Meski begitu, sering kali, orang dengan sifat impulsif menyesali keputusan yang diambilnya. Pasalnya, sifat ini membuatnya tidak memikirkan secara hati-hati dan menyeluruh mengenai keputusan tersebut. Oleh sebab itu, bisa jadi, keputusan yang diambilnya hanyalah keinginan sesaat tanpa memikirkan dampak baik dan buruknya.
6. Penuh energi
Orang dengan kepribadian ini memang dikenal ceria, sehingga memiliki energi yang melimpah ruah. Bahkan, meski telah menyalurkan energinya ke berbagai kegiatan atau aktivitas, biasanya orang ekstrovert masih memiliki simpanan energi yang banyak.
Mitos yang salah mengenai orang-orang ekstrovert
Tidak jarang, orang dengan kepribadian ekstrovert diberi cap ini dan itu, padahal cap atau label yang diberikan oleh orang lain itu tidak selalu benar. Maka itu, untuk lebih memahami bagaimana sebenarnya orang dengan kepribadian dominan ekstrovert, pahamilah penjelasan mengenai berbagai mitos yang salah berikut ini.
Mitos 1: extrovert tidak pernah sedih
Kata siapa orang dengan kepribadian ini tidak pernah merasa sedih? Memang benar jika seseorang dengan kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk terlihat lebih ceria dan bahagia. Oleh sebab itu, banyak yang mengira bahwa orang tersebut tidak pernah merasa sedih.
Tentu saja, tidak ada orang yang tidak pernah merasa sedih. Layaknya manusia biasa, seorang ekstrovert pasti pernah merasa sedih atau tidak percaya diri. Namun, bisa jadi pemicunya berbeda-beda.
Sebagai contoh, orang dengan kepribadian ini bisa kehilangan kepercayaan dirinya saat tidak cukup berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Mitos 2: extrovert adalah individu yang egois
Ekstrovert sering kali dianggap sebagai individu yang selalu ingin didengar dan tidak peduli terhadap orang lain. Padahal, sama seperti introvert, ekstrovert juga dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap orang lain.
Introvert mungkin terkesan lebih perhatian karena introvert bisa menjadi pendengar yang baik dengan cara memperhatikan dan diam. Akan tetapi extrovert juga bisa menjadi pendengar yang baik dengan menanyakan pertanyaan terbuka.
Extrovert juga dapat menjadi orang yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya, meskipun dengan cara yang berbeda dengan introvert. Extrovert yang banyak bicara, dapat mengira bahwa orang yang diam mungkin sedang sedih.
Untuk itu, cara ekstrovert untuk menghibur orang lain adalah membuat lelucon untuk membuat orang lain tidak bersedih, meskipun hal ini terkadang membuat orang lain menganggap bahwa hal tersebut mengganggu.
Mitos 3: extrovert tidak suka sendiri
Banyak orang yang mengira kepribadian ekstrovert adalah orang yang tidak senang jika harus melakukan berbagai hal sendiri. Hal ini tentu saja tidak benar. Meski orang ekstrovert mudah merasa bosan saat harus menghabiskan waktunya seorang diri, bukan berarti ia harus selalu bersama-sama dengan orang lain.
Sama seperti introvert, ekstrovert tetap membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang semangat, motivasi, dan menata suasana hati. Mungkin yang membedakan adalah, introvert lebih memilih tempat yang sunyi untuk benar-benar mengisi waktu sendiri, seperti di kamar tidur. Sementara itu, cara ekstrovert mengisi waktu sendiri adalah dengan bepergian sendiri ke tempat ramai, seperti kafe dan mal.
Mitos 4: extrovert menjalani hidup lebih mudah
Kemudahan seseorang dalam menjalani hidup tidak bisa ditentukan berdasarkan kepribadian yang dimilikinya, baik itu ekstrovert maupun introvert.
Pasalnya, semua orang memiliki tantangan hidupnya masing-masing. Maka itu, anggapan bahwa orang ekstrovert lebih mudah menjalani hidup adalah hal yang tidak benar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar