backup og meta

Tidur Siang Bisa Bikin Badan Gemuk, Mitos atau Fakta?

Tidur Siang Bisa Bikin Badan Gemuk, Mitos atau Fakta?

Rasa ngantuk biasanya datang setelah makan siang, kadang sampai tidak tertahankan. Namun, tidak semua orang bisa memilih untuk tidur siang. Selain harus melanjutkan aktivitas, banyak orang takut tidur siang, apalagi setelah makan, bisa membuat gemuk. Benarkah tidur siang bikin Anda gemuk? Simak penjelasannya.

Apakah tidur siang bisa bikin gemuk?

Tidur siang pada dasarnya tidak secara langsung bikin gemuk atau menyebabkan kenaikan berat badan. 

Namun, jika Anda tidur siang terlalu lama dan mengurangi aktivitas fisik, jumlah kalori yang terbakar dalam sehari mungkin lebih sedikit. 

Kurangnya pembakaran kalori bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan, apalagi asupan kalori tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Kenaikan berat badan bisa tidak terhindarkan ketika pola makan tinggi kalori dan kurangnya aktivitas fisik menjadi kebiasaan atau gaya hidup sehari-hari.

Hubungan antara tidur siang dengan kenaikan berat badan dan risiko obesitas disebutkan salah satu studi dalam jurnal Scientific Reports

Studi ini melibatkan meta analisis 12 penelitian yang secara total melibatkan 170 ribu peserta dari beberapa negara seperti China, Spanyol, Amerika Serikat, dan Inggris.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur siang cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dibandingkan yang tidak tidur siang. 

Namun, hasil studi ini bervariasi dan menemukan beberapa kesimpulan.

Temuan pertama yaitu jika tidur siang lebih dari 1 jam, risiko obesitas akan lebih tinggi. Akan tetapi, jika tidur siang kurang dari 1 jam, tidak ada hubungan yang jelas dengan obesitas.

Temuan selanjutnya yaitu orang yang tidur siang lebih dari 1 jam bisa mengalami indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi (BMI ≥ 28 atau 30), artinya seseorang mengalami kelebihan berat badan atau gemuk.

Para peneliti juga menemukan bahwa faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, atau faktor genetik mungkin memengaruhi hasil ini sehingga penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

Cara tidur siang agar tidak bikin gemuk

obat pereda nyeri tidak mempan akibat obesitas

Apabila Anda ingin tidur siang tetapi tidak ingin gemuk, berikut beberapa cara yang bisa diikuti.

  • Tidur siang selama 20 – 30 menit saja. Ini cukup untuk memberikan energi tambahan tanpa mengganggu tidur malam atau menyebabkan rasa lemas yang bisa mengurangi aktivitas fisik.
  • Tidur siang sebaiknya dilakukan antara pukul 12:00 siang hingga 3:00 sore. Jika terlalu larut, tidur siang bisa mengganggu tidur malam. Hal ini bisa memengaruhi metabolisme tubuh dan nafsu makan.
  • Hindari tidur siang berkali-kali agar tidak mengganggu metabolisme tubuh.
  • Hindari makan berat atau camilan tinggi kalori sebelum tidur siang. Makanan berat bisa membuat tubuh cenderung untuk menyimpan lemak lebih banyak.
  • Agar tidur siang tidak bikin gemuk, pastikan Anda tetap aktif selama sisa hari, seperti berjalan kaki, melakukan latihan ringan, atau olahraga. Ini membantu tubuh tetap membakar kalori.
  • Tidur malam yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. 

Tips menghilangkan ngantuk di siang hari

Ngantuk di siang hari umumnya muncul setelah jam makan siang. Agar tidak mengganggu aktivitas, berikut beberapa tips menghilangkan ngantuk di siang hari.

  • Pilih makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau roti gandum, yang lebih lambat dicerna dan memberikan energi lebih tahan lama.
  • Pastikan makan sumber protein yang cukup, seperti ayam, ikan, telur, atau tahu-tempe. Protein membantu menjaga energi dan menghindari rasa lelah.
  • Hindari makanan yang terlalu berlemak atau berminyak karena bisa membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna dan menyebabkan rasa kantuk.
  • Jangan makan terlalu banyak sekaligus. Porsi makan yang terlalu besar dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dan memicu rasa kantuk dan ingin tidur siang.
  • Pastikan memenuhi kebutuhan air minum sepanjang hari, terutama saat makan siang.
  • Makanlah dengan tenang. Makan dengan terburu-buru atau sambil multitasking bisa menyebabkan tubuh tidak mencerna makanan dengan baik, yang bisa mempengaruhi tingkat energi.
  • Cobalah untuk makan siang sekitar pukul 12.00 hingga 1.00 siang. Makan terlalu sore bisa mengganggu ritme tubuh dan menyebabkan rasa kantuk di siang hari.
  • Banyak bergerak setelah makan. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 5 – 10 menit setelah makan untuk membantu mengurangi rasa kantuk tanpa minum kopi.

Tidur siang memang bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan memulihkan energi, tetapi harus dilakukan dengan durasi yang tepat dan waktu yang sesuai.

Itu tadi jawaban tentang apakah tidur siang bisa bikin gemuk. Apabila terlalu sering mengantuk sampai mengganggu produktivitas, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mengetahui pengobatan dan perubahan gaya hidup yang tepat.

Ringkasan

  • Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari 1 jam berisiko meningkatkan berat badan dan indeks massa tubuh (BMI), sedangkan tidur siang dengan durasi lebih singkat, sekitar 20 – 30 menit, tidak menunjukkan hubungan yang jelas dengan kenaikan berat badan.
  • Selain kebiasaan tidur siang, faktor lain seperti pola makan, genetika, dan tingkat aktivitas fisik memengaruhi risiko kenaikan berat badan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cai, Z., Yang, Y., Zhang, J., & Liu, Y. (2023). The relationship between daytime napping and obesity: a systematic review and meta-analysis. Scientific reports, 13(1), 12124. https://doi.org/10.1038/s41598-023-37883-7

Garaulet, M., Vera, B., Bonnet-Rubio, G., Gómez-Abellán, P., Lee, Y. C., & Ordovás, J. M. (2016). Lunch eating predicts weight-loss effectiveness in carriers of the common allele at PERILIPIN1: the ONTIME (Obesity, Nutrigenetics, Timing, Mediterranean) study. The American journal of clinical nutrition, 104(4), 1160–1166. https://doi.org/10.3945/ajcn.116.134528

Papandreou, C., Díaz-López, A., Babio, N., Martínez-González, M. A., Bulló, M., Corella, D., Fitó, M., Romaguera, D., Vioque, J., Alonso-Gómez, Á. M., Wärnberg, J., Martínez, A. J., Serra-Majem, L., Estruch, R., Fernández-García, J. C., Lapetra, J., Pintó, X., Tur, J. A., Garcia-Rios, A., Bueno-Cavanillas, A., … Salas-Salvadó, J. (2019). Long Daytime Napping Is Associated with Increased Adiposity and Type 2 Diabetes in an Elderly Population with Metabolic Syndrome. Journal of clinical medicine, 8(7), 1053. https://doi.org/10.3390/jcm8071053

Long-Naps, Daytime Sleepiness Tied to Greater Risk of Metabolic Syndrome. (2016). Retrieved 26 December 2024, from https://www.acc.org/about-acc/press-releases/2016/03/24/14/59/long-naps-daytime-sleepiness-tied-to-greater-risk-of-metabolic-syndrome

Take a Nap: The Benefits of Napping and How to Make It Work for You. (2023). Retrieved 26 December 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/sleep/benefits-of-napping

Versi Terbaru

03/01/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Inemuri, Tidur Siang Saat Kerja ala Orang Jepang

Manfaat Power Nap dan Bedanya dengan Tidur Siang Biasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan