4. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang terkandung dalam makanan.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan.
Sedangkan makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan yang lebih lambat. Itu membuat peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan terjadi secara perlahan-lahan.
Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat memperbaiki kadar glukosa dan lemak dan memperlambat munculnya rasa lapar.
Studi yang diterbitkan dalam The Prosiding of the Nutrition Society menemukan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dengan berkurangnya asupan makanan dan lemak tubuh.
Beberapa makanan dengan indeks glikemi rendah di antaranya adalah sayuran non-tepung, kacang polong, buah-buahan dan biji-bijian.
5. Kurangi asupan kalori, bukan menghilangkannya
Bagaimanapun, Anda tetap harus mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk tubuh. Karena jika tidak, Anda akan terus merasa lapar, sehingga menyebabkan kekurangan nutrisi dan menimbulkan masalah kesehatan seperti anemia.
Menurut American College of Sports Medicine, asupan kalori perempuan tidak boleh lebih rendah dari 1.200 kalori per hari, dan pria 1.800 kalori per hari.