backup og meta

Kalori Tteokbokki Tinggi? Ini Fakta Gizi, Manfaat, dan Tips Konsumsinya

Kalori Tteokbokki Tinggi? Ini Fakta Gizi, Manfaat, dan Tips Konsumsinya

Topokki atau tteokbokki atau adalah salah satu kuliner khas Korea selain kimchi yang kian populer di Indonesia. Banyak yang khawatir berat badan akan bertambah saat mengonsumsi makanan dari tepung beras seperti tteokbokki ini. Namun, berapa sebenarnya jumlah kalori tteokbokki?

Berapa kalori tteokbokki?

Anda mungkin sudah mengetahui kalau topokki ini merupakan jajanan (street food) yang populer di Korea Selatan, terutama bila sering nonton drama Korea.

Tteokbokki terbuat dari dua campuran utama, yakni kue beras (tteok) dan saus gochujang.

Tepung beras sebagai bahan utama tteokbokki punya kalori cukup tinggi. Menurut FoodData Central, tteokbokki dari 100 gram tepung beras mengandung sekitar 359 kalori.

Selain itu, ada sejumlah kandungan nutrisi lain dari kue beras ini.

  • Karbohidrat: 79,8 gram (g)
  • Protein: 6,94 g
  • Lemak: 1,3 g
  • Serat: 0,5 g
  • Kalsium: 6 miligram (mg)
  • Fosfor: 94 mg
  • Zat besi: 0,22 mg
  • Kalium: 75 mg
  • Natrium: 5 mg
  • Tembaga: 0,21 mg
  • Zinc: 1,19 mg
  • Thiamin (Vit. B1): 0,09 mg
  • Riboflavin (Vit. B2): 0 mg
  • Niacin (Vit. B3): 1,25 mg

Tteokbokki biasanya dihidangkan bersama saus gochujang. Komposisi saus pedas khas Korea ini, meliputi air, gula, garam, cabai merah kering, bubuk bawang putih, dan minyak wijen.

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam 1 sendok teh (5 g) gochujang, antara lain:

  • Kalori: 10 kkal
  • Karbohidrat: 2 g
  • Protein: 0 g
  • Lemak: 0 g
  • Serat: 0 g
  • Kalsium: 0 mg
  • Zat besi: 0 mg
  • Natrium: 32 mg

Tambahan kalori tteokbokki yang Anda konsumsi juga bisa berasal dari bahan lain, seperti odeng (fish cake), telur rebus, dan sayuran.

Untuk melihat kalori dan kandungan gizi lain dalam topokki, ada baiknya untuk melihat tabel informasi nilai gizi yang tersedia pada kemasan makanan.

Manfaat tteokbokki untuk kesehatan

manfaat tteokbokki

Walaupun kalorinya cukup tinggi, bukan berarti tteokbokki perlu Anda hindari sepenuhnya.

Asalkan Anda konsumsi dalam jumlah wajar, tteokbokki yang terbuat dari kue beras dan gochujang memiliki sejumlah manfaat kesehatan seperti berikut ini.

1. Mencegah penyakit jantung

Tteokbokki menjadi salah satu jenis makanan pedas yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya melindungi dan menjaga kesehatan jantung.

Gochujang yang terbuat dari bubuk cabai ini dipercaya juga dapat mencegah penyakit jantung.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition & Metabolism melakukan pengujian terhadap pasien obesitas yang mendapatkan suplemen gochujang selama 12 minggu.

Pasien yang mengonsumsi suplemen gochujang terbukti mengalami penurunan lemak perut (visceral fat) dan kadar trigliserida yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

2. Membantu menurunkan berat badan

Tteokbokki dapat menjadi salah satu alternatif karbohidrat selain nasi karena memiliki kalori yang cukup tinggi.

Sementara itu, sensasi pedas dari gochujang dalam topokki juga bisa membakar lemak dan membantu penurunan berat badan Anda.

Sebuah penelitian pada tikus dalam Journal of Food Science and Technology menunjukkan bahwa gochujang mampu menurunkan berat badan dan lemak tubuh.

Senyawa capsaicin dalam gochujang inilah yang dipercaya dapat meningkatkan pemecahan lemak di dalam tubuh.

3. Meningkatkan metabolisme

Sensasi panas dari capsaicin juga dapat mempercepat metabolisme tubuh dan membantu menurunkan berat badan lebih cepat.

Di samping itu, capsaicin dipercaya memiliki efek termogenik, yang merangsang pengeluaran energi dan membakar kalori ekstra selama 20 menit setelah makan.

Walaupun begitu, konsumsi tteokbokki tidak serta merta membawa manfaat tersebut. Anda perlu mengimbanginya dengan diet sehat dan olahraga secara teratur.

Hindari konsumsi tteokbokki secara berlebihan

Asupan kalori tteokbokki yang tinggi membuat Anda tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya. 

Mengganggap topokki sebagai camilan juga sering membuat makanan ini Anda makan secara berlebihan. Hal inilah yang berpotensi membuat berat badan Anda makin bertambah.

Topokki instan yang kian populer belakangan ini juga membawa risiko bagi kesehatan. Salah satunya adalah tingginya kandungan natrium atau garam pada makanan instan.

Dalam satu penyajian topokki instan umumnya mengandung 600–1300 mg natrium. Jumlah ini sudah memenuhi 40–90 persen kebutuhan harian Anda.

Apabila tubuh mendapatkan asupan garam terlalu banyak, kondisi ini bisa memicu beberapa gangguan, seperti tekanan darah tinggi, stroke, hingga penyakit jantung.

Penting untuk membatasi konsumsi camilan ini. Untuk merasakan manfaat tteokbokki, Anda bisa menambahkan protein dan sayuran untuk menjadikan camilan ini lebih sehat.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan solusi terbaik.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Flour, rice, white, unenriched. FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. (2020). Retrieved 21 October 2021, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/790214/nutrients

Korean Gochujang. FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. (2019). Retrieved 21 October 2021, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/467903/nutrients

Salt and Sodium. Harvard T.H. Chan School of Public Health. Retrieved 21 October 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/salt-and-sodium/

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Retrieved 21 October 2021, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Shin, H. W., Jang, E. S., Moon, B. S., Lee, J. J., Lee, D. E., Lee, C. H., & Shin, C. S. (2016). Anti-obesity effects of gochujang products prepared using rice koji and soybean meju in rats. Journal of food science and technology, 53(2), 1004–1013. https://doi.org/10.1007/s13197-015-2162-z

Cha, Y. S., Kim, S. R., Yang, J. A., Back, H. I., Kim, M. G., Jung, S. J., Song, W. O., & Chae, S. W. (2013). Kochujang, fermented soybean-based red pepper paste, decreases visceral fat and improves blood lipid profiles in overweight adults. Nutrition & metabolism, 10(1), 24. https://doi.org/10.1186/1743-7075-10-24

Janssens, P. L., Hursel, R., Martens, E. A., & Westerterp-Plantenga, M. S. (2013). Acute effects of capsaicin on energy expenditure and fat oxidation in negative energy balance. PloS one, 8(7), e67786. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0067786

Ludy, M. J., Moore, G. E., & Mattes, R. D. (2012). The effects of capsaicin and capsiate on energy balance: critical review and meta-analyses of studies in humans. Chemical senses, 37(2), 103–121. https://doi.org/10.1093/chemse/bjr100

Versi Terbaru

11/03/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Berapa Minimal Kalori yang Harus Dipenuhi Saat Diet?

5 Manfaat Makan Makanan Pedas untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 11/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan