Kerupuk kulit alias rambak memiliki rasa yang gurih dan asin dengan sedikit aroma khas dari kulit sapi yang digoreng. Teksturnya yang sangat renyah memberikan sensasi unik saat dikunyah. Meski lezat, Anda harus mengetahui kalori kerupuk kulit agar tidak berlebihan saat mengonsumsinya.
Berapa kalori kerupuk kulit?
Sebanyak 100 gram kerupuk kulit mengandung kalori 422 kkal. Jumlah kalori kerupuk kulit ini tinggi karena cara pengolahannya yang menggunakan banyak minyak.
Kandungan kalori rambak bisa bervariasi tergantung pada cara pengolahan dan tambahan bumbu yang digunakan.
Jika Anda ingin mengonsumsi kerupuk kulit, baik yang terbuat dari kulit sapi, kerbau, maupun lembu, sebaiknya batasi dalam jumlah wajar agar asupan kalori harian tidak berlebihan.
Untuk pilihan kerupuk yang lebih sehat, Anda dapat memilih kerupuk putih dengan kalori yang lebih rendah.
Apakah termasuk sehat atau tidak?
Kerupuk kulit bukan termasuk makanan sehat dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.
Jenis lemak yang terdapat dalam kerupuk kulit biasanya adalah lemak jenuh yang berasal dari minyak goreng. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Food: Microbiology, Safety & Hygiene mengatakan bahwa proses penggorengan juga bisa menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida.
Akrilamida adalah zat karsinogenik yang terbentuk selama proses memasak bersuhu tinggi.
Senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan masalah kesehatan lain apabila dikonsumsi di atas batas wajar.
Kerupuk kulit juga sering kali ditambahkan garam dan perasa lain dalam jumlah tinggi, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.
Bolehkah dikonsumsi saat diet?
Hindari mengonsumsi kerupuk kulit saat diet. Sebaiknya pilih makanan atau camilan lain yang lebih sehat untuk menyukseskan hasil diet Anda.
Beberapa contoh camilan yang sehat untuk diet adalah yoghurt, buah-buahan, kacang-kacangan, cokelat hitam, oatmeal, atau telur rebus.
Jika Anda ingin mengonsumsi kerupuk kulit ketika menjalani program menurunkan berat badan, perhatikan beberapa hal berikut ini.
- Konsumsi sedikit dan sesekali saja. Hindari menjadikan kerupuk kulit sebagai camilan diet.
- Pilih kerupuk kulit yang diproses dengan cara sehat, misalnya dipanggang daripada digoreng. Proses pemanggangan cenderung menghasilkan produk akhir yang lebih rendah lemak jenuh dan kalori.
- Tetap utamakan konsumsi makanan kaya zat gizi lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian untuk memastikan asupan vitamin, mineral, dan serat yang cukup dalam diet harian.
Bahaya makan kerupuk kulit berlebihan
Rambak memang camilan renyah dan gurih, tapi kebiasaan terlalu sering atau banyak makan kerupuk kulit berisiko menimbulkan masalah kesehatan berikut ini.
1. Kolesterol tinggi
Kerupuk kulit mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Asupan lemak jenuh berlebih berkaitan dengan kondisi kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis).
Menurut National Kidney Foundation, ini adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
2. Tekanan darah tinggi
Kerupuk kulit yang dijual di pasaran sering kali mengandung banyak garam. Nah, konsumsi garam berlebihan bisa memicu hipertensi.
Ini karena natrium pada garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak (retensi cairan). Retensi cairan ini bisa meningkatkan atau menambah tekanan di pembuluh darah.