backup og meta

Benarkah Wanita Lebih Cepat Gemuk daripada Pria?

Benarkah Wanita Lebih Cepat Gemuk daripada Pria?

Anda mungkin sering menemui wanita paruh baya yang cenderung lebih gemuk daripada pria seusianya. Namun, benarkah wanita lebih cepat gemuk daripada pria?

Untuk mengetahui fakta dan faktor kemungkinan penyebabnya, jangan lewatkan penjelasan berikut ini.

Benarkah wanita lebih cepat gemuk daripada pria?

Belum ada penelitian memadai yang membuktikan bahwa wanita lebih cepat gemuk daripada pria.

Meskipun beberapa faktor dapat mengakibatkan wanita mengalami kenaikan badan lebih cepat daripada pria, bukan berarti kondisi ini akan selalu terjadi.

WHO mengungkapkan data pasien obesitas pada tahun 2022 antara pria dan wanita tidak jauh berbeda, yaitu sekitar 43% dan 45% dari seluruh populasi dewasa.

Sementara itu, obesitas pada remaja wanita sekitar 19% dan remaja pria mencapai 21 persen. Ini artinya masalah kegemukan dan obesitas tidak memandang jenis kelamin dan usia.

WHO menyebutkan bahwa ada 2 penyebab utama pria dan wanita jadi mengalami kenaikan berat badan drastis seperti berikut.

  • Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak yang mengandung kalori berlebih.
  • Kurangnya aktivitas yang mengharuskan Anda aktif bergerak.

Meski demikian, wanita tetap dapat berisiko lebih cepat gemuk daripada pria karena faktor lain yang mungkin tidak dialami oleh pria. 

Faktor penyebab wanita lebih cepat gemuk

berat badan naik turun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dugaan bahwa wanita lebih cepat gemuk daripada pria belum terbukti kebenarannya.

Namun, beberapa wanita bisa lebih cepat mengalami kenaikan berat badan karena beberapa faktor berikut ini.

1. Penggunaan alat kontrasepsi

Anda mungkin sudah sering mendengar keluhan wanita lebih cepat gemuk setelah menggunakan alat kontrasepsi, terutama kontrasepsi hormonal.

Menurut penelitian dalam Journal of Taibah University Medical Sciences, wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal mengalami peningkatan berat badan lebih tinggi dari wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.

Alat kontrasepsi tersebut diduga menyebabkan perubahan hormon yang berkaitan dengan meningkatnya nafsu makan.

Tak heran, banyak wanita yang menghindari penggunaan alat kontrasepsi hormonal untuk menghindari penambahan berat badan.

2. Pola makan

Faktor penyebab yang satu ini tak bisa dipungkiri memang dapat menyebabkan pria maupun wanita lebih cepat gemuk.

Kecenderungan memiliki pola makan tidak sehat juga bisa dialami oleh wanita, terlebih hal ini menyangkut kebiasaan makan yang dibawa sejak masa kehamilan dan menyusui.

Kenaikan berat badan saat hamil mungkin dianggap wajar karena ibu hamil atau ibu menyusui membutuhkan kalori lebih banyak daripada wanita pada umumnya.

Meski demikian, banyak wanita yang tidak memperhatikan pola makan bergizi seimbang sehingga mengalami kenaikan berat badan.

Pola makan tidak sehat ini juga sering kali tetap dilakukan setelah masa kehamilan dan menyusui selesai, mengakibatkan asupan kalori melebihi kebutuhan harian.

3. Aktivitas sehari-hari

berat badan naik setelah puasa

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, Anda harus memperhatikan kalori yang masuk dari makanan dan yang dibakar.

Salah satu penyebab wanita lebih cepat gemuk yang kerap tidak disadari adalah aktivitas sehari-hari yang tidak melibatkan anggota tubuh untuk bergerak lebih aktif.

Anda mungkin berpikir bahwa pekerjaan sehari-sehari yang dilakukan, seperti membereskan rumah sudah cukup membakar kalori.

Sayangnya, tubuh yang berkeringat saat membersihkan belum mencerminkan banyaknya kalori yang dibakar.

Berat badan makin cepat naik jika Anda juga menggunakan alat kontrasepsi dan memiliki pola makan yang tidak sehat.

Untuk mencegah kegemukan, Anda tak hanya perlu aktif bergerak, tapi juga melakukan olahraga secara teratur.

Kenapa badan cepat gemuk padahal makan sedikit?

Badan cepat gemuk bisa disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik sehingga kalori yang dikonsumsi tetap tersimpan sebagai lemak meskipun jumlahnya sedikit. Tidak hanya itu, faktor lain seperti genetik, usia, stres, atau efek samping obat juga bisa memicu kenaikkan berat badan.

4. Perbedaan komposisi tubuh

Seperti dikutip dari buku Sex and Gender Factors Affecting Metabolic Homeostasis, Diabetes and Obesity, komposisi tubuh pria dan wanita memang berbeda.

Pada wanita, jumlah lemak normal sekitar 20 – 25% dari total berat badannya. Sementara itu, tubuh pria mengandung rata-rata 10 – 15% lemak.

Metabolisme lemak pada tubuh pria dan wanita juga berbeda. Hormon estrogen yang dimiliki wanita memengaruhi bagaimana mereka menyimpan lemak di dalam tubuh. 

Sementara itu, hormon testosteron yang dimiliki pria membuat penyimpanan lemak lebih sedikit dibandingkan dengan wanita. Hal ini membuat wanita berisiko lebih cepat gemuk.

5. Menopause

Perubahan saat menopause mungkin membuat Anda lebih cenderung mengalami pertambahan berat badan. 

Massa otot biasanya berkurang seiring bertambahnya usia yang berakibat melambatnya laju metabolisme sehingga kalori yang Anda gunakan akan makin berkurang. 

Hal ini juga memengaruhi cadangan energi pada tubuh Anda yang tak terpakai sehingga tersimpan pada tubuh sebagai lemak. 

Jika terus makan seperti biasa dan tidak meningkatkan aktivitas fisik, kemungkinan besar berat badan akan bertambah.

Menurut situs Mayo Clinic, faktor genetik mungkin juga berperan dalam penambahan berat badan saat menopause.

Jika orangtua atau kerabat dekat Anda cenderung berperut buncit atau mewariskan obesitas genetik, kemungkinan besar Anda akan mengalami hal yang sama.

Potensi wanita lebih cepat gemuk memang dapat diakibatkan oleh beberapa faktor.

Namun, Anda bisa mencegah hal ini dengan memperbaiki pola makan sehat dan aktif bergerak.

Kesimpulan

  • Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa wanita lebih cepat gemuk dibandingkan pria. Namun, ada beberapa penyebab mengapa wanita bisa berisiko lebih cepat gemuk.
  • Beberapa penyebab wanita berisiko lebih cepat gemuk antara lain penggunaan alat kontrasepsi, pola makan tidak sehat, kurang aktif bergerak, perbedaan komposisi lemak tubuh, dan menopause.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Obesity and overweight. (2024). Retrieved 26 February 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Maternal Diet – Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 26 February 2025, from https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/maternal-diet.html

Bredella, M. (2017). Sex Differences in Body Composition. Sex And Gender Factors Affecting Metabolic Homeostasis, Diabetes And Obesity, 9-27. 

Ibrahim, H., Ismail, T. A. T., & Hashim, N. (2018). Comparison of body weight among hormonal and non-hormonal users in a Malaysian cohort. Journal of Taibah University Medical Sciences14(1), 25-30.

Menopause weight gain: Stop the middle age spread. (2023). Retrieved 26 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/menopause-weight-gain/art-20046058

Pegington, M., French, D., & Harvie, M. (2020). Why young women gain weight: a narrative review of influencing factors and possible solutions. Obesity Reviews

Encyclopedia, M., & unintentional, W. (2023). Weight gain – unintentional: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 26 February 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/003084.htm

 

Versi Terbaru

06/03/2025

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ciri Metabolisme Cepat dan Efeknya pada Berat Badan

6 Gerakan untuk Mengecilkan Lingkar Pinggang dengan cepat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan