Kecanduan (Addiction)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/03/2021

Kecanduan (Addiction)

Definisi kecanduan

Apa itu kecanduan?

Kecanduan adalah ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti mengonsumsi bahan kimia, obat-obatan, aktivitas, atau zat tertentu, meskipun hal tersebut dapat merugikan.

Kondisi yang disebut juga addiction ini menyebabkan disfungsi kronis pada sistem otak, membuat seseorang tidak dapat mengontrol bagaimana mereka menggunakan suatu zat atau mengambil bagian dalam suatu aktivitas, dan mereka menjadi bergantung padanya untuk menghadapi kehidupan sehari-hari.

Ada banyak addiction yang bisa menyerang seseorang, seperti:

Seberapa umumkah kondisi ini?

Kecanduan atau addiction adalah kondisi yang sangat umum. Tercatat kasus terbanyak adalah pengguna narkoba dan penyalahgunaan alkohol sehingga penderitanya perlu menjalani rehabilitasi.

Tanda & gejala kecanduan

Addiction terjadi secara bertahap. Awalnya, seseorang akan mencoba-coba suatu zat atau aktivitas karena rasa ingin tahu. Kemudian, penggunaan zat atau aktivitas yang dilakukan akan meningkat dengan alasan yang dibuat-buat.

Selanjutnya, penderitanya akan semakin sering menggunakan zat atau melakukan aktivitas tersebut dan mulai mengabaikan konsekuensi. Terakhir, yang mereka inginkan ini akan digunakan atau dilakukan setiap hari, meskipun terkadang mereka mengalami dampak negatifnya.

Sebagian besar tanda addiction berhubungan dengan gangguan kemampuan seseorang untuk mempertahankan kendali diri pada suatu hal.

Dalam beberapa kasus, penderitanya juga akan menunjukkan kurangnya kontrol, seperti menggunakan atau melakukan sesuatu lebih dari yang diinginkan.

Tanda dan gejala kecanduan yang perlu diwaspadai

Lebih jelasnya, tanda dan gejala yang ditunjukkan seseorang yangmengalami kacanduan adalah:

  • Keinginan pada suatu zat atau aktivitas meningkat.
  • Tidak dapat menjauh atau menghindari aktivitas atau zat yang diinginkan.
  • Tidak mampu mengendalikan diri atas apa yang diingankan dan mengabaikan dampak buruk yang mungkin terjadi.
  • Buruk dalam menilai manfaat atau efek samping dalam menggunakan zat atau melakukan suatu aktivitas.
  • Ketika mengalami masalah dari aktivitas atau penggunaan zat yang diinginkan, cenderung menyalahkan orang lain.
  • Sulit memahami perasaan namun menjadi seseorang lebih sensitif.
  • Mudah cemas, sedih, dan depresi, serta bereaksi berlebihan ketika merasa stres.
  • Kehilangan minat pada aktivitas lain yang dilakukan sehari-hari.
  • Susah tidur.
  • Sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan menjalani pekerjaan.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami ciri-ciri ketagihan pada suatu zat atau aktivitas tertentu, seperti yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter.

Biasanya, penderita tidak bisa mengamati sendiri perubahan yang dialaminya. Jadi, sebagai pasangan, keluarga, atau teman, Anda perlu mengajaknya ke dokter mendapatkan perawatan.

Penyebab kecanduan

Penyebab utama dari kecanduan adalah adanya perubahan yang terjadi pada otak.

Ketika mencoba suatu zat atau aktivitas tertentu, beberapa orang mungkin akan menghindarinya dan beberapa orang yang lain bisa menjadi ketagihan.

Hal ini dipengaruhi oleh lobus frontal otak yang memungkinkan seseorang untuk menunda perasaan puas pada suatu hal.

Pada orang yang mengalami addiction, terjadi kerusakan pada lobus frontal, tepatnya korteks cingulate anterior dan nucleus accumbens yang berhubungan dengan sensasi yang menyenangkan, dapat meningkatkan respons seseorang saat terpapar zat dan perilaku yang membuat ketagihan.

Penyebab kecanduan lainnya yang dipengaruhi otak adalah ketidakseimbangan kimiawi di otak dan adanya penyakit mental, seperti skizofrenia atau bipolar disorder.

Faktor risiko kecanduan

Meskipun penyebab kecanduan diketahui berasal dari perubahan pada otak, beberapa orang dengan faktor tertentu juga berisiko lebih mengalami kondisi ini di antaranya:

  • Genetik

Addcition sering terjadi dalam keluarga. Itulah sebabnya, genetik bisa menjadi salah satu faktor risikonya. Menurut University of Utah, bentuk A1 (alel) dari gen reseptor dopamin DRD2 lebih sering terjadi pada orang yang ketagihan alkohol, kokain, dan opioid.

Kemudian, orang dengan gen Per1 dan Per2 cenderung minum lebih banyak alkohol serta orang dengan bentuk gen tertentu dari CHRNA5 dua kali lebih mungkin menjadi ketergantungan pada nikotin.

  • Lingkungan

Kurangnya perhatian orangtua dan pergaulan yang kurang tepat bisa membuat remaja ingin mencoba minum alkohol dan memakai narkoba. Ini juga bisa terjadi akibat anak mengalami pelecehan seksual karena ingin mengatasi emosi yang mereka rasakan.

  • Paparan dini dan faktor risiko lain

Paparan alkohol, aktivitas tertentu, seperti menonton video porno atau bermain games pada anak bisa membuat mereka jadi ketagihan. Di samping itu, faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang jadi ketagihan terhadap sesuatu antara lain:

  • Mengikuti pengobatan dengan metode penyuntikan cenderung lebih mudah membuat ketagihan.
  • Memiliki penyakit mental, seperti depresi bisa mendorong seseorang untuk minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Komplikasi kecanduan

Kecanduan yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi di antaranya:

  • Menimbulkan penyakit jantung, HIV/AIDS, dan kerusakan saraf.
  • Mengalami gangguan kecemasan, stres, dan depresi yang parah.
  • Mengalami kebangkrutan dalam usaha bisnis dan memiliki banyak hutan.
  • Membuat hubungan dengan pasangan, keluarga, dan orang di sekitar menjadi rusak dan berisiko mendekam di penjara.

Diagnosis & pengobatan kecanduan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Guna menegakkan diagnosis kecanduan, dokter akan mengevaluasi gejala yang dialami pasien. Kemudian, dokter juga akan melihat riwayat kesehatan pasien dan keluarga.

Di samping itu, dokter juga akan bekerja sama dengan psikiater, psikolog, ahli obat dan konselor alkohol untuk menilai kondisi pasien. Beberapa tes kesehatan seperto tes darah dan tes urin juga akan dilakukan jika ini terkait dengan penggunaan zat.

Bagaimana cara mengobati kecanduan?

Semua jenis kecanduan bisa diobati. Perawatan akan difokuskan untuk pasien berhenti mencari dan terlibat dalam hal yang membuat mereka ketagihan. Biasanya, ini pengobatannya berupa terapi, seperti:

Pengobatan kecanduan di rumah

Penderita addiction akan kesulitan untuk mengendalikan diri terhadap sesuatu yang sangat mereka inginkan. Oleh karena itu, pengobatan di rumah yang perlu ditekankan adalah peran keluarga dan pengasuh sebagai pendamping dan pendukung pasien untuk sembuh dari kondisi ini.

Jadi, selalu pastikan pengobatan pasien berjalan secara lancar dan rutin. Kemudian, awasi pasien agar menjauhi hal-hal yang membuat mereka ketagihan.

Pencegahan kecanduan

Addiction adalah kondisi yang bisa dihindari. Cara untuk mencegah kecanduan adalah dengan berhenti merokok atau membatasi aktivitas tertentu secara berlebihan dan berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan. Pastikan Anda menggunakan obat-obatan di bawah pengawasan dokter.

Selalu pastikan lingkungan bermain anak, bekali mereka dengan pengetahuan untuk tidak minum alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Batasi juga penggunaan gadget untuk mengakses media sosial atau beragam permainan. Kemudian, kuatkan hubungan dalam keluarga dan ciptakan keluarga yang hangat penuh kasih sayang.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/03/2021

Iklan
Iklan
Iklan