Bagi beberapa orang, gandum utuh bisa memicu gangguan pencernaan
Ahli biologi evolusi dari University of California, Los Angeles (UCLA), Jared Diamond mengatakan bahwa gandum utuh alias whole wheat tidak selalu baik untuk kesehatan setiap orang. Jika kebanyakan konsumsi gandum putih seperti nasi putih dan tepung terigu mendorong produksi insulin berlebih, penumpukan lemak, dan penyakit jantung, lain halnya dengan gandum utuh.
Pasalnya gandum jenis ini memungkinkan menimbulkan peradangan, gangguan kekebalan tubuh, dan gangguan sistem pencernaan pada orang-orang yang alergi gluten atau punya penyakit Celiac. Semua karena senyawa yang disebut gluten.
Apa itu gluten?
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum dan produk gandum. Gluten dapat menyebabkan peradangan jika Anda memiliki kondisi yang dinamakan penyakit Celiac. Pada sebagian orang ini, gluten dapat menyebabkan gangguan penyerapan, yang berdampak pada kekurangan vitamin dan mineral.
Gluten juga diketahui menyebabkan peningkatan kelelahan, nyeri sendi, depresi, migrain, kelelahan kronis, masalah belajar, pada sebagian orang yang memang sensitif terhadap zat yang satu ini.
Mungkin Anda pernah heran, mengapa Anda sudah makan produk gandum untuk waktu yang lama, namun tiba-tiba sekarang jadi bermasalah? Nah, bisa jadi ternyata Anda mengonsumsi lebih banyak gluten. Apa yang tidak diketahui secara umum adalah bahwa banyak gandum secara genetik dimodifikasi agar mengandung gluten lebih banyak setiap musim panen.
Jadi, jangan tergoda dan langsung percaya label bebas gluten atau gluten-free pada produk-produk yang dijual di pasaran. Apalagi kini sudah banyak pula makanan cepat saji yang diklaim bebas gluten seperti kue gluten-free dan roti gluten-free.