backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Fluorida dan 7 Makanan yang Menjadi Sumbernya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 17/01/2023

    Manfaat Fluorida dan 7 Makanan yang Menjadi Sumbernya

    Saat menggunakan pasta gigi, Anda mungkin pernah menemukan istilah “fluoride” pada kemasannya. Fluoride (fluorida) ternyata bukan sekadar bahan tambahan pasta gigi, melainkan jenis mineral penting yang tubuh butuhkan.

    Apa saja fungsi fluoride dan dari mana Anda bisa mendapatkan mineral ini? Berikut ulasan lengkapnya.

    Apa itu fluorida?

    fakta air mineral

    Fluorida adalah mineral yang secara alamiah ditemukan dalam air, batuan, tumbuhan, dan tanah. Mineral yang kerap disebut dengan fluor ini juga terdapat pada jenis makanan, suplemen untuk diet, hinga menjadi zat tambahan untuk air minum.

    Pada tubuh manusia, fluor bisa ditemukan pada tulang dan gigi dalam bentuk kalsium fluorida.

    Mineral ini mendorong pembentukan tulang baru serta memperkuat email gigi atau lapisan keras terluar gigi yang melindungi jaringan di bawahnya.

    Fluoride termasuk mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.

    Mengacu Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan fluor rata-rata untuk laki-laki dewasa yaitu 4 miligram per hari. Sementara perempuan membutuhkan 3 miligram fluor per hari.

    Sebagian besar sumber fluor berasal dari air yang ditambahkan dengan mineral ini. Anda mungkin juga mendapatkannya dari berbagai makanan dan minuman yang diolah menggunakan air mengandung fluorida.

    Beberapa produk untuk perawatan gigi juga mengandung fluorida, termasuk pasta gigi dan larutan kumur.

    Penambahan fluor ke dalam produk-produk ini memiliki tujuan di bawah ini.

    • Memperlambat proses hilangnya mineral dari email gigi.
    • Remineralisasi (membentuk kembali) email gigi yang melemah.
    • Mencegah gigi berlubang dan mengatasi tanda-tanda awalnya.
    • Mencegah pertumbuhan bakteri jahat pada mulut dan gigi.

    Kekurangan fluorida dapat menyebabkan lapisan email gigi menjadi lemah. Akibatnya, gigi mudah berlubang dan terbentuklah karies gigi.

    Risiko penyakit osteoporosis juga meningkat karena tulang lebih mudah mengalami pengeroposan.

    Makanan dan minuman yang mengandung fluor

    seafood saat menyusui

    Di bawah beberapa jenis makanan dan minuman yang merupakan sumber fluoride.

    1. Udang

    Sebagian besar sumber fluorida berasal dari makanan laut. Ini disebabkan karena fluor banyak terdapat pada air laut dalam bentuk natrium fluorida.

    Berbagai jenis hewan laut, termasuk udang, kemudian menyerap mineral ini dari makanan mereka.

    Seratus gram udang segar mengandung 0,2 miligram fluor. Selain fluor, bahan pangan ini juga kaya protein dan berbagai jenis vitamin.

    Udang bahkan mengandung antioksidan dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

    2. Kepiting

    Seperti udang, kepiting juga merupakan makanan laut yang menjadi sumber fluoride.

    Mengonsumsi beberapa gram daging kepiting bisa membantu memenuhi kebutuhan fluor serta mineral penting lainnya seperti zat besi, zinc, dan selenium.

    Pilihlah daging kepiting segar yang kaya zat gizi tanpa bahan tambahan. Jangan keliru mengganti daging kepiting dengan crab stick.

    Berbeda dengan kepiting segar, crab stick yaitu ikan berdaging putih yang telah diolah agar rasanya mirip kepiting.

    3. Teh hitam

    Hampir semua jenis teh mengandung fluor, tapi teh hitam termasuk yang kandungannya paling tinggi.

    Teh hitam mengalami proses oksidasi yang lebih lama sehingga rasanya pun lebih kuat dibandingkan teh putih, teh hijau, atau teh oolong.

    Kandungan fluorida pada teh hitam mungkin bervariasi, tergantung kadar fluor pada air yang Anda gunakan untuk menyeduh teh.

    Pada jumlah tertinggi, secangkir teh hitam bisa mengandung 1,5 miligram fluor yang setara dengan 50% kebutuhan harian.

    4. Kopi

    Kabar baik untuk pencinta kopi! Minuman dengan rasa dan aroma yang pekat ini juga merupakan sumber fluor seperti halnya teh.

    Satu cangkir kopi mengandung 0,22 miligram atau setara dengan 7,3% kebutuhan harian menurut angka kecukupan gizi.

    Kandungan fluor pada kopi Anda bahkan bisa lebih tinggi lagi bila Anda menggunakan air ledeng.

    Ini karena air ledeng mengandung fluorida dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan sumber air lainnya.

    5. Anggur dan kismis

    Anggur merupakan salah satu sumber fluoride, begitu pun produk-produk turunannya seperti kismis dan wine (minuman anggur).

    Kandungan gizi kismis bahkan lebih tinggi karena makanan ini berasal dari anggur yang dikeringkan dan dipadatkan.

    Secangkir kismis seberat 80 gram mengandung 0,16 miligram fluoride. Jumlah ini kira-kira setara dengan 5,3% kebutuhan harian orang dewasa.

    Akan tetapi, kismis juga banyak mengandung gula, sehingga konsumsilah secukupnya saja.

    6. Oatmeal

    Oatmeal merupakan makanan dengan kandungan gizi yang sangat beragam.

    Bahan makanan ini kaya akan serat, vitamin, serta berbagai macam mineral termasuk fluorida. Kandungan fluoridanya bahkan bisa disetarakan dengan kismis.

    Semangkuk oatmeal matang mengandung 0,16 miligram fluor. Ingin menambah asupan mineral ini?

    Coba tambahkan beberapa butir ke dalam olahan oatmeal Anda. Jadikan sebagai makanan untuk sarapan dan lengkapi dengan secangkir teh hitam hangat.

    7. Kentang dan nasi

    Oatmeal bukan satu-satunya sumber karbohidrat yang mengandung fluor, sebab kentang dan beras ternyata juga mengandung mineral ini.

    Satu buah kentang berukuran sedang mengandung 0,08 miligram fluorida atau kira-kira setengah dari oatmeal.

    Beras pun mengandung fluor dalam jumlah yang sama. Namun, jika Anda menggunakan air ledeng untuk memasak, kandungan fluor pada beras yang sudah dimasak (nasi) kemungkinan akan lebih tinggi dari bahan bakunya.

    Fluoride alias fluorida merupakan mineral yang tubuh butuhkan untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.

    Kekurangan mineral ini dapat meningkatkan risiko gigi rapuh dan berlubang serta terkena penyakit osteoporosis.

    Kebanyakan orang sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan fluorida karena sumber air rumahan mengandung mineral ini. Meski begitu, Anda tetap bisa mengonsumsi makanan mengandung fluor untuk memperoleh zat gizi yang beragam.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 17/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan