Saat kesulitan melihat suatu objek, mungkin Anda akan menerka-nerka apakah kondisi yang Anda alami adalah mata minus, plus, atau silinder? Kesulitan dalam melihat garis lurus dengan jelas sering dikaitkan dengan gangguan mata silinder. Namun, masih ada tanda dan gejala lain yang termasuk ke dalam ciri-ciri mata silinder. Simak penjelasan berikut untuk membedakan ciri mata silinder dengan gangguan penglihatan lainnya.
Apa saja ciri-ciri mata silinder?
Mata silinder (astigmatisme) terjadi akibat bentuk kornea atau lensa di bagian dalam bola mata yang tidak memiliki kelengkungan sempurna.
Kondisi ini menyebabkan mata tidak dapat memfokuskan cahaya pada retina (kelainan refraksi) sehingga objek tidak terlihat dengan jelas.
Anda bisa saja mengalami mata silinder dengan tingkatan yang berbeda di masing-masing mata. Artinya, mungkin hanya salah satu mata saja yang mengalami silinder, sementara yang lainnya tidak.
Dalam beberapa kasus kedua mata bisa mengalami silinder, tapi dengan tingkat keparahan yang berbeda. Mata silinder biasa dialami bersamaan dengan rabun jauh (miopi) ataupun rabun dekat (hipermetropi).
Sebagian besar penderita mata silinder, terutama anak-anak, sulit menyadari jika mengalami gangguan penglihatan ini.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri dari mata silinder sehingga bisa gangguan penglihatan ini bisa segera ditangani. Berikut adalah beberapa gejala mata silinder.
1. Pandangan buram atau kabur
Penglihatan tampak buram merupakan tanda umum yang menunjukkan adanya kerusakan pada mata. Normalnya, bentuk kornea atau lensa di dalam bola mata berbentuk bulat sempurna.
Hal ini bertujuan untuk meratakan penyebaran cahaya yang datang ke mata agar objek bisa terlihat dengan jelas. Namun pada kondisi mata silinder, lengkungan pada lensa mata tidak terbentuk dengan sempurna.
Perbedaan bentuk lengkungan ini bisa mengubah cahaya yang masuk atau membiaskan kembali ke arah yang lain. Akhirnya, cahaya tidak dapat jatuh tepat di retina.
Kondisi inilah yang menyebabkan penglihatan pada mata menjadi kabur dan tidak jelas. Penderita mata silinder biasanya akan kesulitan untuk melihat garis atau permukaan benda yang lurus. Selain tampak buram, ciri-ciri dari mata silinder terkadang menunjukkan objek bisa terlihat berbayang.
2. Mata lelah dan sulit fokus
Akibat mata harus bekerja ekstra keras karena adanya kerusakan, mata jadi mudah lelah saat melihat. Terutama ketika harus fokus dalam waktu lama pada suatu objek, seperti membaca, menatap layar elektronik, bekerja di depan komputer, ataupun melihat dari jarak jauh.
Ciri-ciri mata silinder ini menyebabkan mata perih, gatal, atau berair sehingga perlu diistirahatkan dengan memejamkan mata sejenak. Kondisi mata yang lelah menyebabkan seseorang sulit untuk fokus mengamati atau mengerjakan sesuatu.
Menurut NHS, saat gejala mata silinder ini terjadi pada anak-anak dan tidak segera diatasi, selanjutnya bisa menyebabkan komplikasi mata malas.
Apabila anak sering mengeluhkan matanya terasa lelah dan sakit saat fokus menonton atau membaca dalam waktu lama, segera lakukan pemeriksaan visus mata guna mendeteksi kondisi mata silinder lebih dini.
3. Sering menyipitkan mata
Ciri-ciri mata silinder selanjutnya adalah sering menyipitkan mata saat melihat dari jarak dekat atau jauh. Kesulitan untuk melihat suatu objek, tak jarang membuat Anda harus menyipitkan mata sampai objek terlihat cukup jelas.
Gejala mata silinder ini bisa dengan jelas diketahui saat Anda memiliki gangguan penglihatan tertentu. Contohnya, Anda yang mengalami rabun jauh biasanya tetap bisa melihat objek dari dekat dengan jelas, tapi mata silinder bisa menyebabkan penglihatan pada objek yang dekat menjadi buram.