backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Makan Cokelat Setelah Makan Mie Bisa Sebabkan Keracunan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 21/01/2022

    Benarkah Makan Cokelat Setelah Makan Mie Bisa Sebabkan Keracunan?

    Beberapa waktu lalu, sempat beredar pesan broadcast di media sosial tentang bahaya makan cokelat setelah makan mie.

    Pesan tersebut menyebutkan bahwa seorang wanita mengalami kerusakan organ dan kematian setelah mengonsumsi cokelat dan mie.

    Mie dan cokelat merupakan makanan yang umum dikonsumsi serta tidak memiliki efek samping serius. Jika demikian, benarkah mengonsumsi keduanya secara bersamaan berbahaya?

    Benarkah makan cokelat setelah makan mie berbahaya?

    Cokelat Hitam

    Pada pesan broadcast tersebut disebutkan bahwa seorang wanita meninggal secara mendadak usai mengonsumsi mie dan cokelat.

    Kombinasi makanan ini disebut-sebut bisa menimbulkan kerusakan pada organ-organ dalam, seperti hati, ginjal, dan jantung.

    Informasi tersebut mengklaim bahwa mie mengandung arsenik pentoksida (As2O5). As2O5 merupakan senyawa yang digunakan dalam pembuatan pestisida, pengawet kayu, zat pewarna, serta untuk keperluan percetakan.

    Dikatakan bahwa makan cokelat setelah makan mie bisa mengubah arsenik pentoksida menjadi arsenik trioksida (As2O3) yang sangat beracun.

    Senyawa inilah yang kabarnya menjadi penyebab kerusakan organ dan kematian korban. Namun, Kementerian Kesehatan RI telah menegaskan bahwa informasi ini merupakan hoaks atau berita bohong.

    Arsenik memang tergolong beracun dan tidak menutup kemungkinan makanan sehari-hari Anda terpapar arsenik dari lingkungan, seperti arsenik pada nasi.

    Akan tetapi, kandungan arsenik dalam makanan amatlah kecil sehingga tidak mungkin menimbulkan efek seperti yang disebutkan dalam info tersebut.

    Makan cokelat setelah makan mie ataupun sebaliknya tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya.

    Produk mie yang telah lulus uji keamanan pangan tak mungkin memakai arsenik sebagai bahan bakunya. Pasalnya, rodusen harus memastikan produknya tidak mengandung arsenik dalam jumlah yang berbahaya untuk bisa lulus uji.

    Cara sehat mengonsumsi mie dan cokelat

    makan mie ramen apakah sehat

    Mie instan dan cokelat merupakan makanan yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.

    Jadi, kecuali Anda sedang menjalani diet khusus, mie instan dan cokelat kemungkinan besar akan ada dalam menu mingguan atau bulanan Anda.

    Baik mie instan maupun cokelat tidak mengandung bahan yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya saat Anda mengonsumsinya secara bersamaan.

    Dengan demikian, tidak masalah jika Anda makan cokelat setelah makan mie atau sebaliknya.

    Bahan baku mie instan terdiri atas tepung, minyak kelapa sawit, dan garam. Bumbunya terbuat dari garam, penyedap rasa bubuk, dan monosodium glutamat alias MSG. Terkadang, ada juga bahan tambahan lain seperti sayuran kering.

    Anda tentu boleh mengonsumsi mie instan sesekali. Meskipun mie instan tidak banyak mengandung karbohidrat, serat, dan protein, sebagian produk mie instan di Indonesia diperkaya dengan vitamin dan mineral yang bermanfaat.

    Kandungan MSG dalam mie instan juga tidak berbahaya jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, misalnya dua minggu sekali.

    Dengan membatasi konsumsinya, Anda bisa tetap menikmati mie instan tanpa khawatir. Hal serupa juga berlaku jika Anda ingin mengonsumsi cokelat.

    Anda boleh saja makan cokelat setelah makan mie atau apa pun selama tidak berlebihan. Malah, cokelat punya banyak manfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    Sebetulnya, tidak ada aturan khusus terkait banyaknya cokelat yang boleh Anda makan dalam sehari. Namun, sebagai gambaran, konsumsi 30–60 gram cokelat hitam per hari tergolong aman bagi kebanyakan orang.

    Efek terlalu banyak makan mie dan cokelat

    penyebab mendengkur pada wanita

    Jika makan cokelat setelah makan mie membuat Anda mengalami reaksi tertentu, bisa jadi penyebabnya ialah sugesti atau masalah kesehatan yang telah ada sebelumnya.

    Jadi, reaksi tersebut bukan disebabkan oleh kandungan arsenik dalam mie.

    Anda mungkin saja mengalami gangguan pencernaan, stres, atau masalah lain yang tidak Anda sadari. Berbagai kondisi ini bisa saja bertambah buruk bila Anda mengonsumsi mie atau cokelat dalam jumlah yang berlebihan.

    Orang yang terlalu sering makan mie instan juga rentan mengalami sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

    Menurut sebuah penelitian di Korea pada 2014, makan mie instan setidaknya dua kali seminggu terbukti meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita. Buruknya lagi, kebiasaan makan mie instan juga membuat pola makan jadi kurang beragam.

    Jika Anda sering makan cokelat yang manis setelah makan mie instan, hal ini juga bisa meningkatkan asupan gula harian Anda.

    Asupan gula yang berlebih meningkatkan risiko hipertensi, obesitas, diabetes, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

    Kesimpulannya, Anda boleh-boleh saja mengonsumsi mie instan dan cokelat sesekali. Namun, pastikan keduanya hanya menjadi selingan dan pola makan utama Anda tetap terdiri dari makanan bergizi seimbang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 21/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan