Cara pengobatan ini jarang digunakan untuk menyembuhkan patah tulang. Namun, traksi juga sering digunakan untuk menstabilkan dan menyetel kembali tulang yang patah sebelum operasi dilakukan.
Operasi patah tulang

Fraktur yang parah atau sulit diperbaiki dengan gips atau belat umumnya akan ditangani dengan cara operasi atau pembedahan. Operasi patah tulang dilakukan untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisi semula.
Untuk menahan potongan tulang tersebut dengan aman, terkadang pen atau perangkat yang terbuat dari logam dipasang di area tulang tersebut, baik di dalam tulang maupun luar tubuh Anda. Jenis pengobatan ini paling sering dilakukan untuk tipe patah tulang pinggul. Pasalnya, jenis perawatan lain mengharuskan pasien untuk tidak bergerak dalam waktu lama, dan hal ini seringkali memberikan hasil yang buruk.
Obat-obatan
Selain penanganan utama di atas, pasien patah tulang atau fraktur pun umumnya mendapat obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala yang dirasakan. Obat-obatan yang diberikan bisa berbeda pada masing-masing pasien tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami. Berikut beberapa obat-obatan tersebut:
Obat analgesik
Obat pereda nyeri (analgesik) umumnya diberikan untuk membantu meredakan rasa nyeri pada penderita fraktur. Rasa nyeri yang ringan akibat patah atau retak tulang biasanya cukup mengonsumsi obat analgesik yang bisa dibeli di apotik, seperti parasetamol.
Namun, sebagian besar kasus patah tulang menimbulkan rasa nyeri atau sakit yang hebat. Pada kondisi ini, dokter akan meresepkan obat analgesik yang lebih kuat, seperti morfin atau Tramadol. Kedua jenis obat ini juga seringkali diberikan untuk meredakan rasa nyeri setelah melakukan operasi patah tulang, terutama untuk fraktur di pinggul atau patah tulang belakang.
Obat NSAID
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) pun umumnya diberikan sebagai cara untuk membantu menyembuhkan tulang yang patah atau retak. Jenis obat ini berfungsi untuk meredakan rasa nyeri serta mengurangi peradangan saat patah tulang baru terjadi.
Beberapa jenis obat NSAID yang sering digunakan untuk penanganan fraktur, yaitu ibuprofen, naproxen, atau obat lain yang lebih kuat. Ibuprofen dan naproxen merupakan jenis obat NSAID untuk patah tulang yang bisa dibeli di apotik. Meski demikian, penggunaan obat ini sebaiknya tetap sesuai saran dokter agar terhindar dari efek samping yang mungkin timbul.
Antibiotik
Obat antibiotik profilaksis, seperti cefazolin, seringkali diberikan kepada pasien patah tulang terbuka. Pasalnya, dilansir dari laman University of Nebraska Medical Center (UNMC), pasien patah tulang terbuka berisiko terkena infeksi, yang juga meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi serius, seperti nonunion dan osteomielitis.
Adapun penggunaan obat antibiotik tersebut dapat mencegah terjadinya infeksi pada penderita patah tulang terbuka.
Fisioterapi
Setelah menjalani berbagai cara untuk mengobati patah tulang dan telah dinyatakan sembuh, Anda mungkin perlu melakukan fisioterapi untuk membantu melemaskan otot dan mobilitas bagian tubuh yang mengalami fraktur. Fisioterapi untuk patah tulang tentu membantu Anda untuk kembali menjalani aktivitas normal seperti sebelum fraktur terjadi.
Bila Anda mengalami patah tulang kaki, fisioterapi dapat menjadi cara untuk membantu Anda belajar jalan setelah pulih. Selain itu, fisioterapi juga membantu mengurangi risiko kekakuan permanen pada bagian tubuh yang mengalami fraktur, terutama bila tulang yang patah berada di dekat atau melalui persendian.
Selain berbagai pengobatan medis, beberapa orang lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional untuk patah tulang, seperti urut atau obat herbal. Menggunakan jenis pengobatan ini tidaklah dilarang, tetapi bukan berarti sudah pasti aman dan tidak menimbulkan risiko. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya untuk mencegah komplikasi patah tulang.
Pertolongan pertama pada patah tulang atau fraktur

Penyebab patah tulang bisa beragam. Bila patah tulang terjadi akibat cedera yang parah hingga menimbulkan perdarahan hebat, tulang atau sendi berubah bentuk, tulang menembus kulit, menimbulkan mati rasa, atau menduga adanya patah tulang di leher, kepala, atau punggung, kondisi ini membutuhkan penanganan darurat untuk mengatasi kondisi yang dialami.
Segera hubungi rumah sakit terdekat atau nomor darurat jika Anda menemukan kasus fraktur seperti ini. Sementara menunggu pertolongan medis, Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko atau kemungkinan fraktur semakin parah.
Berikut beberapa langkah pertolongan pertama pada penderita patah tulang yang bisa Anda praktikkan:
- Jangan menggerakan atau memindahkan pasien kecuali jika perlu untuk menghindari cedera lebih lanjut.
- Jika ada perdarahan, hentikan perdarahan tersebut. Tekan luka dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih secara perlahan.
- Jangan mencoba meluruskan kembali tulang atau mendorong tulang yang menonjol. Jika Anda terlatih dalam menggunakan bidai atau belat, Anda bisa memasang bidai atau belat di area atas dan bawah tulang terjadinya fraktur.
- Saat memindahkan pasien, pastikan bidai atau belat terus tetap terpasang untuk mengurangi pergerakan di area yang cedera.
- Kompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan membantu meredakan nyeri. Namun, jangan menempelkan langsung es ke kulit, gunakan handuk atau kain untuk membungkus es tersebut dan dikompreskan ke area patah tulang.
- Jaga agar pasien tetap pada posisinya setenang mungkin, terutama bila terjadi tanda-tanda syok, seperti napas pendek atau pingsan. Tutupi dengan selimut agar tetap hangat dan bila mungkin baringkan pasien tersebut dengan posisi kaki terangkat sekitar 30 cm dari badannya. Namun, jangan pindahkan atau ubah posisi orang tersebut bila mengalami cedera di kepala, leher, atau punggung.
- Jangan memberikan pasien makanan atau minuman melalui mulut. Hal ini dapat menunda pemberian anestesi umum saat operasi darurat diperlukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar