Usai melahirkan normal, Anda akan dianjurkan melakukan perawatan luka perineum. Pasalnya, peregangan area perineum saat persalinan sering kali membuat bagian ini robek. Perawatan luka yang tepat dapat mencegah terbukanya luka sehingga pemulihan akan berjalan lancar.
Berapa lama pemulihan luka perineum usai melahirkan normal?
Setelah persalinan normal, vagina dapat mengalami robekan hingga ke area perineum. Perineum adalah area yang terletak di antara vagina dan anus.
Apabila robekan pada perineum dirasa cukup besar, dokter dapat membuat jahitan supaya area perineum kembali rapat seperti semula.
Selain itu, Anda juga membutuhkan jahitan bila dokter melakukan episiotomi atau gunting vagina di area perineum.
Episiotomi dilakukan untuk memperbesar lubang vagina supaya bayi dapat keluar lebih mudah selama proses melahirkan normal.
Luka perineum mulai sembuh sekitar dua minggu setelah melahirkan. Dilansir dari University of Michigan Health, ini juga bergantung dari seberapa dalam robekan atau sayatan episiotomi.
Walaupun waktu sembuh luka perineum tidak dapat dipastikan, perawatan luka jahitan perineum bertujuan agar jahitan tidak terbuka lagi dan cepat kering.
Berapa lama luka jahitan perineum sembuh?
Jahitan perineum biasanya mulai sembuh dalam waktu 3–4 minggu setelah persalinan normal. Setelah dua bulan, rasa sakit atau nyeri cenderung sudah hilang. Namun, mungkin dibutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai area perineum benar-benar sembuh total.
[embed-health-tool-due-date]
Bagaimana perawatan untuk luka perineum?

Penting untuk mengetahui perawatan luka perineum yang tepat setelah melahirkan normal. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan area di sekitarnya.
Berikut ini adalah cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan agar cepat sembuh.
1. Selalu jaga kebersihan area vagina
Menjaga kebersihan vagina merupakan cara cepat untuk mengeringkan luka jahitan perineum.
Anda dianjurkan untuk membersihkan area perineum setiap kali mandi, setelah buang air kecil, maupun buang air besar selama masa perawatan luka perineum.
Beberapa orang menyarankan pemakaian garam yang dicampurkan ke dalam air untuk mandi.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan lama waktu pemulihan ketika Anda menggunakan air garam daripada air biasa. Jadi, sah-sah saja untuk tetap menggunakan air biasa untuk mandi.
2. Hindari penggunaan tampon
Selama masa nifas setelah melahirkan, umumnya akan muncul perdarahan yang disebut lokia.
Untuk menampung darah selama masa nifas, Anda bisa menggunakan pembalut. Penting juga untuk selalu mengganti pembalut secara teratur.
Hindari pemakaian tampon selama merawat luka perineum. Tampon dinilai lebih berisiko dalam menyebabkan infeksi karena harus dimasukkan ke dalam vagina.
Di samping itu, cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut untuk mencegah infeksi dalam proses perawatan luka perineum selama masa nifas.
3. Minum banyak air putih
Selain bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan, minum air putih yang cukup juga akan mencegah sembelit.
Sembelit setelah melahirkan akan membuat Anda berusaha mengejan lebih keras, padahal ini berisiko meregangkan bekas luka jahitan perineum.
Maka dari itu, Anda sangat disarankan untuk minum banyak air putih sebagai upaya perawatan luka perineum.
Bahkan, lebih baik lagi bila Anda juga memperbanyak asupan minuman dan makanan setelah melahirkan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
4. Hindari berhubungan intim untuk sementara waktu
Cara lainnya untuk merawat luka perineum pascamelahirkan normal yakni dengan menghindari berhubungan intim untuk sementara waktu.
Dalam masa ini, Anda tidak disarankan untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan sampai nyeri perineum tidak lagi terasa.
Menghindari berhubungan intim untuk sementara waktu diharapkan menjadi upaya cepat untuk mengeringkan luka jahitan setelah persalinan normal.
5. Lakukan latihan otot dasar panggul

Cara lainnya yang bisa Anda coba selama masa pemulihan usai persalinan adalah melakukan latihan otot dasar panggul, contohnya senam Kegel.
Latihan ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah kebocoran pada usus atau saluran kemih.
Melatih otot panggul juga merupakan cara alami untuk merawat luka jahitan perineum dan vagina, sebab latihan ini akan membantu melancarkan aliran darah ke jaringan organ reproduksi yang rusak.
6. Angin-anginkan jahitan luka perineum
Cobalah untuk mengangin-anginkan luka jahitan perineum untuk membuatnya cepat kering dan serta tidak terasa ngilu atau perih.
Lepaskan celana dalam Anda setidaknya selama 10 menit, kemudian baringkan tubuh di kasur. Tekuk dan buka kedua kaki agar area perineum Anda terekspos.
Selama luka belum sembuh, Anda harus mengenakan celana dalam katun yang sedikit longgar.
Selain itu, Anda juga sebaiknya memakai dress santai atau celana longgar agar sirkulasi udara pada area vagina tetap lancar.
7. Lakukan upaya untuk mengurangi nyeri
Selama masa pemulihan, adakalanya area perineum terasa tidak nyaman atau nyeri. Anda bisa mencoba tips di bawah ini untuk meringankannya.
- Tempelkan kompres dingin pada area perineum, tetapi jangan menggunakannya lebih dari setengah jam.
- Siram area jahit vagina setelah buang air kecil dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang.
- Apabila Anda merasa tidak nyaman ketika duduk di kursi, cobalah duduk beralaskan bantal.
- Minum obat pereda rasa nyeri yang aman selama menyusui, seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Ketika area perineum mulai terasa tidak nyaman setelah Anda berdiri lama, segeralah duduk.
Ciri-ciri luka jahitan kering pascamelahirkan normal
Anda perlu konsisten dalam melakukan perawatan luka jahitan perineum agar luka cepat kering dan pulih. Ciri-ciri luka jahitan mengering pascamelahirkan adalah sebagai berikut.
- Akan ada jaringan baru yang tumbuh secara bertahap dan mengisi celah di area jahitan.
- Jaringan baru terlihat berwarna merah muda dan mungkin mengeluarkan sedikit darah.
- Biasanya akan muncul bekas luka merah yang akan memudar dengan sendirinya.
- Luka yang dijahit ulang umumnya akan sembuh sedikit lebih cepat.
Masa pemulihan setiap orang bervariasi. Proses mengeringnya luka ini bergantung pada letak luka, seberapa dalam celahnya, hingga berapa lama infeksi yang Anda alami.
Kapan harus ke dokter saat perawatan luka perineum?

Anda disarankan untuk tetap rutin periksa dengan dokter setelah melahirkan. Khusus untuk perawatan luka jahitan perineum, Anda perlu berkonsultasi kembali sekitar 3–12 minggu setelah persalinan.
Dokter akan memeriksa vagina, leher rahim, dan rahim Anda untuk memastikan semuanya telah pulih.
Jangan lupa, sampaikan segala pertanyaan atau keluhan yang Anda rasakan sejak melahirkan hingga menjalani perawatan luka perineum.
Perhatikan pula bila Anda merasakan tanda dan gejala yang tidak biasa, seperti:
- keputihan yang berbau tidak sedap,
- nyeri setelah buang air kecil,
- sering buang air kecil (inkontinensia urine),
- perdarahan postpartum (perdarahan setelah melahirkan),
- nyeri hebat pada perineum, panggul, maupun perut bagian bawah, serta
- demam tinggi.
Hal ini bisa menjadi tanda dari masalah pada bekas jahitan vagina dan perineum Anda, terlebih bila Anda merasakan ngilu dan perih setelah melahirkan normal.
Jangan tunda untuk berkonsultasi secara langsung kepada dokter. Anda boleh berkunjung lebih cepat dari jadwal kontrol yang seharusnya bila mengalami berbagai kondisi tersebut.
Kesimpulan
- Luka perineum yang timbul akibat robekan alami atau episiotomi membutuhkan waktu sekitar 3–4 minggu hingga sembuh sepenuhnya.
- Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan vagina, menghindari pemakaian tampon, dan menghindari berhubungan intim sementara waktu.
- Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa, seperti keputihan, nyeri saat buang air kecil, hingga demam tinggi, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.