backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Khawatir Lansia Jatuh? Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    Khawatir Lansia Jatuh? Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya

    Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi keseimbangan dan gerak tubuh. Mereka lebih rentan terjatuh dan berisiko mengalami cedera serius. Inilah sebabnya setiap anggota keluarga yang mengurus lansia perlu memahami bagaimana agar lansia jatuh bisa Anda hindari. Berikut ulasan lengkapnya.

    Kenapa lansia jatuh kerap terjadi?

    lansia jatuh

    Siapa pun bisa terjatuh, namun risikonya lebih besar terjadi pada orang yang berusia 65 tahun ke atas. Menurut National Health Service di Scotlandia, ada berbagai faktor yang menyebabkan kelompok usia ini lebih rentan terjatuh, di antaranya:

    1. Otot tubuh melemah

    Seiring menuanya usia, otot Anda secara bertahap akan mengalami penurunan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kekuatan dan keseimbangan tubuh, sehingga membuat lansia kerap kali kesulitan untuk melakukan aktivitas harian.

    Penurunan kekuatan otot semakin memburuk karena lansia cenderung kurang bergerak dan olahraga. Mereka juga umumnya mengalami peradangan pada sendi. Ketika mereka menjalani aktivitas, otot yang mulai melemah ini bisa membuat mereka jadi mudah terjatuh.

    2. Keseimbangan tubuh menurun

    Selain otot yang melemah, keseimbangan tubuh yang memburuk juga bisa menjadi penyebab lansia mudah jatuh. Kondisi ini umumnya terjadi karena stroke, penyakit Parkinson atau efek samping penggunaan obat pada lansia.

    Keseimbangan yang buruk juga bisa terjadi karena keluhan kepala pusing pada lansia. Kemungkinan kondisi ini terjadi akibat masalah pada pendengaran, dehidrasi, atau hipertensi postural yang kerap menyerang lansia.

    3. Hilang kesadaran

    Lansia yang tiba-tiba hilang kesadaran (pingsan), membuat mereka jadi mudah jatuh. Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang dengan masalah jantung yang memengaruhi detak jantung, seperti:

    4. Masalah pada kaki, penglihatan, dan pendengaran

    Masalah kaki, seperti bunion, borok dan mati rasa akibat diabetes juga bisa menjadi penyebab lansia kesulitan berjalan dan mudah jatuh. Selain itu, lansia juga kerap kali mangalami penurunan fungsi mendengar dan melihat, sehingga membuat mereka mudah terpeleset, menabrak perabotan di rumah, dan akhirnya jatuh.

    Perlu Anda ketahui bahwa telinga berfungsi dalam menjaga keseimbangan. Ketika telinga bermasalah, keseimbangan tubuh juga akan terdampak. Apalagi, jika mata juga bermasalah, seperti pandangan kabur. Kondisi ini juga akan menyulitkan lansia berjalan di area yang banyak perabotan atau pencahayaannya redup.

    Tips mencegah lansia jatuh

    ditanggung bpjs kesehatan asuransi lansia

    Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi lansia dari risiko terjatuh, antara lain:

    1. Berkonsultasi dengan dokter

    Konsultasi rutin dengan dokter bermanfaat bagi para lansia untuk memahami apa yang membuatnya mudah terjatuh.

    Dokter biasanya akan menilai kondisi lansia dengan mengajukan beberapa pertanyaan, misalnya:

    • Pernahkah terjatuh sebelumnya?
    • Adakah efek samping obat tertentu yang membuat mereka mudah terjatuh?
    • Apakah penyebabnya berasal dari penyakit tertentu?
    • Perlukah lansia menggunakan tongkat atau berpegangan saat berjalan?
    • Apakah mereka merasa tubuhnya tidak stabil?

    2. Pahami rutinitas lansia untuk mencega jatuh

    Agar bisa mencegah lansia dari risiko terjatuh, Anda perlu memahami rutinitasnya sehari-hari.

    Kenali dan catat apa saja yang dapat menyebabkan lansia terjatuh, mulai dari bangun pagi hingga kembali tidur pada malam hari.

    Anda perlu mengetahui perabot apa saja di rumah yang membuat lansia sering tersandung, obat-obatan yang mengganggu koordinasi tubuhnya, serta bahaya lain yang ada di sekitar tempat tinggal lansia.

    3. Jauhkan lansia dari barang-barang berbahaya yang ada di rumah

    Sumber bahaya bisa terdapat pada area dapur, ruang tamu, kamar mandi, tangga, bahkan lorong rumah. Bahaya ini bisa berasal dari perabotan, tata letak, atau kebersihan rumah Anda.

    Anda dapat mencegah lansia agar tidak terjatuh dengan menyingkirkan sumber bahaya di rumah. Berikut caranya:

    • Pindahkan meja kecil, rak, atau tanaman dari tempat yang sering mereka lewati.
    • Rapikan semua kotak, tumpukan koran, serta kabel yang menghalangi jalan.
    • Perbaiki lantai dan karpet yang rusak atau mencuat.
    • Singkirkan karpet yang tidak diperlukan.
    • Simpan tumpukan pakaian, makanan, perabot makan, dan peralatan lain yang sering digunakan dalam tempat yang mudah diraih.
    • Bersihkan semua tumpahan air, minyak, serta remah makanan.

    4. Gunakan peralatan pengaman untuk mencegah lansia jatuh

    Peralatan pengaman bisa sangat membantu Anda mencegah lansia agar tidak mudah terjatuh.  Buatlah lingkungan tempat tinggal lansia semakin aman dengan memasang peralatan berikut:

    • Pegangan tangan pada kedua sisi tangga.
    • Dudukan toilet khusus dengan penyangga lengan.
    • Tempatkan pegangan sekitar pancuran air atau bak mandi.
    • Alas antilicin pada bagian bawah pancuran air dan lantai kamar mandi.
    • Tempat duduk khusus di kamar mandi agar lansia bisa mandi sambil duduk.

    5. Pastikan rumah mendapatkan cahaya yang cukup

    Terkadang, menyingkirkan bahaya di rumah saja tidak cukup untuk mencegah lansia agar tidak terjatuh. Mereka sering kali tidak menyadari adanya bahaya karena kemampuan penglihatannya telah menurun.

    Pastikan tempat tinggal lansia memiliki pencahayaan cukup dengan memasangkan lampu pada kamar tidur, kamar mandi, serta lorong rumah.

    Tombol lampu juga harus bisa lansia capai dengan mudah. Siapkan pula lampu senter untuk keadaan darurat. Perlu diingat bahwa kondisi kesehatan lansia umumnya telah jauh menurun. Kecelakaan sederhana seperti jatuh pun dapat berdampak besar. Bahkan, lansia dapat mengalami patah tulang hingga kelumpuhan hanya karena terjatuh.

    Peran serta Anda sebagai anggota keluarga sangat penting dalam hal ini. Menciptakan rumah dan menjadi sigap dapat membantu mencegah lansia terjatuh dan menghindarkannya dari risiko lain yang lebih fatal.

    6. Ajak lansia untuk menjalankan latihan keseimbangan

    Meskipun seiring waktu keseimbangan tubuh lansia akan memburuk, mereka tetap bisa memperlambat kondisi ini. Caranya dengan melakukan latihan keseimbangan untuk lansia setidaknya 3 kali dalam seminggu.

    Lansia bisa mencoba melatih keseimbangan dengan berjalan mundur, berjalan ke samping, atau berjalan dengan tumit kaki. Namun, selama latihan pastikan Anda atau perawat lansia dampingi agar lebih aman. Jangan lupa menjaga fisik lansia tetap aktif agar otot-otot tubuh tidak semakin lemah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan