3 Manfaat Utama Bekicot, si Hewan Bertubuh Lunak

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 10/03/2022

    3 Manfaat Utama Bekicot, si Hewan Bertubuh Lunak

    Manfaat bekicot yang kini tengah populer berhubungan dengan perawatan kulit. Namun ternyata, bekicot juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan bagian tubuh lainnya, lh0! Ya, meski terbilang jarang, bekicot bisa dimakan dan punya kandungan gizi yang begitu banyak.

    Kandungan gizi bekicot

    Menguak Efektivitas Lendir Siput Dalam Produk Kecantikan

    Siapa yang tidak tahu bekicot? Hewan yang termasuk ke dalam kelompok moluska atau bertubuh lunak ini biasa ditemui di pepohonan, tanaman, serta berbagai tempat lembap lainnya.

    Melihat bentuk tubuhnya, Anda mungkin akan mengira bahwa bekicot dan siput adalah hewan yang sama. Padahal, meski sama-sama tergolong kelas gastropoda, tetapi keduanya jauh berbeda.

    Perbedaan utama dari bekicot dan siput adalah “rumah” yang menempel di bagian atas tubuh mereka. Siput tidak memiliki cangkang keras di tubuhnya, sedangkan bekicot punya.

    Bekicot punya nama latin Achatina fulica yang masih satu spesies dengan Helix aspersa atau bisa juga disebut sebagai giant african snails karena awalnya berasal dari Afrika.

    Tampaknya tidak sedikit orang yang memandang olahan escargot (makanan yang berbahan dasar bekicot) sebelah mata karena ragu dengan kandungan gizinya.

    Padahal, sepiring escargot tidak kalah bergizi dengan sumber hewani lainnya. Bekicot juga punya manfaat melimpah seperti yang dimiliki sumber hewani lain.

    Situs Data Komposisi Pangan Indonesia milik Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa setiap 100 gram (g) daging bekicot mengandung nutrisi-nutrisi di bawah ini:

    • Air: 6,7 g
    • Energi: 441 kalori (Kal)
    • Protein: 48,7 g
    • Lemak: 20,3 g
    • Karbohidrat: 15,8 g
    • Abu (ASH): 8,4 g
    • Kalsium (Ca): 692 miligram (mg)
    • Fosfor (P): 523 mg
    • Besi (Fe): 16,6 mg
    • Retinol (Vit. A): 6 mikrogram (mcg)
    • Karoten Total (Re): 1,408 mcg
    • Thiamin (Vit. B1): 0,56 mg
    • Vitamin C (Vit. C): 69 mg

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Fisherish Sciences, menjabarkan bahwa daging escargot dinilai memiliki nilai gizi yang tinggi karena kaya kandungan asam amino esensial, protein, vitamin dan mineral.

    Mineral yang terkandung dalam bekicot antara lain kalsium, kalium, fosfor, natrium, zat besi, magnesium.

    Sementara kandungan vitamin pada bekicot meliputi vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin C, dan vitamin E.

    Menariknya, escargot bisa juga Anda jadikan panganan diet karena tergolong rendah lemak tetapi tinggi protein. Itu sebabnya, makan olahan bekicot dipercaya bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

    Manfaat bekicot untuk kesehatan

    Hewan yang satu ini sebenarnya mudah dipelihara dan dikembangbiakkan. Bahkan, tidak sedikit orang yang gemar memakannya, termasuk di Indonesia.

    Beberapa negara di Eropa, khususnya Perancis, menyukai olahan bekicot yang lebih akrab disebut sebagai escargot.

    Sekilas memang tampak aneh, tetapi nyatanya olahan bekicot menawarkan berbagai khasiat baik untuk tubuh saat dikonsumsi, yakni:

    1. Merawat kesehatan kulit

    masker siput

    Belum lama ini, beberapa produk perawatan kulit kerap memanfaatkan lendir siput yang diklaim mampu menyamarkan flek hitam dan mengurangi pertumbuhan jerawat. Alhasil, kulit pun akan tampak lebih halus dan mulus.

    Tak mau kalah dengan siput, bekicot diduga memiliki manfaat kecantikan yang serupa. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Jurnal Ilmiah Kedokteran, menunjukkan potensi lendir bekicot yang dinilai efektif sebagai penyembuh luka sayat pada kulit.

    Penelitian yang melibatkan sekelompok hewan coba ini menemukan bahwa luka sayat yang dioleskan lendir bekicot ternyata lebih cepat sembuh daripada luka sayat yang tidak dioles lendir bekicot.

    2. Memperbaiki suasana hati

    agar hidup bahagia

    Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mengembalikan mood atau suasana hati yang buruk? Selain dengan tidur, menonton film, atau makan cokelat batangan, ternyata escargot atau bekicot juga bisa menjadi salah satu pilihannya.

    Pasalnya, bekicot mengandung senyawa kimia bernama triptofan yang masuk ke dalam kelompok asam amino. Sesaat setelah dimakan, senyawa triptofan yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi sebuah molekul yang disebut 5-HTP (5-hydroxytryptophan).

    Molekul pada bekicot ini nantinya menghasilkan manfaat untuk merangsang otak dalam memproduksi hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon inilah yang berhubungan erat dengan perubahan nafsu makan, suasana hati, dan kualitas tidur yang lebih baik.

    3. Mengatasi kekurangan gizi

    gizi kurang

    Mengingat kandungan gizinya yang tidak main-main, para peneliti menuturkan bahwa daging bekicot ternyata punya manfaat untuk tubuh.

    Bekicot disebut dapat membantu mengatasi kekurangan gizi dan zat besi (anemia) pada kelompok usia anak-anak dan wanita dewasa.

    Ini berkat kandungan protein dan zat besi yang melimpah di dalam escargot membuatnya bisa dipertimbangkan sebagai sumber makanan sehat.

    Bahkan, daging hewan bertubuh lunak ini mampu menyumbang asam lemak esensial, seperti asam linoleat dan asam linolenat yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Tips aman makan bekicot

    tutut atau bekicot sawah

    Meski memiliki banyak manfaat dan rasanya yang lezat, Anda tetap harus berhati-hati saat makan bekicot. Tidak menutup kemungkinan, bekicot mengandung parasit yang berisiko membahayakan tubuh ketika termakan.

    Alih-alih memperoleh nutrisi baiknya, salah langkah dalam mengolah atau memasak escargot justru dapat menimbulkan infeksi serta penyakit yang berasal dari parasit di dalamnya.

    Risiko tersebut bisa semakin parah jika daging escargot tidak dicuci bersih atau belum sepenuhnya matang saat disajikan.

    Oleh karena itu, jenis bekicot yang boleh Anda makan adalah yang khusus diternakkan, bukan yang sembarangan diambil atau yang biasa hidup bebas di alam liar.

    Selain itu, perhatikan juga bahan-bahan tambahan yang terlibat dalam proses pengolahan.

    Jika ingin lebih sehat dan bergizi, Anda bisa mengganti minyak goreng dengan minyak lain yang rendah lemak, misalnya minyak zaitun maupun minyak canola.

    Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami gejala mencemaskan setelah makan bekicot.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 10/03/2022

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan