Sebaliknya, operasi pasang pen justru tidak disarankan pada kondisi fraktur tertentu, seperti adanya kerusakan jaringan lunak di sekitar patah tulang atau jika ada infeksi pada tulang. Pada kondisi ini, pemasangan pen atau prosedur pengobatan lain baru akan dilakukan setelah infeksi atau kerusakan jaringan tersebut disembuhkan.
Prosedur pengobatan ini pun kerap tidak dipilih karena efek samping dan komplikasi yang mungkin ditimbulkannya, seperti rasa nyeri, pembengkakan, memar, dan infeksi pada area bekas operasi, sindrom kompartemen, atau deep vein thrombosis (DVT/trombosis vena dalam). Oleh karena itu, konsultasikan selalu dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang tepat, termasuk manfaat dan risikonya, sesuai kondisi Anda.
Apa saja persiapan sebelum melakukan operasi patah tulang?

Ada beberapa hal yang perlu Anda dan dokter persiapkan sebelum menjalani operasi pasang pen patah tulang. Dokter dan perawat umumnya akan menginformasikan hal ini untuk Anda sebelum operasi tersebut dijalankan. Namun, sebagai gambaran, berikut beberapa persiapan sebelum menjalani operasi patah tulang yang umum dilakukan:
- Tidak makan dan minum selama 6 jam sebelum operasi dilakukan untuk menghindari efek dari anestesi atau obat bius, terutama anestesi total.
- Beritahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin akan minta Anda untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tersebut satu minggu sebelum prosedur operasi dilakukan.
- Anda mungkin perlu memakai stoking kompresi untuk membantu mencegah pembekuan darah di pembuluh darah kaki Anda.
- Anda mungkin juga perlu suntikan obat anti pembekuan darah untuk membantu mencegah DVT atau trombosis vena dalam.
- Dokter mungkin memberi obat antibiotik sebelum operasi untuk membantu mengurangi risiko infeksi.
- Pemasangan traksi untuk mensejajarkan tulang yang patah sebelum operasi.
Bagaimana prosedur pemasangan pen patah tulang dilakukan?
Operasi pemasangan pen untuk patah tulang umumnya dilakukan oleh dokter bedah dan dapat berjalan selama beberapa jam. Prosedur ini dimulai dengan memberi anestesi atau obat bius, baik lokal atau total, tergantung kondisi masing-masing pasien.
Bila mendapat bius total, Anda akan tertidur selama prosedur operasi berjalan. Namun, bila hanya mendapat bius lokal, Anda hanya akan mengalami mati rasa di area tulang yang akan dioperasi.
Setelah dibius, dokter akan membuat sayatan di area kulit, di atas lokasi tulang yang patah. Kemudian, dokter akan memindahkan, mensejajarkan, dan menempatkan patahan-patahan tulang ke posisi yang tepat. Di patahan-patahan tulang ini, dokter akan memasangkan pen untuk menahan bagian yang patah tersebut.
Bentuk pen yang digunakan bisa salah satu dari pelat, sekrup, paku, batang, kabel, atau kombinasi di antaranya. Namun umumnya, batang atau paku logam akan ditempatkan di dalam tulang Anda, sedangkan sekrup dan pelat logam menempel di permukaan tulang. Adapun kabel biasanya digunakan bersama sekrup dan pelat.
Setelah pen terpasang, sayatan akan ditutup dengan jahitan atau staples dan dilapisi dengan perban. Terakhir, area operasi tersebut akan ditutup dan dilindungi dengan gips atau belat selama masa penyembuhan.
Untuk pemasangan pen eksternal, prosedur yang dijalankan sama. Hanya saja setelah memasangkan pen di dalam tulang yang patah, batang logam atau bingkai akan dipasangkan di luar tubuh Anda untuk menstabilkan tulang dan memastikannya sembuh di posisi yang tepat.
Apa yang terjadi setelah operasi pemasangan pen patah tulang?

Setelah menjalani operasi pemasangan pen pada patah tulang, umumnya Anda perlu melakukan rawat inap untuk meredakan efek dari anestesi. Selama menjalani rawat inap tersebut, Anda mungkin akan mendapat obat pereda nyeri bila dibutuhkan.
Lamanya rawat inap diperlukan tergantung pada kondisi masing-masing pasien, termasuk apakah Anda memiliki cedera lainnya yang memerlukan perawatan. Setelah Anda diperbolehkan pulang, dokter dan perawat biasanya akan memberikan informasi mengenai perawatan area bekas operasi di rumah dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Proses pemulihan
Proses pemulihan pascaoperasi patah tulang bisa berbeda pada setiap pasien. Untuk kasus patah tulang yang ringan, Anda mungkin perlu 3-6 minggu untuk pulih. Namun pada kasus patah tulang yang parah dan di area tulang yang panjang, umumnya dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat kembali beraktivitas normal.
Selama masa pemulihan ini, Anda mungkin perlu melakukan fisioterapi untuk membantu memperkuat otot, memulihkan tulang, serta mengurangi kekakuan. Selama menjalani fisioterapi ini, fisioterapis mungkin akan meminta Anda untuk mengikuti program latihan atau olahraga yang membantu Anda melatih gerak.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang baik untuk patah tulang guna mempercepat masa pemulihan. Hindari pula hal-hal yang memperlambat masa pemulihan operasi patah tulang, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, mengemudi, mengoperasikan mesin, dan sebagainya.
Apakah pen di dalam tulang perlu dilepas?
Sebenarnya, berapa lama pen dipasang pada tulang yang patah tergantung pada kondisi pasien dan implan itu sendiri. Bila tetap dalam kondisi baik dan tak ada keluhan apapun, pen bisa terpasang sangat lama atau bahkan selamanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar