backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Panti Jompo untuk Lansia, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Panti Jompo untuk Lansia, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Mendengar panti jompo atau panti wreda mungkin menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan. Tidak sedikit film dan tayangan televisi menggambarkan panti ini sebagai tempat yang membuat lansia tidak bahagia.

Padahal, panti untuk lansia tidak selalu buruk. Yuk, kenali apa saja kelebihan dan kekurangan panti wreda lebih lengkap di artikel berikut! 

Apa yang dimaksud dengan panti jompo?

Panti jompo atau panti wreda adalah sebuah fasilitas yang menawarkan kesehatan dan perawatan pribadi untuk kategori lansia atau orang yang sudah lanjut usia. 

Lansia yang menggunakan fasilitas ini biasanya berusia lebih dari 70 tahun. 

Sebagian besar panti jompo berisi lansia yang tidak memiliki pasangan, entah itu bercerai, tidak pernah menikah, atau pasangannya telah meninggal dunia.

Ada pula yang lansia memilih panti ini sebagai tempat tinggal meskipun memiliki teman atau anggota keluarga. 

Lansia yang ingin menghabiskan sisa hidupnya di panti wreda tentu mempunyai alasan tertentu.

Umumnya, mereka adalah lansia yang mengalami masalah kesehatan dan kesulitan jika harus tinggal sendirian. 

Selain mempunyai masalah pada kesehatan fisik, ternyata kondisi mental dan gangguan kognitif juga memengaruhi alasan anggota keluarga untuk menitipkan lansia di panti jompo.

Salah satunya demensia. Melansir HealthinAging.org, demensia dan beberapa masalah mental menyebabkan beberapa orang bergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Oleh sebab itu, lebih dari tiga perempat penghuni panti ini memiliki masalah dengan ingatan hingga tidak memahami posisi mereka saat itu dari waktu ke waktu.  

Artikel terkait

Kelebihan panti jompo untuk lansia

pengobatan kanker untuk lansia

Dahulu, para lansia mungkin tidak suka dengan panti jompo karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas ini.

Akan tetapi, seiring waktu, dana yang dialokasikan pemerintah untuk fasilitas bagi lansia ini meningkat.

Tak heran jika semakin banyak panti yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan memadai, sehingga nyaman sebagai tempat tinggal sementara bagi para lansia.

Berikut beberapa kelebihan yang bisa diperoleh melalui panti jompo untuk orang yang sudah memasuki usia senja. 

1. Memiliki pelayanan medis tingkat lanjut

Salah satu kelebihan dari panti jompo yang membuat lansia memilih fasilitas ini adalah menawarkan perawatan lansia, termasuk perawatan medis tingkat lanjut.

Umumnya, panti jompo memiliki pelayanan medis yang mirip dengan yang ditawarkan di rumah sakit.

Para lansia yang baru saja menjalani operasi atau pengobatan biasanya mendapatkan perawatan di sini.

Hal ini dikarenakan orang tua membutuhkan tingkat perawatan lebih tinggi, sedangkan masa rawat inap di rumah sakit jauh lebih pendek daripada sebelumnya. 

Pelayanan kesehatan di setiap panti jompo tentu akan bervariasi, tetapi biasanya meliputi beberapa hal di bawah ini.

  • Menyediakan perawat lansia yang terampil.
  • Perawatan ortopedi, seperti masalah otot, sendi, dan tulang.
  • Pengobatan untuk gangguan pernapasan.
  • Perawatan setelah operasi, seperti perawatan luka.
  • Terapi antibiotik dan intravena.

Tidak hanya memperhatikan kesehatan fisik, ada beberapa panti yang menyediakan konseling gizi, pekerjaan sosial, dan kegiatan rekreasi.

Hal ini bertujuan agar para lansia merasa sehat dan nyaman menjalani hari-hari di panti jompo tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi kesehatannya.

2. Memudahkan lansia berinteraksi dengan orang lain

Selain memperoleh perawatan kesehatan tingkat lanjut, kelebihan lainnya dari panti untuk lansia ini adalah mereka dapat berinteraksi dengan orang lain.

Begini, kebanyakan lansia mungkin memilih untuk hidup terpisah dari anak dan cucunya agar tidak merepotkan mereka.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang mungkin kesepian karena tinggal seorang diri atau berdua dengan pasangan dan sesekali dengan perawat.

Dengan berada di panti wreda, para lansia akan lebih sering bertemu dengan orang yang seumuran dengan mereka.

Hal ini dikarenakan panti jompo sering mengadakan acara dan kegiatan untuk lansia yang memungkinkan penghuninya bersosialisasi satu sama lain. 

Berbicara dan menghabiskan waktu dengan orang lain memang cukup penting, terutama agar lansia lebih sehat dan bahagia.

Pasalnya, seiring dengan bertambahnya usia, orang cenderung sulit memiliki teman seusia yang bisa diajak berbicara.

3. Menjalani aktivitas harian yang teratur

Saat lansia tinggal di rumah bersama anggota keluarganya atau justru sendirian, mungkin mereka akan lebih cepat merasa bosan.

Sementara itu, panti jompo untuk lansia menghadirkan aktivitas harian yang teratur. Mulai dari bangun pagi, sarapan, senam lansia bersama-sama, hingga malam hari, sudah diatur oleh pengelola panti.

Setiap orang memang akan merespons keteraturan yang berbeda karena ada beberapa orang yang menyukainya dan ada pula yang tidak.

Oleh sebab itu, salah satu keuntungan dari panti ini, yaitu dapat membantu lansia mengurangi rasa bosan.

Namun, semuanya tergantung dari kegiatan yang ditawarkan oleh panti jompo dan bagaimana respons lansia dalam menjalani aktivitas tersebut.

Pelayanan yang disebutkan di atas berdasarkan gambaran pelayanan panti wreda pada negara maju, seperti Amerika Serikat.

Sayangnya, sebagian besar panti wreda di Indonesia belum menawarkan pelayanan yang sama. Pastikan Anda melakukan peninjauan terlebih dulu mengenai pelayanan dan fasilitas pada panti untuk lansia.

Kekurangan panti jompo untuk lansia

penyebab lansia susah makan

Sebenarnya, panti jompo memberikan penawaran yang beragam kepada para lansia. Namun, tidak sedikit yang merasa bahwa panti jompo bukan tempat yang ideal sebagai tempat tinggal para lansia. 

Untuk beberapa lansia, tinggal pada tempat panti wreda justru dapat menyebabkan rasa tak nyaman.

Bahkan, bisa jadi, tinggal di panti ini membuat lansia merasa depresi. Hal ini bisa terjadi karena lansia tidak bebas berada di fasilitas ini.

Sebagai contoh, lansia tidak bisa bebas memilih menu makanan harian atau kegiatan yang mereka sukai.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa panti tersebut memiliki pelayanan yang tidak berkualitas jika dibandingkan ketika berada di rumah sendiri.

Akibatnya, orang yang sudah memasuki usia senja ini bukan lebih sehat, tetapi lebih sering jatuh sakit.

Panti jompo mungkin akan terlihat menakutkan atau tidak menyenangkan untuk para lansia. Belum lagi perasaan dikhianati atau merasa ditelantarkan oleh keluarga ketika berada di sana.

Oleh karena itu, saat ingin menitipkan lansia ke panti ini, pastikan bahwa ia tidak merasa keberatan.

Selain itu, pastikan pula bahwa panti adalah pilihan terbaik untuk membantu lansia sehat dan bahagia menjalani hari-harinya. 

Kesimpulan

  • Meskipun sering kali digambarkan secara negatif, panti jompo atau panti wreda tidak selalu buruk. Pasalnya, banyak panti kini menawarkan fasilitas lengkap dan perawatan medis yang mendekati standar rumah sakit.
  • Kelebihan panti jompo meliputi pelayanan medis tingkat lanjut, kemudahan bagi lansia untuk berinteraksi dengan orang lain, dan aktivitas harian yang teratur.
  • Namun, kekurangan seperti keterbatasan kebebasan, kemungkinan perasaan tidak nyaman, dan potensi pelayanan yang kurang berkualitas dibandingkan dengan di rumah sendiri tetap ada.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan