Semakin sedikit karbohidrat yang Anda konsumsi akan semakin sedikit pula glukosa di dalam tubuh sehingga kadar gula darah pun menjadi lebih terkendali.
Risiko diet keto

Orang yang menjalani diet keto akan mengalami kondisi yang disebut dengan ketosis. Ketosis berasal dari keton sebagai hasil dari lemak yang diolah di dalam tubuh. Jika lemak yang diolah menjadi energi cukup banyak, maka kadar keton akan meningkat dan tubuh akan mengalami kondisi yang disebut ketosis.
Ketosis normal terjadi pada tubuh. Namun, jadi bahaya jika kadarnya kebanyakan. Kadar keton yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat senyawa kimia dalam darah menjadi tidak seimbang.
Selain itu, komplikasi yang ditimbulkan juga cukup serius jika tidak diawasi oleh ahli. Misalnya gangguan pada ginjal, hati, dan juga lemak darah.
Adapun efek samping yang biasanya dirasakan saat menjalani diet keto adalah:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Sulit buang air besar
- Penurunan mood
- Tingginya kadar kolesterol dalam darah
Kesalahan umum diet keto

Secara garis besar, kekeliruan utama dalam diet keto adalah pemilihan jenis lemak yang dikonsumsi. Meskipun diet ini mengandalkan konsumsi lemak yang tinggi, bukan sembarang lemak yang bisa Anda konsumsi.
Umumnya, banyak orang yang justru makan semua jenis makanan berlemak tanpa mempertimbangkan apakah lemak tersebut baik atau tidak untuk tubuh.
Padahal, asupan lemak yang disarankan pada diet keto adalah lemak baik dan sehat. Contoh lemak yang baik dikonsumsi seperti minyak kepala murni (VCO), minyak zaitun murni, lemak ikan, lemak pada alpukat, dan juga lemak dari kacang-kacangan.
Sebaliknya, Anda perlu menghindari lemak jahat seperti lemak jenuh dan juga trans dari gorengan, daging dalam kemasan, mentega, atau junk food.
Aturan diet keto yang aman untuk pemula

Pada dasarnya, diet keto adalah pola makan yang aman dan boleh dijalankan asalkan dibawah pengawasan dokter gizi. Pasalnya, jika tidak diawasi dan sembarangan melakukannya, efek samping yang Anda peroleh bisa sangat serius.
Oleh karena itu, metode diet yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Hal ini dikarenakan efek samping dan reaksi yang terjadi pada setiap orang dalam menjalankan diet ini bisa berbeda-beda. Itu sebabnya Anda perlu konsultasi dulu ke dokter gizi klinis.