Melakukan percakapan dengan orang lain bisa membuat sebagian orang merasa canggung. Kondisi ini dikenal sebagai socially awkward.
Perasaan canggung yang muncul dalam situasi sosial ini tentu bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif. Yuk, simak cara mengatasinya di bawah ini!
Apa itu socially awkward?
Socially awkward adalah suatu kondisi saat seseorang merasa canggung atau tidak nyaman di lingkungan maupun situasi sosial.
Orang dengan kondisi ini sering kali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, baik itu saat melakukan percakapan sehari-hari ataupun dalam situasi yang formal.
Mereka mungkin saja terlalu memikirkan hal apa yang perlu dilakukan, salah membaca bahasa tubuh, atau khawatir untuk mengatakan hal yang salah.
Penting untuk diingat bahwa socially awkward biasa terjadi dan tidak selamanya menjadi tanda gangguan mental pada diri Anda.
Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, setiap orang dapat belajar untuk merasa lebih nyaman dan percaya diri di dalam menghadapi situasi sosial.
Ciri-ciri orang yang socially awkward
Orang yang socially awkward biasanya menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut.
- Menghindari kontak mata.
- Mengalami kesulitan untuk berbicara dengan lancar.
- Merasa kesulitan untuk menjaga percakapan tetap mengalir.
- Melakukan fidgeting, seperti mengetukkan jari dan mengedipkan mata berkali-kali.
- Muka tampak kemerahan.
- Berkeringat secara berlebihan.
- Tidak mampu membaca bahasa tubuh.
- Merasa cemas dan gugup.
- Cenderung menghindari situasi sosial.
- Lebih memilih interaksi dalam kelompok yang lebih kecil.
Penyebab socially awkward
Socially awkward dan tipe kepribadian introvert kerap kali dianggap sama. Meski memiliki beberapa ciri yang mirip, keduanya merupakan hal yang berbeda.
Orang yang introvert bisa merasa nyaman dalam situasi sosial. Namun, mereka butuh waktu sendiri untuk mengisi kembali energi yang terkuras saat melakukan hal tersebut.
Sebaliknya, orang yang socially awkward cenderung merasa cemas dan tidak nyaman. Ia mungkin saja mendambakan interaksi, tetapi merasa sulit untuk mencapainya.
Untuk memahami lebih dalam mengenai kondisi ini, penting untuk mengetahui penyebab dari kecanggungan sosial di bawah ini.
- Gangguan kecemasan sosial. Pengidap gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder) lebih mungkin untuk mengalami kondisi ini.
- Kurangnya interaksi sosial. Orang yang jarang bergaul atau berpartisipasi di dalam kegiatan sosial mungkin sulit merasa nyaman dalam situasi sosial.
- Trauma masa lalu. Pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan, misalnya kerap diabaikan atau diejek, bisa memengaruhi kemampuan untuk berinteraksi.
- Faktor genetik dan biologis. Orang dengan gangguan spektrum autisme (ASD) bisa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi yang menyebabkan kecanggungan.
- Perfeksionisme. Tekanan untuk tampil sempurna di dalam situasi sosial bisa memicu perasaan cemas dan canggung.
Social awkward dan social anxiety disorder
Cara mengatasi socially awkward
Untuk mengatasi kecanggungan sosial, diperlukan upaya kuat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengasah keterampilan dalam melakukan interaksi sosial.
Berikut ini adalah sejumlah cara menghilangkan rasa canggung dalam situasi sosial yang dapat Anda lakukan.
1. Mulai interaksi dari ruang lingkup kecil
Jangan langsung terjun ke dalam situasi sosial yang ramai. Coba lakukan percakapan santai dengan orang-orang yang Anda temui sehari-hari, seperti temas kelas atau rekan kerja.
Ketika Anda merasa lebih percaya diri, perluas zona nyaman Anda untuk masuk dalam situasi sosial yang melibatkan lebih banyak orang ataupun percakapan yang lebih panjang.
2. Jadilah pendengar yang baik dan aktif
Untuk meredam kecanggungan saat berinteraksi sosial, alihkan perhatian dari diri sendiri kepada orang lain yang sedang bercengkerama dengan Anda.
Kebanyakan orang suka berbicara tentang diri mereka sendiri. Jadi, ajukan pertanyaan terbuka, seperti, “Bagaimana perasaanmu hari ini?” dan dengarkan tanggapannya dengan saksama.
Ini tidak hanya mengurangi tekanan dalam diri Anda untuk menemukan topik percakapan, tetapi juga membantu Anda dalam membangun hubungan yang lebih tulus dan bermakna.
3. Tantang pikiran negatif yang muncul
Social awkwardness sering kali disertai dengan kemunculan pikiran negatif. Ketika Anda mengalami momen canggung, cobalah untuk melawan pikiran-pikiran tersebut.
Rasa canggung ini umumnya cepat dilupakan oleh orang lain. Daripada merasa malu, gunakan humor untuk mengakui kecanggungan dan lanjutkan percakapan dengan lebih santai.
4. Bergabung dalam komunitas dengan minat yang sama
Bergabung dengan komunitas merupakan salah satu cara supaya Anda bisa terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Pada situasi ini, percakapan bisa mengalir dengan lebih alami karena Anda dan orang lain punya kesamaan.
Rasa memiliki dan minat bersama ini bisa secara signifikan meredakan kecemasan sosial serta membantu Anda merasa lebih nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.
5. Pertimbangkan bantuan profesional
Jika kecanggungan sosial telah menghambat kehidupan sehari-hari Anda, coba pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, baik dengan psikolog atau psikiater.
Mereka dapat menyediakan ruang yang aman bagi Anda untuk menggali akar penyebab kecanggungan sosial tersebut dan mengembangkan mekanisme koping untuk mengatasinya.
Dengan usaha dan latihan yang konsisten, orang yang socially awkward dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kesimpulan
- Socially awkward adalah kondisi saat seseorang merasa canggung atau tidak nyaman dalam situasi sosial.
- Kondisi ini dapat disebabkan berbagai faktor, seperti kurangnya interaksi sosial, trauma masa lalu, faktor genetik, hingga perfeksionisme.
- Mulailah interaksi dengan ruang lingkup kecil, jadilah pendengar yang aktif, tantang pikiran negatif Anda, dan bergabunglah dengan komunitas untuk mengatasi kecanggungan sosial Anda.
- Apabila kecanggungan ini menghambat kehidupan sehari-hari, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.