Mungkin Anda pernah heran, mengapa Anda sudah makan produk gandum untuk waktu yang lama, namun tiba-tiba sekarang jadi bermasalah? Nah, bisa jadi ternyata Anda mengonsumsi lebih banyak gluten. Apa yang tidak diketahui secara umum adalah bahwa banyak gandum secara genetik dimodifikasi agar mengandung gluten lebih banyak setiap musim panen.
Jadi, jangan tergoda dan langsung percaya label bebas gluten atau gluten-free pada produk-produk yang dijual di pasaran. Apalagi kini sudah banyak pula makanan cepat saji yang diklaim bebas gluten seperti kue gluten-free dan roti gluten-free.
Lalu, apakah nasi putih benar-benar buruk untuk kesehatan?
Hidup di Asia tampaknya tidak bisa lepas dari nasi pada waktu makan. Semua beras dalam bentuk alami pada dasarnya bebas gluten. Hal ini termasuk semua varietas seperti beras putih, beras merah, dan wild rice alias padi liar. Bahkan beras ketan pun bebas gluten, meski dari segi namanya tampak tidak mencerminkan hal yang serupa.
Akan tetapi, beras memiliki nilai gizi yang rendah terutama beras putih, karena hampir kehilangan semua mineral dan serat dalam proses pemurnian. Ini berarti bahwa energi yang tersedia akan dicerna dan dilepaskan ke dalam aliran darah dengan cepat. Jika tidak ada permintaan energi atau kekurangan energi, beras akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh.
Nasi putih memang bukan pilihan paling sehat, tapi bila Anda memiliki penyakit Celiac atau sensitif terhadap gluten, nasi bisa menjadi pilihan. Tentu saja jika ada pilihan untuk memakan nasi merah, selalu pastikan untuk ambil nasi merah, bukan nasi putih. Beberapa alternatif gandum dan pilihan sumber karbohidrat lainnya yang lebih sehat adalah quinoa dan ubi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar