backup og meta

Buah Raspberry dan Manfaatnya Turunkan Risiko Penyakit

Buah Raspberry dan Manfaatnya Turunkan Risiko Penyakit

Buah-buahan beri dikenal kaya gizi dan baik untuk menurunkan berbagai risiko penyakit. Selain stroberi dan bluberi, Anda bisa mendapatkan kekayaan gizi dari buah raspberry. Apa saja kandungan dan manfaatnya?

Kandungan gizi raspberry

Buah raspberry (rasberi) adalah buah yang masih satu keluarga dengan bunga mawar. Rasanya manis, berair, dan sedikit renyah.

Buah ini mirip dengan blackberry. Perbedaan keduanya bisa dilihat saat dipetik.

Jika batang terlepas dari buah dan meninggalkan lubang di atasnya, ini berarti buah rasberi

Buah ini bisa tumbuh bila terkena cahaya matahari setidaknya enam hingga delapan jam.

Berikut kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah raspberry.

  • Kalori: 52 kkal.
  • Air: 85,8 gram (g).
  • Gula: 4,42 g.
  • Serat: 6,5 g.
  • Kalsium: 25 miligram (mg).
  • Zat besi: 0,69 mg.
  • Magnesium: 22 mg.
  • Fosfor: 29 mg.
  • Kalium: 151 mg.
  • Seng: 0,42 mg.
  • Mangan: 0,67 mg.
  • Vitamin C: 26,2 mg.
  • Folat: 21 mcg.
  • Kolin: 12,3 mg
  • Betain: 0,8 mg.
  • Vitamin A: 2 mcg.
  • Beta-karoten: 12 mcg.
  • Lutein + zeaxanthin: 136 mcg.
  • Vitamin E: 0,87 mg.
  • Vitamin K: 7,8 mcg.

Manfaat raspberry

Dari berbagai kandungan di atas, buah beri ini berpotensi memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. 

1. Menurunkan kolesterol

Raspberry merupakan salah satu jenis makanan penurun kolesterol. Pasalnya, buah ini kaya serat yang bisa mencegah penyerapan kolesterol di usus.

Kolesterol yang menumpuk bisa menyumbat pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah pun tidak lancar dan jantung akan memompa darah lebih kuat. 

Akibatnya, tekanan darah meningkat. Bila terus berlanjut, kondisi ini bahkan menyebabkan serangan jantung hingga stroke.

2. Menjaga kesehatan jantung

Rasberi merah juga mengandung polifenol yang bisa melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas bisa memicu serangan jantung dan pembentukan kolesterol jahat.

Hasil penelitian terbitan European Journal of Applied Physiology (2005) menemukan buah-buahan beri termasuk rasberi bisa melindungi sel jantung agar tidak rusak akibat stres dan olahraga intensitas tinggi.

Studi pada hewan terbitan Current Developments in Nutrition (2022) juga mendapati bahwa polifenol pada buah raspberry menurunkan kadar radikal bebas di jantung akibat konsumsi asupan tinggi lemak dan gula.

2. Menjaga kesehatan tulang

manfaat raspberry

Buah raspberry kaya akan kalsium yang merupakan bahan penyusun tulang agar tetap kuat.

Selain itu, buah raspberry mengandung senyawa khas tanaman atau fitonutrien yang disebut resveratrol. Keduanya berpotensi membantu perkembangan dan pembentukan tulang.

Penelitian terbitan Journal of Bone and Mineral Research (2020) bahkan menemukan bahwa rutin mengonsumsi resveratrol memperkuat tulang paha dan punggung bawah wanita menopause. 

Resveratrol membantu meningkatkan hormon estrogen yang berkurang pada wanita menopause. Estrogen berperan dalam pembentukan tulang dan menjaga kepadatannya.

3. Mengurangi sembelit

Manfaat raspberry baik untuk melancarkan BAB karena kaya air dan serat. 

Serat memadatkan sekaligus melembutkan feses karena menyerap air sehingga Anda terhindar dari sembelit. 

Meski sepele, sembelit harus segera diatasi. Sembelit berkepanjangan membuat Anda mengejan terlalu keras sehingga menyebabkan wasir, anus robek, hingga usus yang turun dari anus.

4. Mengendalikan berat badan

Manfaat raspberry ini berasal dari serat dan airnya. Keduanya bisa membuat kenyang lebih lama dan Anda tidak mudah lapar.

Bila tidak mudah lapar, nafsu makan terkendali sehingga hasrat makan berlebih pun menurun.

Buah raspberry juga mengandung senyawa khas bernama raspberry ketone yang berpotensi memecah sel lemak tubuh agar bisa dibakar dengan cepat. 

Namun, klaim ini masih diuji coba pada hewan dengan cara memberikan suplemen raspberry ketone dalam jumlah besar, bukan pada manusia yang mengonsumsi buahnya secara utuh.

5. Menjaga kesehatan mata

Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam rasberi merupakan karotenoid atau pewarna alami.

Ternyata, keduanya juga memberikan lapisan perlindungan di mata yang menyerap sinar ultraviolet (UV) sehingga tidak masuk ke mata.

Sinar UV diketahui bisa merusak lapisan mata dan meningkatkan risiko gangguan pandangan dan kebutaan akibat katarak dan degenerasi makula.

Kandungan karotenoid pada raspberry ini juga berkhasiat meningkatkan kemampuan penglihatan di cahaya remang-remang.

6. Meredakan nyeri radang sendi

Buah beri seperti blueberry, raspberry, dan blackberry mengandung polifenol yang bersifat anti-inflamasi.

Karena sifat tersebut, peradangan pada sendi pun berkurang sehingga gejalanya bisa lebih terkendali.

Selain itu, polifenol menghambat kerusakan tulang rawan dan pemecahan sel-sel tulang.

Senyawa ini pun mencegah pembentukan jaringan berlebih antara tulang dan sendi yang menyebabkan nyeri dan bengkak.

7. Menjaga kesehatan otak

Buah rasberi mengandung berbagai zat gizi yang bersifat antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, dan polifenol.

Antioksidan membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan ini bisa mengganggu kemampuan mengingat dan berpikir. Efeknya, risiko pikun dan Alzheimer pun meningkat.

Rasberi juga mengandung kolin yang akan diubah menjadi asetilkolin di dalam otak. Asetilkolin berperan penting dalam proses berpikir dan mengingat.

8. Mengendalikan gula darah

Raspberry cocok dikonsumsi sebagai camilan yang aman untuk diabetes 2.

Berbagai kandungan buah ini bersifat antioksidan yang membantu mencegah pembentukan peradangan di tubuh. 

Saat meradang terus-menerus, tubuh akan kesulitan menggunakan hormon insulin untuk menurunkan gula darah. Akibatnya, gula darah melonjak dan memperparah diabetes tipe 2.

Selain itu, kandungan serat juga tidak dicerna di dalam tubuh sehingga tidak diubah menjadi gula darah. Jadi, gula darah pun tetap terkendali.

9. Menurunkan risiko kanker

Antioksidan pada raspberry melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Sel-sel yang rusak diketahui bisa menyebabkan kanker.

Selain itu, studi terbitan  Nutrition Research (2010) mengamati bahwa ekstrak rasberi bisa membunuh sel kanker payudara, usus, dan lambung. 

Perlu diingat, uji coba ini dilakukan pada sel di laboratorium, bukan pasien kanker yang mengonsumsi buah raspberry.

10. Menjaga kesehatan kulit

Raspberry kaya akan vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit. Mencukupi kebutuhan vitamin C merangsang jumlah kolagen di dalam kulit. 

Kolagen diperlukan agar kulit tetap kencang. Selain itu, kolagen juga diperlukan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Vitamin C, polifenol, dan vitamin E juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari penyebab tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan noda gelap.

Buah raspberry mengandung berbagai zat gizi yang bersifat antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, dan polifenol. 

Bila dikonsumsi rutin, ketiganya menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dan berpotensi menurunkan risiko berbagai penyakit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved January 06, 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/167755/nutrients

Najjar, R., Meister, M., Knapp, D., Wanders, D., & Feresin, R. (2022). Raspberry Protects Against High-Fat, High-Sucrose Diet-Induced Vascular Oxidative Stress via NRF2. Current Developments in Nutrition, 6(Supplement_1), 321-321. https://doi.org/10.1093%2Fcdn%2Fnzac053.062

Morillas-Ruiz J, Zafrilla P, Almar M, Cuevas MJ, López FJ, Abellán P, Villegas JA, González-Gallego J. The effects of an antioxidant-supplemented beverage on exercise-induced oxidative stress: results from a placebo-controlled double-blind study in cyclists. Eur J Appl Physiol. 2005 Dec;95(5-6):543-9. https://doi.org/10.1007/s00421-005-0017-4. Epub 2005 Aug 31. PMID: 16132121.

Fiber-full eating for better health and lower cholesterol – Harvard Health. (2019). Retrieved 6 January 2023, from https://www.health.harvard.edu/blog/fiber-full-eating-for-better-health-and-lower-cholesterol-2019062416819

Münzel, T., Camici, G., Maack, C., Bonetti, N., Fuster, V., & Kovacic, J. (2017). Impact of Oxidative Stress on the Heart and Vasculature. Journal of the American College of Cardiology, 70(2), 212-229. https://doi.org/10.1016%2Fj.jacc.2017.05.035

Chen, X., Wang, Z., Duan, N., Zhu, G., Schwarz, E., & Xie, C. (2017). Osteoblast–osteoclast interactions. Connective Tissue Research, 59(2), 99-107. https://doi.org/10.1080%2F03008207.2017.1290085

Rao, S., Kurakula, M., Mamidipalli, N., Tiyyagura, P., Patel, B., & Manne, R. (2021). Pharmacological Exploration of Phenolic Compound: Raspberry Ketone—Update 2020. Plants, 10(7), 1323. https://doi.org/10.3390%2Fplants10071323

Wong, R., Thaung Zaw, J., Xian, C., & Howe, P. (2020). Regular Supplementation With Resveratrol Improves Bone Mineral Density in Postmenopausal Women: A Randomized, Placebo‐Controlled Trial. Journal of Bone and Mineral Research, 35(11), 2121-2131. https://doi.org/10.1002%2Fjbmr.4115

Khosla, S., Oursler, M., & Monroe, D. (2012). Estrogen and the skeleton. Trends in Endocrinology & Metabolism, 23(11), 576-581. https://doi.org/10.1016%2Fj.tem.2012.03.008

Constipation – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 6 January 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/diagnosis-treatment/drc-20354259

Constipation. (2023). Retrieved 6 January 2023, from https://www.ucsfhealth.org/en/education/constipation

Constipation – Symptoms and causes. (2023). Retrieved 6 January 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253

High-Fiber Foods – HelpGuide.org. (2023). Retrieved 6 January 2023, from https://www.helpguide.org/articles/healthy-eating/high-fiber-foods.htm

Mir TM, Ma G, Ali Z, Khan IA, Ashfaq MK. Effect of Raspberry Ketone on Normal, Obese and Health-Compromised Obese Mice: A Preliminary Study. J Diet Suppl. 2021;18(1):1-16. doi: 10.1080/19390211.2019.1674996. Epub 2019 Oct 11. PMID: 31603036. https://doi.org/10.1080/19390211.2019.1674996

Mares, J. (2016). Lutein and Zeaxanthin Isomers in Eye Health and Disease. Annual Review of Nutrition, 36(1), 571-602. https://doi.org/10.1146%2Fannurev-nutr-071715-051110

Freitas, H., Ferreira, G., Trevenzoli, I., Oliveira, K., & de Melo Reis, R. (2017). Fatty Acids, Antioxidants and Physical Activity in Brain Aging. Nutrients, 9(11), 1263. https://doi.org/10.3390%2Fnu9111263

Yang, W., Cui, K., Li, X., Zhao, J., Zeng, Z., & Song, R. et al. (2021). Effect of Polyphenols on Cognitive Function: Evidence from Population-based Studies and Clinical Trials. The Journal of Nutrition, Health & Aging, 25(10), 1190-1204. https://doi.org/10.1007/s12603-021-1685-4

Choline. (2020). Retrieved 6 January 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/choline/

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, June 20). Fiber: The CARB that helps you manage diabetes. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 6, 2023, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/role-of-fiber.html

de Luca, C., & Olefsky, J. (2007). Inflammation and insulin resistance. FEBS Letters, 582(1), 97-105. https://doi.org/10.1016%2Fj.febslet.2007.11.057

God, J., Tate, P., & Larcom, L. (2010). Red raspberries have antioxidant effects that play a minor role in the killing of stomach and colon cancer cells. Nutrition Research, 30(11), 777-782. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2010.10.004

Pullar, J., Carr, A., & Vissers, M. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients, 9(8), 866. https://doi.org/10.3390/nu9080866

Versi Terbaru

25/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Manfaat Goji Berry untuk Kesehatan, Termasuk untuk Diet

8 Manfaat Jus Cranberry yang Tidak Banyak Diketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 25/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan