backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Tes MBTI untuk Ketahui Jenis Kepribadian, Apakah Akurat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Tes MBTI untuk Ketahui Jenis Kepribadian, Apakah Akurat?

    Tes MBTI ramai diperbincangkan anak muda karena dipercaya bisa mengenali tipe kepribadian dari setiap individu. Meski begitu, banyak pertanyaan tentang keakuratan tes ini. Maka dari itu, ketahui dulu apa itu tes kepribadian MBTI dan hasilnya seperti berikut ini.

    Apa itu tes MBTI?

    Kepanjangan MBTI sendiri adalah Myers Briggs Type Indicator yang digunakan untuk mengukur personalitas atau kepribadian seseorang.

    Sebuah penelitian dalam Journal of Personality Assessment (1977) mengatakan bahwa empat skala kepribadian dalam MBTI diukur dari instrumen, ringkasan dari proses penilaian, tinjauan luas, reabilitas, serta validitas.

    Adapun, empat skala kepribadian yang digunakan dalam tes MBTI adalah sebagai berikut.

    1. Extraversion (E) – Introversion (I)

    perbedaan introvert dan pemalu

    Salah satu penilaian utama dalam tes MBTI yaitu apakah seseorang merupakan ekstrover atau introver. Keduanya menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar dan mengisi kembali energinya.

    Orang ekstrover cenderung beriorientasi pada tindakan langsung, menikmati interaksi sosial, dan merasa bersemangat atau berenergi setelah menghabiskan waktu bersama orang lain. 

    Sementara itu, orang introver lebih sering bertualang dalam pemikirannya, menikmati interaksi sosial yang mendalam dan bermakna, serta lebih merasa berenergi saat menghabiskan waktunya sendirian. 

    Setiap individu punya kedua karakteristik ini di dalam dirinya, tinggal mana yang lebih dominan di antara keduanya.

    2. Sensation (S) – Intuition (N)

    MBTI juga melihat bagaimana seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi dari dunia di sekitarnya. 

    Para sensor mengandalkan indera mereka untuk mengumpulkan informasi. Dengan kata lain, informasi berasal dari apa yang bisa mereka lihat, sentuh, dengar, atau cium.

    Mereka mengamati lingkungan sekitar, berfokus pada fakta dan detail, serta belajar dari hal-hal yang pernah dialaminya secara langsung.

    Sementara itu, orang-orang dengan skala intuition (intuisi) yang dominan mahir membuat pola dari beragam informasi yang mereka kumpulkan.

    Tidak seperti sensor yang berfokus pada informasi masa kini, mereka juga lebih suka memikirkan banyak kemungkinan, membayangkan masa depan, dan menggali lebih dalam teori-teori abstrak.

    3. Thinking (T) – Feeling (F)

    berpikir

    Skala MBTI antara thinking (pemikiran) dan feeling (perasaan) menentukan bagaimana seseorang membuat keputusan dari informasi yang telah ia kumpulkan

    Individu yang tergolong thinker memikirkan sebuah hal berdasarkan fakta dan data. Mereka cenderung lebih konsisten, logis, dan objektif saat membuat keputusan.

    Sementara itu, individu yang mengutamakan perasaan perlu mempertimbangkan reaksi dan emosi dari orang-orang di sekitarnya sebelum menentukan keputusan. 

    Maka dari itu, para feeler mungkin membutuhkan lebih banyak waktu sebelum bisa mengambil kesimpulan dan memutuskan sesuatu.

    4. Judging (J) – Perceiving (P)

    Skala keempat MBTI ini menentukan bagaimana seseorang menjalani kehidupannya dan berinteraksi dengan dunia luar. 

    Individu yang condong pada judging (penilaian) akan lebih terstruktur dan tegas atas keputusannya. Mereka ingin hal-hal di sekitarnya teratur, rapi, dan terencana.

    Di lain sisi, individu yang condong pada perceiving (pemahaman) digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, fleksibel, spontan, dan mudah beradaptasi. 

    Skala judging-perceving juga menentukan seperti apa karateristik manusia saat bergabung dengan skala-skala lainnya.

    Skala ini dapat menggambarkan apakah Anda termasuk pribadi yang ekstrover atau introver dalam mendapatkan informasi (sensing-intuition), juga bagaimana Anda membuat keputusan (thinking-feeling).

    Tes MBTI dan empat skala kepribadian

    Tes MBTI atau Myers Briggs Type Indicator digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. MBTI diukur melalui empat skala kepribadian, yakni extraversion (E) – introversion (I), sensation (S) – intuition (N), thinking (T) – feeling (F), dan judging (J) – perceiving (P).

    Tipe-tipe kepribadian menurut MBTI

    Tes kepribadian MBTI saat ini bisa Anda lakukan secara online (daring) melalui berbagai situs yang tersedia di internet. 

    Setelah melalui serangkaian tes dengan menjawab sekitar 50 pertanyaan atau lebih, Anda bisa mendapatkan hasilnya secara langsung.

    Secara umum, hasil tes MBTI terbagi atas 16 kepribadian, yaitu:

    • ISTJ,
    • ISTP,
    • ISFJ,
    • ISFP,
    • INFJ,
    • INFP,
    • INTJ,
    • INTP,
    • ESTP,
    • ESTJ,
    • ESFP,
    • ESFJ,
    • ENFP,
    • ENFJ,
    • ENTP, dan
    • ENTJ.

    Bagaimanakah tingkat akurasi tes MBTI?

    kepribadian tes mbti

    Pada dasarnya, kepribadian bersifat kualitatif sehingga sulit diukur secara pasti. Sejumlah pakar pun telah mencoba melakukan tes ini berulang kali untuk melihat hasilnya. 

    Adam Grant, Ph.D., profesor Wharton School of the University of Pennsylvania, pada artikelnya di Psychology Today, mengungkapkan pengalamannya setelah melakukan tes MBTI.

    Pada percobaan pertama, ia memperoleh hasil INTJ (Introversion, Intuition, Thinking, Judging). Namun, beberapa bulan kemudian, ia melakukan kembali tes dan hasilnya mengungkapkan bahwa ia adalah ESFP (Extroversion, Sensing, Feeling, Perceiving).

    Sementara itu, Roman Krznaric, ahli filsafat asal Australia, juga mengungkapkan pendapatnya terkait keakuratan hasil tes kepribadian ini pada artikelnya di laman Fortune.

    Ia mengatakan jika seseorang melakukan tes MBTI dan mengikutinya kembali dalam jeda lima minggu, ada kemungkinan 50% bahwa individu tersebut jatuh pada kepribadian yang berbeda.

    Bolehkah Anda percaya pada hasil tes MBTI?

    kepribadian ambivert

    Jika bertanya apakah hasil tes MBTI boleh dipercaya atau tidak, ini menjadi hak dari setiap individu. Sah-sah saja bila Anda merasa hasil tes kepribadian MBTI cocok dengan diri Anda.

    Ada banyak orang yang menghabiskan waktu dan uang untuk mendapatkan sertifikat MBTI dan pelatih tersertifikasi. Sayangnya, akurasi dari MBTI masih perlu diteliti lebih lanjut.

    Kepribadian bukanlah hal yang absolut. Ini karena setiap individu dapat mengalami perubahan dalam hidup seiring berjalannya waktu, termasuk cara mereka dalam menghadapi masalah.

    Tes MBTI ini terkenal di kalangan anak muda. Mereka juga cenderung menanyakan sesamanya tentang kepribadian dan tidak ada yang salah dengan semua itu.

    Akan tetapi, jangan sampai Anda malah terobsesi dengan tipe kepribadian tertentu sehingga tergoda untuk mengubah citra diri atau menjadikannya sebagai patokan hidup Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan