaya disebut sebagai daun pepaya jepang di Indonesia.
Chaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan berkat kandungan yang ada di dalamnya. Berikut zat gizi daun pepaya jepang dalam 100 gram.
- Air: 85 mililiter (ml).
- Protein: 5,7 gram (g).
- Zat Besi: 11,4 miligram (mg).
- Fosfor: 39 mg.
- Kalsium: 199 mg.
- Kalium: 217 mg.
- Vitamin C: 165 mg.
Selain itu, chaya mengandung berbagai senyawa bioaktif yaitu alkaloid, flavonoid, myricetin, karotenoid, pektin, antrakuinon, tanin, dan saponin.
Manfaat daun pepaya jepang
Chaya telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai penyakit oleh masyarakat Indonesia.
Penelitian yang ditulis dalam Journal of Medicinal Plants Research mengatakan daun pepaya jepang sering digunakan secara tradisional karena memiliki sifat antidiabetes dan antioksidan.
Selain itu, terdapat berbagai manfaat lain dari daun pepaya untuk kesehatan tubuh. Berikut manfaat dari kandungan gizinya.
1. Membantu pembentukan otot
Tidak banyak sayuran yang memiliki kandungan protein tinggi. Satu di antara sedikit sayuran itu adalah daun pepaya jepang.
Dari 100 gram chaya, mengandung 5,7 gram protein. Kandungan protein di dalam chaya lebih banyak dibanding selada air, yaitu 3,1 gram.
Protein di dalam chaya juga dapat membantu pembentukan otot, memperkuat jaringan tubuh, dan membuat kenyang lebih lama.
2. Memperbanyak produksi ASI
Daun pepaya jepang telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk memperbanyak produksi ASI.
Manfaat ini berkat kandungan antioksidan seperti alkaloid dan flavonoid dapat meningkatkan hormon prolaktin. Hormon inilah yang berperan dalam peningkatan produksi ASI.
Penting untuk diingat bahwa efek chaya mungkin bervariasi pada setiap orang. Selain itu, keamanan penggunaannya untuk ibu menyusui belum sepenuhnya diteliti.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
3. Membantu cegah anemia
Daun pepaya jepang mengandung zat besi tinggi yang bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah sehingga mengurangi risiko anemia.
Bahkan, kandungan zat besi di dalam chaya lebih tinggi dibanding bayam. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram chaya mengandung 11,4 miligram zat besi. Sementara itu, dalam 100 gram daun bayam hanya mengandung 3,5 miligram zat besi.
Oleh karena itu, kandungan zat besi di dalam chaya dua kali lebih banyak dibanding bayam.
4. Meningkatkan kesehatan tulang
Selain mengandung zat besi tinggi, chaya kaya akan kalsium dibanding sayuran lainnya.
Dalam 100 gram chaya mengandung 199 miligram kalsium dan bisa melengkapi kebutuhan harian. Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2018 menunjukkan bahwa kebutuhan kalsium harian orang dewasa adalah 1200 miligram per hari.
Dengan memenuhi kebutuhan kalsium, kesehatan tulang Anda tetap terjaga serta menurunkan risiko terkena osteoporosis.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Dalam 100 gram daun pepaya jepang mengandung 165 miligram vitamin C yang memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C juga berperan dalam membentuk pembuluh darah, tulang rawan, sampai kolagen di dalam tulang. Tidak hanya itu, vitamin C juga bisa mempercepat penyembuhan ketika tubuh sedang sakit.
Namun, tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri. Maka, Anda bisa mendapatkannya dari daun pepaya jepang sebagai salah satu pilihan makanan kaya vitamin C.
6. Mencegah penyakit Alzheimer
Chaya juga berpotensi untuk mencegah penyakit Alzheimer karena kandungan asam koumarat, amentoflavon, dan kaempferol di dalamnya.
Senyawa-senyawa ini dapat menghambat enzim kolinesterase yang mengakibatkan hilangnya memori.
Selain chaya, jangan lupa perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan berlemak, dan makanan tinggi antioksidan seperti bluberi dan stroberi agar terhindar dari penyakit Alzheimer.
7. Menurunkan kadar gula darah
Salah satu penelitian dalam Bioactive Compounds in Health and Disease mengatakan bahwa daun pepaya jepang berpotensi menurunkan kadar gula darah.
Hal ini karena kandungan flavonoid dan asam fenolik yang ada di dalamnya. Cara kerja chaya yaitu dengan mengurangi penyerapan glukosa dalam darah dari makanan.
Namun, penelitian ini masih perlu diteliti lebih lanjut pada manusia karena baru dilakukan pada tikus.
8. Meredakan sembelit
Chaya juga bisa dimanfaatkan sebagai pereda sembelit alami. Manfaat ini diperoleh dari kandungan serat larut yang tinggi yaitu pektin.
Serat ini dapat membantu melembutkan feses dan meningkatkan frekuensi buang air besar sehingga baik dikonsumsi bagi penderita sembelit.
Chaya juga mengandung senyawa antrakuinon yang memiliki sifat pencahar. Senyawa ini dapat membantu merangsang kontraksi otot usus dan mempercepat proses pencernaan.
9. Meredakan gejala kolesterol
Tanin dan saponin dalam chaya bermanfaat untuk menurunkan jumlah kolesterol dalam darah.
Senyawa tanin mampu menghambat penyerapan kolesterol dari makanan dalam usus. Sementara itu, saponin bekerja dengan mengikat asam empedu dalam saluran pencernaan sehingga mengurangi penyerapan kolesterol.
Penting untuk diingat bahwa efek tanin dan saponin pada kolesterol mungkin tidak sama untuk setiap orang. Manfaat ini juga mungkin lebih efektif jika Anda melakukan pola hidup sehat.
10. Mencegah penyakit jantung
Daun pepaya jepang juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Hal ini berkat kandungan tanin, saponin, dan flavonoid di dalamnya.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, khususnya kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Selain itu, senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan kerusakan sel yang berkontribusi pada penyakit jantung.
Tips mengolah daun pepaya jepang
Anda perlu mengolah sayuran ini dengan baik. Pasalnya, cara yang salah justru dapat menimbulkan bahaya daun pepaya jepang yaitu keracunan.
Daun ini harus dimasak sampai matang. Anda harus menghindari konsumsi chaya secara mentah karena daun tersebut mengandung glikosida sianogenik yang bersifat racun.
Namun, tidak perlu khawatir, racun tersebut akan hilang bila dimasak dengan air mendidih selama 15 menit.
Air rebusan chaya sebaiknya jangan dibuang karena masih memiliki khasiat dan manfaat sebagai sumber nutrisi. Anda bisa meminum rebusan daun pepaya sebagai sup.
Anda tak perlu khawatir karena air dan daun chaya yang sudah direbus aman dikonsumsi karena racun sudah hilang dalam proses pemanasan.
Catatan akhir
Daun pepaya jepang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti membantu pembentukan otot, memperbanyak produksi ASI, mencegah anemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
[embed-health-tool-bmi]