3. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan fokus
Para peneliti mengungkapkan bahwa mata minus dan silinder sama-sama bisa disebabkan oleh faktor keturunan.
Meski begitu, ada beberapa perbedaan faktor risiko lainnya yang mungkin memperbesar peluang Anda kena mata minus dan silinder.
Menurut National Eye Institute, mata minus umumnya terjadi pada anak-anak berusia 8-12 tahun. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan bentuk mata.
Jadi, orang dewasa yang punya mata minus, biasanya sudah mempunyai kerusakan mata ini dari kecil.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga bisa mengakibatkan terjadinya mata minus, misalnya komplikasi diabetes pada mata.
Sementara itu, faktor yang memperbesar risiko seseorang untuk memiliki mata silinder adalah memiliki kondisi mata minus yang parah, efek dari operasi katarak, dan menderita keratokonus (penipisan kornea).
4. Lensa korektif yang digunakan
Perbedaan antara mata minus dan mata silinder tentunya juga ada pada cara penanganannya. Untuk mengatasi mata minus, lensa korektif yang digunakan pada kacamata dan lensa kontak haruslah jenis lensa cekung atau lensa negatif (minus).
Lensa cekung membantu memperkecil kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya dapat terfokus dan jatuh tepat di retina.
Sementara itu, cara mengatasi mata silinder adalah dengan kacamata yang berlensa silinder.
Lensa silinder bisa menggabungkan beberapa bayangan yang dihasilkan akibat kelainan pembiasan sehingga mata kembali bisa melihat objek dalam bentuk yang jelas.
5. Kondisi kerusakan mata
Walaupun mata minus dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau kotak lensa. Namun, kondisi minus mata tetap dapat bertambah sampai penderita berusia 18-20 tahun.
Hal ini bisa terjadi karena penderitanya tidak menjaga kesehatan mata, misalnya terlalu lama menggunakan gadget atau komputer tanpa sempat mengistirahatkan mata.
Selain itu, lama beraktivitas di tempat yang terlalu gelap juga berisiko meningkatkan kondisi mata minus seseorang
Sementara pada mata silinder kerusakan mata cenderung tidak bertambah, apalagi jika penderitanya telah menggunakan lensa korektif yang sesuai.
Mata minus dan mata silinder merupakan dua kondisi yang berbeda sehingga keduanya memiliki gejala khas, penyebab, serta cara pengobatan yang berbeda.
Jika masih kesulitan mengenal perbedaan mata minus dan silinder, Anda bisa berkonsultasi pada dokter dan menjalani pemeriksaan refraksi mata untuk mengetahui diagnosisnya secara pasti.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar