Sudah tidak perlu diragukan lagi, ikan merupakan makanan bergizi tinggi. Namun, ternyata ada perbedaan kandungan gizi di antara ikan air tawar dan ikan laut. Mana yang paling kaya kandungan gizinya, ya?
Apa perbedaan ikan air laut dan ikan air tawar?
Saat pergi ke pasar atau supermarket, Anda mungkin menemukan berbagai jenis ikan baik yang habitatnya dari laut, maupun yang berasal dari sungai, kolam, atau danau.
Beberapa jenis ikan laut yang bisa Anda jumpai antara lain tuna, salmon, makarel, atau ikan kod. Jenis ikan ini dikenal memiliki harga yang mahal.
Sementara itu, ikan tawar banyak ditemukan di pasaran dengan harga yang umumnya lebih murah seperti ikan lele, nila, gurame, dan patin.
Meski sama-sama ikan, keduanya memiliki ciri khas yang membedakannya satu sama lain. Simak perbedaan antara ikan yang hidup di perairan dan ikan yang hidup di air tawar berikut ini.
1. Asal dan lingkungan hidup
Ikan air laut hidup di laut yang habitatnya memiliki kadar garam tinggi dan berbagai unsur mineral seperti magnesium, kalium, atau yodium. Hal ini membuat ikan laut memiliki jumlah mineral yang lebih tinggi.
Di sisi lain, ikan air tawar hidup di sungai, danau, atau kolam buatan yang memiliki kadar garam rendah sehingga kandungan mineral di dalam ikan ini cenderung lebih sedikit.
Meskipun ikan laut umumnya mengandung lebih banyak mineral karena hidup di lingkungan yang kaya garam dan unsur mineral, beberapa spesies ikan tawar bisa lebih kaya akan jenis mineral tertentu.
Contohnya, ikan gurame mengandung kalsium yang lebih tinggi dari ikan salmon. Kandungan kalsium di dalam 100 gram ikan gurame adalah 41 miligram, sedangkan 100 gram ikan salmon mengandung 9 miligram kalsium.
2. Kandungan protein dan asam lemak omega-3
Perbedaan antara ikan air laut dan air tawar juga dapat dilihat dari kandungannya, salah satunya dari kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.
Mengutip studi dalam jurnal Tropical Life Science Research, ikan air laut seperti salmon, kod, atau makarel mengandung kadar omega-3 empat kali lebih tinggi dibandingkan ikan air tawar seperti ikan mas.
Omega-3 merupakan jenis asam lemak sehat yang penting untuk mendukung fungsi jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya tinggi omega-3, menurut studi dalam jurnal Heliyon, kandungan protein di dalam ikan laut juga umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar.
Kandungan protein di dalam ikan ini bermanfaat untuk menyusun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, membentuk antibodi, dan sel darah merah.
3. Efek samping
Bagi orang-orang yang sensitif atau memiliki alergi seafood, baik ikan dari laut maupun dari air tawar bisa saja memicu kambuhnya reaksi alergi. Reaksi ini biasanya muncul akibat kandungan protein di dalam ikan.
Namun, protein di dalam ikan laut, terutama pada ikan berlemak seperti tuna atau salmon, diketahui lebih sering memicu reaksi alergi.
Selain itu, ikan laut bisa lebih berisiko mengandung logam berat seperti merkuri yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada saraf, terutama pada janin dan anak-anak.
Beberapa jenis ikan tawar juga bisa bisa membawa risiko infeksi parasit seperti Salmonella yang bisa memicu keracunan makanan. Risiko ini lebih tinggi jika ikan dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak dimasak dengan benar.
Oleh karena itu, pastikan untuk memasak ikan sampai matang. Bila Anda benar-benar memiliki alergi, sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi jenis ikan yang bisa memicu reaksinya.
Mana yang lebih bergizi antara ikan air tawar dan ikan laut?
Sebagai kelompok ikan-ikanan, keduanya sama-sama bermanfaat dan kaya akan kandungan gizi di dalamnya. Hanya saja, jumlahnya mungkin berbeda antara kedua kelompok ikan ini.
Contohnya, ikan-ikan dari laut punya beberapa kandungan gizi berupa asam lemak omega-3, protein, dan mineral yang lebih tinggi.
Namun, bukan berarti ikan-ikan yang berasal dari air tawar tidak bergizi. Beberapa jenis ikan tawar seperti ikan gurame bisa mengandung kalsium yang lebih tinggi.
Terlepas dari tempat tinggalnya, semua jenis ikan tentu bergizi tinggi. Kedua jenis ikan ini sama-sama bisa menjadi pilihan sumber makanan harian untuk Anda dan keluarga.
Pemberiannya bisa diselingi agar masing-masing zat gizi yang ada di dalam setiap ikan tersebut bisa Anda dapatkan.
Nah, itulah perbedaan antara ikan laut dan ikan tawar. Selalu perhatikan cara pengolahan dan jumlah konsumsinya agar manfaat gizinya bisa diraih secara optimal.
Kesimpulan
- Ikan air laut merupakan ikan yang tinggal di laut seperti ikan tuna, salmon, makarel, atau ikan kembung. Sementara itu, ikan tawar berasal dari sungai, danau, atau kolam buatan.
- Dari segi kandungannya, ikan air laut memiliki kadar asam lemak omega-3, protein, dan mineral lebih tinggi.
- Kedua jenis ikan ini sama-sama bisa memicu alergi, tetapi ikan air laut dinilai lebih dapat memicu alergi.
- Kedua kelompok ikan ini sama-sama bergizi dan baik untuk kesehatan. Terlepas dari tempat tinggalnya, kedua jenis ikan bisa Anda konsumsi sebagai variasi dalam menu makanan sehari-hari.
[embed-health-tool-bmi]