Kebanyakan orang sering kali makan buah kiwi dengan membuang kulitnya. Padahal, kulit kiwi juga bisa dimakan dan bernutrisi. Temukan apa saja manfaat makan kulit kiwi dalam ulasan di bawah ini.
Apakah kulit kiwi aman dikonsumsi?
Saat makan buah kiwi, sebenarnya Anda tak perlu mengupasnya. Dengan kata lain, kulit kiwi juga bisa dimakan.
Selama Anda mencucinya dengan bersih, tak perlu ragu mengonsumsinya karena kulit buah ini punya sejumlah kandungan zat gizi penting, seperti:
- vitamin C,
- serat,
- folat, dan
- vitamin E.
Dikutip dari studi dalam European Journal Of Nutrition (2018), kulit kiwi dapat meningkatkan kandungan serat hingga 50%, folat 32%, dan vitamin E hingga 34%, dibandingkan hanya memakan daging buahnya.
Selain itu, kulit buah ini kaya akan antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal paparan radikal bebas.
Manfaat kulit buah kiwi
Berkat kandungan zat gizi dalam kulit kiwi, ada sejumlah manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsinya.
1. Bantu pelihara kesehatan pencernaan
Serat terkenal dengan fungsinya untuk memperlancar kerja sistem pencernaan.
Bahkan, studi dalam jurnal Nutrients (2020) menyebutkan bahwa makan kulit kiwi akan lebih bermanfaat untuk pencernaan yang mungkin tidak didapatkan jika makan daging kiwinya saja.
Tidak hanya itu, serat juga dipercaya dapat membantu mengontrol berat badan karena membuat Anda lebih cepat kenyang.
Dengan demikian, Anda jadi tidak tergiur menambah porsi makan.
Selain itu, kandungan serat pada kulitnya dapat membuat Anda terhindar dari masalah pencernaan karena kekurangan serat, misalnya sembelit.
Serat pada kulit buah ini bekerja sebagaimana dengan serat makanan lainnya, yaitu memadatkan sekaligus melembutkan feses.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Serat pada kulit kiwi tak hanya bagus untuk memelihara sistem pencernaan, tapi juga mencegah penyakit jantung.
Mengutip dari riset dalam Journal Of Chiropractic Medicine (2017), serat mendukung kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density liporotein (LDL).
Di dalam saluran pencernaan, serat dapat mengikat garam empedu, yaitu produk akhir kolesterol, dan membawanya keluar bersama feses.
Seperti yang Anda ketahui, kadar kolesterol jahat yang tinggi berkaitan erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke.
Meski begitu, kulit dan daging buah kiwi bukanlah satu-satunya cara untuk mencegah Anda terkena penyakit ini.
3. Baik dikonsumi ibu hamil
Siapa yang tak kenal folat dan peran pentingnya bagi kesehatan janin dalam kandungan?
Ya, kulit kiwi memiliki kandungan folat yang diperlukan untuk memproduksi sel dan jaringan baru, terutama selama pertumbuhan janin.
Ibu hamil biasanya perlu mengonsumsi suplemen folat untuk memastikan asupan hariannya tercukupi.
Dengan makan kiwi sekaligus kulitnya, Anda secara tak langsung juga membantu memenuhi kebutuhan folat harian.
Folat sangat penting selama kehamilan karena dapat mencegah risiko cacat tabung saraf pada janin saat dalam kandungan.
Tak hanya bagi janin, folat juga diperlukan oleh tubuh Anda untuk mencegah anemia.
Kekurangan folat (vitamin B9) dapat meningkatkan risiko terkena anemia megaloblastik dan kematian ibu maupun janin sesaat setelah persalinan.