backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bolehkah Tidur Siang Berkali-kali Dalam Sehari?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 02/10/2020

    Bolehkah Tidur Siang Berkali-kali Dalam Sehari?

    Ketika weekend atau libur panjang tiba, beberapa orang mengisinya bukan dengan jalan-jalan, melainkan tidur siang seharian. Tak jarang, tidur siang yang dilakukan berkali-kali, bukan hanya dalam satu waktu yang lama. Pertanyaannya, memangnya boleh tidur siang berulang-ulang dalam satu hari?

    Bolehkah tidur siang berkali-kali dalam sehari?

    aromaterapi untuk tidur nyenyak

    Saking tidak tahu ingin melakukan kegiatan apa, Anda bisa saja tidur siang berkali-kali dalam sehari, bahkan sebelum waktu makan siang tiba. Misalnya mulai dari jam 11 sampai 12 siang, kemudian bangun untuk makan siang dan menonton TV.

    Setelah makan siang, ditambah lagi tidak ada kesibukan apa pun yang harus dilakukan, membuat Anda mengantuk dan ingin tidur siang kembali. Alhasil, Anda kemudian memejamkan mata dan malah kebablasan sampai sore.

    Anda mungkin akan terbangun untuk mandi atau berleyeh-leyeh sejenak, dan tanpa sengaja tidur kembali sampai petang. Nah, pola tidur seperti ini sebenarnya boleh atau tidak untuk dilakukan?

    Pada dasarnya, tidur siang dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi tubuh. Di samping membuat Anda merasa lebih segar saat bangun nantinya, tidur siang juga membantu meningkatkan kinerja tubuh dan meningkatkan fokus.

    Bahkan, suasana hati (mood) bisa membaik, sekaligus mengurangi kelelahan pada tubuh. Semua manfaat tersebut bisa Anda dapatkan dengan satu catatan, yakni tidur siang yang Anda jalani berada dalam waktu optimalnya.

    Sebaliknya, ketika waktu tidur siang Anda terlalu lama, atau hingga berkali-kali selama seharian, justru bisa mengurangi keefektifan istirahat siang itu sendiri. Agar lebih optimal, Anda perlu tahu berapa lama waktu ideal untuk tidur siang.

    Melansir dari National Sleep Foundation, waktu tidur siang yang baik bukan terlalu lama atau bahkan sampai berkali-kali, melainkan cukup selama 20-30 menit saja sehari. Sebenarnya durasi atau lama waktu tidur siang bisa berbeda-beda pada setiap orang.

    Namun, semakin singkat waktu tidur siang yang Anda dapatkan, diyakini bisa membuat tubuh semakin segar setelahnya. Ini dikenal dengan nama power nap.

    Apa akibatnya jika tidur siang berkali-kali dalam sehari?

    tidur setelah bangun malam

    Meski tidur siang terbukti membawa manfaat yang baik, tapi Anda tidak dianjurkan untuk tidur siang terlalu lama atau sampai berkali-kali seharian. Kelamaan tidur siang, atau dalam frekuensi yang banyak selama satu hari, berisiko menimbulkan efek samping yang kurang baik.

    Terlebih jika kebiasaan ini sering sekali Anda lakukan. Jika dilakukan terlalu lama, misalnya lebih dari satu jam, dapat membuat Anda mengalami inersia tidur. Inersia tidur adalah perasaan canggung, grogi, dan tidak nyaman setelah terbangun dari tidur nyenyak.

    Kondisi ini dapat terjadi usai Anda bangun dari tidur siang yang terlalu lama. Bukan hanya itu, tidur siang berkali-kali juga akan membuat Anda susah tidur di malam hari.

    Bagi Anda yang mengalami insomnia, tidur siang yang terlalu lama tentu dapat memperburuk waktu tidur malam Anda. Lebih dari itu, sebuah penelitian dalam Sleep Research Society menemukan bahwa waktu tidur siang yang terlalu ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

    Secara rincinya, penelitian tersebut mendapatkan hasil, tidur siang lebih dari 1 jam dapat memicu meningkatnya risiko penyakit jantung. Namun selain kebiasaan tidur, faktor lain seperti usia seseorang dan kesehatan tubuh secara keseluruhan juga turut andil sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular.

    Jadi, usahakan untuk tidur siang secukupnya dan tidak berlebih guna mendapatkan manfaatnya secara optimal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 02/10/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan