backup og meta

6 Manfaat Ginseng, Tanaman Obat Khas Asia

6 Manfaat Ginseng, Tanaman Obat Khas Asia

Ginseng merupakan salah satu tanaman herbal yang mempunyai banyak khasiat. Akar tanaman ini sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional.  Ginseng memiliki sederet manfaat dalam membantu penyembuhan hingga pencegahan penyakit. 

Berbagai manfaat ginseng

Biasanya akar ginseng dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam minuman seperti teh hitam.

Ada pun yang mencampurkan ginseng ke dalam makanan untuk memperkuat rasa dan aroma.  

Sebagai tanaman obat, ginseng dipercaya meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi kelelahan, mempercepat pemulihan penyakit, dan masih banyak lagi.

1. Bantu meningkatkan fungsi otak

Manfaat ginseng yang pertama adalah meningkatkan kemampuan berpikir, berperilaku, serta memperbaiki kualitas hidup.

Penelitian yang terbit tahun 2018 pada jurnal Oncotarget perna menguji khasiat ginseng dalam menudukung kemampuan kognitif manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam ginseng berpotensi untuk mengobati gangguan kesehatan memengaruhi kemampuan mengingat seperti demensia dan alzheimer.

Kandungan antioksidan dalam ginseng juga mampu mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas yang dapat mengganggu proses kerja otak.

2. Memiliki efek antiradang

Gejala radang di tenggorokan

Selain mempunyai sifat antioksidan, ginseng ternyata mempunyai efek antiradang. Efek antiradang pada ginseng ini mungkin ada karena senyawa ginsenosida.

Berdasarkan penelitian yang terbit dalam jurnal Biomolecules, ginsenosida dapat memberikan efek berupa peningkatan kekebalan tubuh.

Saat sistem imun bekerja secara optimal menangkal infeksi, hal ini dapat mengurangi terjadinya peradangan.

3. Mengurangi stres

Ginseng dapat memengaruhi sistem saraf tubuh dalam berbagai cara, seperti meningkatkan proses metabolisme yang nantinya melancarkan pembakaran energi.

Selain itu, konsumsi ginseng dapat mengurangi stres dan kecemasan. Manfaat ginseng ini berasal dari kandungan senyawa adaptogen yang dapat mengurangi kadar hormon stres. 

Dengan kata lain, konsumsi ginseng dapat menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan membantu menciptakan suasana hati yang lebih baik.

4. Membantu mengontrol diabetes

LADA diabetes

Ginseng ternyata dapat memberi manfaat bagi Anda yang mempunyai penyakit diabetes. Konsumsi ginseng dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Tanaman herbal ini dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh.

Hal ini membuat Anda terlindungi dari lonjakan gula darah secara tiba-tiba yang bisa menimbulkan risiko terhadap diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Chinese Medicine tahun 2005 menunjukkan bahwa ginseng (jenis yang berasal Amerika maupun Asia), termasuk akar, buah, dan daun berpotensi mengobati diabetes.

Meski begitu, penelitian ini masih memerlukan pengujian lanjutan yang lebih besar guna membuktikan manfaat ginseng untuk diabetes.

Penting untuk diingat, sebelum pasien diabetes mengonsumsi ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pasalnya, interaksi antara obat antidiabetes dan zat aktif dalam ginseng mungkin bisa menyebabkan reaksi tertentu yang justru berbahaya bagi kesehatan.

5. Mencegah kanker

Ginseng mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Ginsenosida yang terkandung dalam ginseng juga mempunyai sifat antitumor sehingga dapat mencegah perkembangan sel-sel kanker.

Salah satu jenis kanker yang dapat dibantu penyembuhannya dengan ginseng adalah kanker usus besar (kolorektal).

Dari beberapa penelitian, konsumsi ginseng diketahui dapat menurunkan tingkat penyebaran kanker kolorektal.

6. Mencegah penuaan dini

Penuaan kulit

Mungkin Anda sekarang sudah sering melihat produk kecantikan yang mengandung ginseng di dalamnya.

Ya, ginseng sendiri mempunyai manfaat dalam mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulitHal ini berasal dari sifat antioksidan yang dimiliki oleh ginseng.

Antioksidan mampu mencegah efek negatif dari radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel sehat.

Ginseng juga mampu merangsang aliran darah ke seluruh tubuh, terutama ke sel-sel kulit.

Dengan begitu, ginseng membantu membuat kulit tampak lebih muda dan lembab. Alhasil, tanda-tanda penuaan pun akan berkurang.

Hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi ginseng

Di samping berbagai manfaat yang dimilikinya, ginseng juga ternyata mengandung efek samping. Hal ini karena ginseng mengandung zat aktif yang sangat kuat.

Beberapa efek samping dari konsumsi ginseng adalah sakit perut, sakit kepala, gangguan tidur, dan reaksi alergi.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak dan sering mengonsumsi ginseng. 

Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang mengandung ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ginseng. (n.d.). University of Rochester Medical Center. Retrieved 15 June 2021, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=19&contentid=Ginseng

Asian Ginseng. (2020). National Center for Complementary and Integrative Health. Retrieved 15 June 2021, from https://www.nccih.nih.gov/health/asian-ginseng

Jakaria, M., Haque, M. E., Kim, J., Cho, D. Y., Kim, I. S., & Choi, D. K. (2018). Active ginseng components in cognitive impairment: Therapeutic potential and prospects for delivery and clinical study. Oncotarget, 9(71), 33601–33620. Retrieved 15 June 2021.

Im D. S. (2020). Pro-Resolving Effect of Ginsenosides as an Anti-Inflammatory Mechanism of Panax ginseng. Biomolecules, 10(3), 444. Retrieved 15 June 2021.

Versi Terbaru

15/09/2021

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

6 Manfaat Kencur untuk Mengatasi Berbagai Penyakit

5 Manfaat Utama Teh Adas untuk Kesehatan Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 15/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan