Skala MBTI antara thinking (pemikiran) dan feeling (perasaan) menentukan bagaimana seseorang membuat keputusan dari informasi yang telah ia kumpulkan.
Individu yang tergolong thinker memikirkan sebuah hal berdasarkan fakta dan data. Mereka cenderung lebih konsisten, logis, dan objektif saat membuat keputusan.
Sementara itu, individu yang mengutamakan perasaan perlu mempertimbangkan reaksi dan emosi dari orang-orang di sekitarnya sebelum menentukan keputusan.
Maka dari itu, para feeler mungkin membutuhkan lebih banyak waktu sebelum bisa mengambil kesimpulan dan memutuskan sesuatu.
4. Judging (J) – Perceiving (P)
Skala keempat MBTI ini menentukan bagaimana seseorang menjalani kehidupannya dan berinteraksi dengan dunia luar.
Individu yang condong pada judging (penilaian) akan lebih terstruktur dan tegas atas keputusannya. Mereka ingin hal-hal di sekitarnya teratur, rapi, dan terencana.
Di lain sisi, individu yang condong pada perceiving (pemahaman) digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, fleksibel, spontan, dan mudah beradaptasi.
Skala judging-perceving juga menentukan seperti apa karateristik manusia saat bergabung dengan skala-skala lainnya.
Skala ini dapat menggambarkan apakah Anda termasuk pribadi yang ekstrover atau introver dalam mendapatkan informasi (sensing-intuition), juga bagaimana Anda membuat keputusan (thinking-feeling).
Tes MBTI dan empat skala kepribadian
Tes MBTI atau Myers Briggs Type Indicator digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. MBTI diukur melalui empat skala kepribadian, yakni extraversion (E) – introversion (I), sensation (S) – intuition (N), thinking (T) – feeling (F), dan judging (J) – perceiving (P).
Tipe-tipe kepribadian menurut MBTI
Tes kepribadian MBTI saat ini bisa Anda lakukan secara online (daring) melalui berbagai situs yang tersedia di internet.
Setelah melalui serangkaian tes dengan menjawab sekitar 50 pertanyaan atau lebih, Anda bisa mendapatkan hasilnya secara langsung.
Secara umum, hasil tes MBTI terbagi atas 16 kepribadian, yaitu:
- ISTJ,
- ISTP,
- ISFJ,
- ISFP,
- INFJ,
- INFP,
- INTJ,
- INTP,
- ESTP,
- ESTJ,
- ESFP,
- ESFJ,
- ENFP,
- ENFJ,
- ENTP, dan
- ENTJ.
Bagaimanakah tingkat akurasi tes MBTI?

Pada dasarnya, kepribadian bersifat kualitatif sehingga sulit diukur secara pasti. Sejumlah pakar pun telah mencoba melakukan tes ini berulang kali untuk melihat hasilnya.
Adam Grant, Ph.D., profesor Wharton School of the University of Pennsylvania, pada artikelnya di Psychology Today, mengungkapkan pengalamannya setelah melakukan tes MBTI.
Pada percobaan pertama, ia memperoleh hasil INTJ (Introversion, Intuition, Thinking, Judging). Namun, beberapa bulan kemudian, ia melakukan kembali tes dan hasilnya mengungkapkan bahwa ia adalah ESFP (Extroversion, Sensing, Feeling, Perceiving).
Sementara itu, Roman Krznaric, ahli filsafat asal Australia, juga mengungkapkan pendapatnya terkait keakuratan hasil tes kepribadian ini pada artikelnya di laman Fortune.
Ia mengatakan jika seseorang melakukan tes MBTI dan mengikutinya kembali dalam jeda lima minggu, ada kemungkinan 50% bahwa individu tersebut jatuh pada kepribadian yang berbeda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar