Namun saat ini diet ketogenik justru diadopsi menjadi diet untuk menurunkan berat badan. Ya, pembatasan karbohidrat yang cukup ketat membuat Anda harus makan protein dan lemak lebih banyak dari biasanya. Bahkan, asupan karbohidrat yang dibolehkan dalam prinsip diet ini adalah tidak kurang dari 30 persen dari total kalori harian.
Tentu saja, menerapkan diet ketogenik bisa mengganggu pencernaan dan fungsi tubuh, bahkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah bahaya diet keto yang sebaiknya Anda waspadai.
1. Berat badan turun dengan cepat
Pada dasarnya orang yang melakukan diet keto memang ingin menurunkan berat badan. Memang penurunan berat badan akan terjadi jika Anda melakukan diet ini. Pasalnya, karbohidrat yang menjadi sumber energi utama sangat sedikit jumlahnya di dalam tubuh. Hal ini yang membuat lama-kelamaan berat badan turun.
Namun jangan senang dulu. Berat badan yang turun ini bukan tanda jika tubuh Anda sehat. Penurunan berat badan ini biasanya tak bertahan lama dan hanya sesaat. Mengapa? Karena pada awalnya memang tubuh kehilangan energi utama dan akhirnya menggunakan lemak sebagai cadangan energi.
Nah, selama Anda menerapkan diet ketogenik, makanan yang Anda makan adalah makanan protein dan berlemak. Ya, semakin banyak lemak yang Anda konsumsi maka kian banyak pula tumpukannya di dalam tubuh. Lama-kelamaan berat badan akan naik lagi.
2. Merasa tidak ‘enak’ badan
Dalam beberapa minggu pertama, orang yang menjalani diet keto biasanya akan mengalami gejala flu. Kondisi ini disebut dengan keto flu dan akan berlangsung selama beberapa hari. Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti sakit kepala, kelelahan, pilek, dan mual.