Salah satu olahan mi yang praktis dimasak adalah mi goreng, termasuk produk mi instan. Anda juga bisa memasak mi goreng dengan bahan-bahan racikan sendiri. Sebelum mulai menyantapnya, tahukah Anda berapa kalori mi goreng?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Salah satu olahan mi yang praktis dimasak adalah mi goreng, termasuk produk mi instan. Anda juga bisa memasak mi goreng dengan bahan-bahan racikan sendiri. Sebelum mulai menyantapnya, tahukah Anda berapa kalori mi goreng?
Kalori mi goreng beragam, tergantung pada jumlah mi yang digunakan, produk yang dipilih, hingga bahan tambahan atau topping mi.
Berikut rincian kalori mi goreng dan perbandingannya dengan asupan kalori yang dibutuhkan dalam diet 2000 kalori.
Bila ditambah sebutir telur, kalori bertambah 71,5 kkal.
Apakah kalori mie lebih besar dari nasi? Agar setara, bandingkan mi dan nasi yang sama-sama digoreng. Kalori sepiring nasi goreng tanpa topping sebanyak 3 centong sebesar 261 kkal.
Artinya, kalori mi goreng lebih besar daripada nasi goreng.
Makanan dapat dikatakan tinggi kalori apabila memiliki kalori sebesar 400 kkal ke atas dalam satu sajian. Dari penjelasan di atas, mi jumbo masuk kategori tinggi kalori.
Mi goreng sah-sah saja untuk diet, asalkan jumlahnya harus dibatasi. Semakin banyak jumlahnya, semakin tinggi kalori mi goreng.
Jumlah yang disarankan untuk diet, yakni satu bungkus biasa mi instan atau satu gelas mi buatan sendiri. Keduanya memiliki kalori masing-masing di bawah 400 kkal dalam satu sajian.
Terlebih, Anda juga perlu memasukkan topping yang tentu bisa menambah kalori seporsi mi.
Pada dasarnya, kunci utama berat badan turun adalah defisit kalori. Artinya, kalori yang masuk dari asupan makanan lebih kecil daripada kalori yang keluar digunakan untuk aktivitas fisik.
Oleh karena itu, berat badan turun bila Anda melakukan pengurangan asupan kalori dan sembari olahraga lebih intens.
Mi goreng bisa membuat Anda gemuk hanya saat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa diimbangi olahraga. Hal ini tentu tidak sesuai dengan konsep defisit kalori.
Kalori mie goreng sebagian besar berasal dari bahan dasarnya, yaitu jenis tepung gandum yang sudah digiling. Proses ini menyisakan pati dan mengikis kandungan serat.
Tubuh akan memecah pati menjadi glukosa yang digunakan menjadi energi bagi tubuh. Glukosa yang berlebih akan disimpan di liver dan otot dalam bentuk glikogen.
Glukosa yang terlalu banyak di dalam darah dapat diproses menjadi asam lemak, diedarkan ke bagian tubuh lain, dan disimpan sebagai lemak. Nah, lemak inilah yang membuat Anda gemuk.
Hal yang paling penting adalah membatasi jumlah mi dalam seporsi, yakni hanya sebungkus ukuran standar atau satu gelas mi buatan sendiri.
Selain memantau kalori mi goreng, pastikan Anda melengkapinya dengan zat gizi lain, yaitu serat, protein, vitamin, dan mineral.
Untuk itu, tambahkan sayur-sayuran hijau dan sumber protein, seperti sebutir telur atau sepotong daging.
Makan mi goreng polos berarti hanya mengonsumsi karbohidrat dan lemak dari tepung dan bumbu. Tentu, kandungan gizinya tidak seimbang.
Gunakan garam sesedikit mungkin saat Anda memasak mi goreng sendiri. Jika memasak mi instan, sebaiknya Anda tidak menambahkan garam, kecap, atau saus selain yang disediakan.
Bila ingin makan mi rendah kalori, Anda gunakan mi shirataki. Dalam 100 gram, kalorinya hanya 10 kkal. Lantas, mengapa mi shirataki rendah kalori?
Jenis mi ini tinggi serat bernama glukomanan. Tubuh tidak memecah glukomanan menjadi glukosa yang menyumbang jumlah kalori makanan. Jadi kalori mi shirataki pun rendah dan cocok untuk diet.
Studi terbitan Journal of Obesity (2013) mengamati bahwa glukomanan memenuhi sisa ruang di lambung. Hal ini menghasilkan rasa kenyang sehingga nafsu makan pun berkurang. Jadi, hasrat makan berlebih pun terkendali.
Cara kerja inilah yang membuat mi shirataki cocok untuk menurunkan berat badan.
Kalori mie goreng tergantung jumlah dan banyaknya tambahan topping dalam satu sajian. Semakin banyak jumlahnya, semakin besar kalorinya.
Bila ingin menurunkan berat badan, pastikan Anda mengurangi asupan kalori sekaligus berolahraga. Selalu penuhi kebutuhan serat, protein, serta vitamin dan mineral.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar