Saat melahirkan normal, beberapa orang mungkin perlu menjalani prosedur episiotomi untuk memperbesar jalur lahir sehingga bayi lebih mudah dilahirkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Saat melahirkan normal, beberapa orang mungkin perlu menjalani prosedur episiotomi untuk memperbesar jalur lahir sehingga bayi lebih mudah dilahirkan.
Lantas, bagaimana prosedur ini dilakukan? Kondisi seperti apa yang membuat ibu hamil perlu menjalani episiotomi? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.
Episiotomi (episiotomy) adalah pembuatan sayatan kecil pada perineum atau area antara vagina dan anus.
Prosedur ini hanya dilakukan pada metode melahirkan normal di rumah sakit. Dengan begitu, episiotomy tidak bisa dilakukan pada prosedur persalinan caesar.
Selain memperbesar lubang vagina supaya proses melahirkan menjadi lebih lancar, fungsi episiotomi ialah mencegah vagina robek lebih besar saat melahirkan.
Meski bisa melancarkan proses melahirkan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apakah episiotomi bisa mencegah komplikasi persalinan.
Tidak semua persalinan normal membutuhkan bantuan gunting episiotomi. Berikut adalah beberapa kondisi kehamilan yang membuat Ibu mungkin membutuhkan episiotomi.
Dokter biasanya akan menentukan perlu-tidaknya episiotomy saat tanda-tanda melahirkan sudah terlihat, seperti kontraksi, air ketuban pecah, hingga pembukaan lahiran.
Karena perlu dilakukan oleh dokter, episiotomi tidak bisa dilakukan pada ibu yang melahirkan normal di rumah.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah cara dokter melakukan episiotomi.
Terdapat dua jenis sayatan episiotomi yang akan ditentukan dengan melihat kondisi janin. Berikut adalah kedua jenis sayatan tersebut.
Dokter kandungan akan memastikan kondisi janin untuk menentukan jenis sayatan mana yang paling baik digunakan.
Selain melakukan konsultasi, pastikan Ibu telah menyiapkan perlengkapan melahirkan sebelum menjalani prosedur episiotomi.
Dibandingkan dengan robekan vagina alami, proses pemulihan setelah gunting vagina cenderung memakan waktu lebih lama.
Selain itu, berikut adalah berbagai efek samping lainnya yang bisa terjadi selama dan setelah prosedur episiotomy.
Meski risikonya lebih kecil, berbagai kondisi di atas juga bisa ditemukan pada persalinan normal dengan robekan vagina alami.
Umumnya, waktu pemulihan yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka episiotomi adalah satu bulan. Ada yang bisa pulih lebih cepat atau lambat, tergantung pada panjangnya sayatan.
Selama proses pemulihan, Ibu mungkin merasakan nyeri dan pegal pada daerah perineum.
Untuk mengatasi kondisi tersebut dan membuat masa pemulihan semakin nyaman, berikut adalah beberapa hal yang bisa Ibu lakukan.
Selama proses pemulihan, Ibu sebaiknya menghindari melakukan pekerjaan berat untuk mencegah rasa nyeri yang semakin menjadi-jadi.
Pada umumnya, rasa sakit setelah episiotomy cukup ringan. Jika rasa nyeri tidak juga berkurang atau luka episiotomi membengkak, memerah, atau mengeluarkan nanah, segera hubungi dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar