Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Vitamin C merupakan jenis vitamin yang tidak dapat dihasilkan tubuh secara alami. Namun, vitamin ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan Anda bisa mendapatkannya dari makanan atau suplemen.
Hal ini dikarenakan vitamin C diperlukan untuk kesehatan dan perbaikan pada jaringan tubuh, termasuk tulang, kulit, dan gigi. Bila Anda kekurangan vitamin C, tubuh akan rentan terhadap penyakit dan salah satunya yaitu penyakit kudis.
Kabar baiknya, defisiensi vitamin C dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen vitamin C dan pola makan yang kaya akan vitamin ini.
Kekurangan vitamin C merupakan masalah kesehatan yang termasuk langka. Namun, ada kelompok tertentu yang rentan terhadap kurangnya asupan vitamin C.
Itu sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kekurangan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin C memang sangat penting bagi tubuh. Bila Anda kekurangan jenis vitamin ini, tentu bisa memicu sejumlah gejala yang mengganggu. Berikut ini beberapa gejala kekurangan vitamin C yang perlu diwaspadai.
Pada saat tubuh kekurangan vitamin C biasanya akan ditandai dengan kulit yang mudah memar. Memar terjadi akibat hancurnya pembuluh darah merah kecil (kapiler) di pinggir kulit.
Asupan vitamin C yang kurang dapat menyebabkan pembuluh kapiler melemah dan pecah. Akibatnya, memar pada kulit pun muncul.
Vitamin C berperan penting dalam menghasilkan kolagen kulit. Kolagen berfungsi menutup luka dalam proses penyembuhan luka.
Sementara itu, defisiensi vitamin C membuat luka Anda tidak kunjung sembuh setelah berhari-hari.
Kurangnya asupan vitamin C ternyata juga bisa menyebabkan gusi mudah berdarah atau sariawan. Pasalnya, kurangnya kolagen akibat defisiensi vitamin C tidak bekerja dengan baik dalam menjaga kesehatan gusi.
Oleh sebab itu, gusi yang rusak atau sariawan yang muncul mungkin disebabkan oleh kekurangan vitamin ini.
Zat besi merupakan nutrisi penting untuk memelihara kesehatan rambut. Di lain sisi, vitamin C berguna dalam meningkatkan penyerapan zat besi.
Maka dari itu, kekurangan vitamin C menyebabkan penyerapan mineral tersebut tidak efektif.
Vitamin C berfungsi menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UV. Ada kemungkinan kulit kering dan kasar akibat paparan sinar matahari terjadi karena tubuh tidak memiliki vitamin C yang cukup untuk melawannya.
Selain itu, defisiensi vitamin ini dapat menimbulkan kulit kemerahan setelah terpapar sinar UV.
Tahukah Anda bahwa sekitar 90% darah yang keluar akibat mimisan berasal dari pembuluh kapiler di hidung? Artinya, pembuluh kapiler yang melemah sangat mungkin terjadi karena asupan vitamin C yang kurang.
Akibatnya, darah pun keluar dari hidung atau biasa disebut dengan mimisan.
Salah satu manfaat vitamin C yang dapat diperoleh tubuh yakni meningkatkan sistem imun tubuh. Bila sistem kekebalan menguat, risiko terhadap berbagai penyakit pun ikut berkurang.
Jika kekurangan vitamin C, sistem imun akan melemah dan Anda pun mudah terserang penyakit.
Bila memiliki kuku berbentuk sendok (kuku bergelombang) yang disertai dengan bintik atau garis merah, Anda mungkin perlu waspada. Pasalnya, kondisi kuku seperti ini sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin C.
Bintik merah atau garis vertikal pada kuku dapat muncul akibat pembuluh darah yang melemah dan pecah. Meski begitu, bentuk kuku sendok dengan garis merah juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya.
Sendi Anda umumnya mengandung banyak jaringan ikat yang kaya akan kolagen. Bila tubuh tidak mendapatkan vitamin C yang cukup, tentu jumlah kolagen pada sendi pun ikut berkurang.
Akibatnya, pembengkakan dan nyeri pada sendi pun tidak terhindarkan. Bahkan, masalah ini dapat membuat Anda berjalan pincang atau kesulitan berjalan.
Kekurangan vitamin C juga dapat ditandai dengan melemahnya kekuatan tulang. Hal ini ternyata bisa meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis.
Oleh sebab itu, vitamin C termasuk vitamin yang penting dalam proses pembentukan tulang. Dengan mendapatkan vitamin C yang cukup, laju pengeroposan tulang akan melambat.
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pasalnya, gejala kekurangan vitamin C mirip dengan masalah kesehatan lainnya.
Berkonsultasi dengan dokter setidaknya membantu Anda mencari tahu bagaimana meredakan gejala-gejala yang dialami.
Umumnya, kekurangan vitamin C yang terjadi pada orang dewasa disebabkan oleh pola makan yang tidak memadai. Maksudnya, tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin C dari makanan maupun suplemen.
Akibatnya, Anda pun kekurangan vitamin C dan mengalami sejumlah gejala yang telah disebutkan. Selain itu, kebutuhan vitamin C per hari akan meningkat akibat mengalami berbagai penyakit, seperti:
Meski termasuk masalah defisiensi vitamin yang jarang terjadi, ada berbagai kelompok yang berisiko mengalami kekurangan vitamin C, yaitu:
Bila Anda mengalami gejala kekurangan vitamin C, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter nantinya akan bertanya seputar pola makan dan gejala yang dialami. Setelah itu, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan tambahan, seperti tes darah untuk mengukur vitamin C dan X-ray untuk melihat kondisi tulang.
Pengobatan utama defisiensi vitamin C adalah mengganti vitamin C yang kurang dalam makanan Anda. Cara ini dapat berhasil dengan mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya akan vitamin C.
Anda mungkin juga akan berkonsultasi dengan ahli gizi. Pada jangka waktu tertentu, suplemen vitamin C dapat dihentikan sesuai anjuran dari dokter.
Meski begitu, perlu diingat bahwa mendapatkan sumber vitamin C dari makanan penting dilakukan ketika konsumsi suplemen dihentikan.
Dengan demikian, defisiensi vitamin C bisa diatasi dengan baik dan gejala yang dialami pun mereda.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makanan yang kaya vitamin C penting untuk mengatasi masalah ini.
Selain dari suplemen, dilansir dari National Health Institute, Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan jenis makanan seperti:
Jika mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat bagi Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar