Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kecanduan adalah ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti mengonsumsi bahan kimia, obat-obatan, aktivitas, atau zat tertentu, meskipun hal tersebut dapat merugikan.
Kondisi yang disebut juga addiction ini menyebabkan disfungsi kronis pada sistem otak, membuat seseorang tidak dapat mengontrol bagaimana mereka menggunakan suatu zat atau mengambil bagian dalam suatu aktivitas, dan mereka menjadi bergantung padanya untuk menghadapi kehidupan sehari-hari.
Ada banyak addiction yang bisa menyerang seseorang, seperti:
Kecanduan atau addiction adalah kondisi yang sangat umum. Tercatat kasus terbanyak adalah pengguna narkoba dan penyalahgunaan alkohol sehingga penderitanya perlu menjalani rehabilitasi.
Addiction terjadi secara bertahap. Awalnya, seseorang akan mencoba-coba suatu zat atau aktivitas karena rasa ingin tahu. Kemudian, penggunaan zat atau aktivitas yang dilakukan akan meningkat dengan alasan yang dibuat-buat.
Selanjutnya, penderitanya akan semakin sering menggunakan zat atau melakukan aktivitas tersebut dan mulai mengabaikan konsekuensi. Terakhir, yang mereka inginkan ini akan digunakan atau dilakukan setiap hari, meskipun terkadang mereka mengalami dampak negatifnya.
Sebagian besar tanda addiction berhubungan dengan gangguan kemampuan seseorang untuk mempertahankan kendali diri pada suatu hal.
Dalam beberapa kasus, penderitanya juga akan menunjukkan kurangnya kontrol, seperti menggunakan atau melakukan sesuatu lebih dari yang diinginkan.
Lebih jelasnya, tanda dan gejala yang ditunjukkan seseorang yangmengalami kacanduan adalah:
Jika Anda mengalami ciri-ciri ketagihan pada suatu zat atau aktivitas tertentu, seperti yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter.
Biasanya, penderita tidak bisa mengamati sendiri perubahan yang dialaminya. Jadi, sebagai pasangan, keluarga, atau teman, Anda perlu mengajaknya ke dokter mendapatkan perawatan.
Penyebab utama dari kecanduan adalah adanya perubahan yang terjadi pada otak.
Ketika mencoba suatu zat atau aktivitas tertentu, beberapa orang mungkin akan menghindarinya dan beberapa orang yang lain bisa menjadi ketagihan.
Hal ini dipengaruhi oleh lobus frontal otak yang memungkinkan seseorang untuk menunda perasaan puas pada suatu hal.
Pada orang yang mengalami addiction, terjadi kerusakan pada lobus frontal, tepatnya korteks cingulate anterior dan nucleus accumbens yang berhubungan dengan sensasi yang menyenangkan, dapat meningkatkan respons seseorang saat terpapar zat dan perilaku yang membuat ketagihan.
Penyebab kecanduan lainnya yang dipengaruhi otak adalah ketidakseimbangan kimiawi di otak dan adanya penyakit mental, seperti skizofrenia atau bipolar disorder.
Meskipun penyebab kecanduan diketahui berasal dari perubahan pada otak, beberapa orang dengan faktor tertentu juga berisiko lebih mengalami kondisi ini di antaranya:
Addcition sering terjadi dalam keluarga. Itulah sebabnya, genetik bisa menjadi salah satu faktor risikonya. Menurut University of Utah, bentuk A1 (alel) dari gen reseptor dopamin DRD2 lebih sering terjadi pada orang yang ketagihan alkohol, kokain, dan opioid.
Kemudian, orang dengan gen Per1 dan Per2 cenderung minum lebih banyak alkohol serta orang dengan bentuk gen tertentu dari CHRNA5 dua kali lebih mungkin menjadi ketergantungan pada nikotin.
Kurangnya perhatian orangtua dan pergaulan yang kurang tepat bisa membuat remaja ingin mencoba minum alkohol dan memakai narkoba. Ini juga bisa terjadi akibat anak mengalami pelecehan seksual karena ingin mengatasi emosi yang mereka rasakan.
Paparan alkohol, aktivitas tertentu, seperti menonton video porno atau bermain games pada anak bisa membuat mereka jadi ketagihan. Di samping itu, faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang jadi ketagihan terhadap sesuatu antara lain:
Kecanduan yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi di antaranya:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis kecanduan, dokter akan mengevaluasi gejala yang dialami pasien. Kemudian, dokter juga akan melihat riwayat kesehatan pasien dan keluarga.
Di samping itu, dokter juga akan bekerja sama dengan psikiater, psikolog, ahli obat dan konselor alkohol untuk menilai kondisi pasien. Beberapa tes kesehatan seperto tes darah dan tes urin juga akan dilakukan jika ini terkait dengan penggunaan zat.
Semua jenis kecanduan bisa diobati. Perawatan akan difokuskan untuk pasien berhenti mencari dan terlibat dalam hal yang membuat mereka ketagihan. Biasanya, ini pengobatannya berupa terapi, seperti:
Penderita addiction akan kesulitan untuk mengendalikan diri terhadap sesuatu yang sangat mereka inginkan. Oleh karena itu, pengobatan di rumah yang perlu ditekankan adalah peran keluarga dan pengasuh sebagai pendamping dan pendukung pasien untuk sembuh dari kondisi ini.
Jadi, selalu pastikan pengobatan pasien berjalan secara lancar dan rutin. Kemudian, awasi pasien agar menjauhi hal-hal yang membuat mereka ketagihan.
Addiction adalah kondisi yang bisa dihindari. Cara untuk mencegah kecanduan adalah dengan berhenti merokok atau membatasi aktivitas tertentu secara berlebihan dan berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan. Pastikan Anda menggunakan obat-obatan di bawah pengawasan dokter.
Selalu pastikan lingkungan bermain anak, bekali mereka dengan pengetahuan untuk tidak minum alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Batasi juga penggunaan gadget untuk mengakses media sosial atau beragam permainan. Kemudian, kuatkan hubungan dalam keluarga dan ciptakan keluarga yang hangat penuh kasih sayang.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar