backup og meta

Bingung Menjalani Kegiatan Setelah Pensiun? Berikut Tips Tetap Produktif

Bingung Menjalani Kegiatan Setelah Pensiun? Berikut Tips Tetap Produktif

Kehidupan setelah pensiun merupakan fase baru yang menantang bagi sebagian lanjut usia atau lansia. Meski begitu, jika tidak menjalaninya dengan tepat, kondisi ini bisa menimbulkan stres. Wajar saja, mereka biasanya menghabiskan setengah harinya produktif bekerja. Nah, agar tetap produktif, ada beberapa kegiatan setelah pensium yang menarik untuk lansia. Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Manfaatkan waktu luang setelah pensiun

waktu tidur lansia

Saat baru memasuki hari-hari pensiun, mungkin lansia akan merasa senang karena seperti mendapatkan hari libur tanpa batas. Akan tetapi, kegembiraan tersebut belum tentu bisa berlangsung lama. Pasalnya, lansia lama-kelamaan akan merasa bosan dan kebingungan harus berbuat apa.

Nah, pertama-tama, para lansia harus memahami terlebih dahulu bahwa masa-masa setelah pensiun bukan berarti waktu bermalas-malasan menjadi semakin banyak. Justru, melakukan berbagai aktivitas untuk lansia setelah pensiun dapat membantu memperpanjang usia.

Mengapa demikian? Pasalnya, aktivitas tersebut memberi tujuan hidup yang berpengaruh terhadap panjang usia. Masa-masa pensiun memang memberikan waktu luang yang jauh lebih banyak pada lansia.

Oleh karena itu, usahakan untuk membantu lansia mengalokasikan waktu tersebut ke hal-hal yang positif. Yuk, simak beberapa kegiatan yang bisa lansia lakukan untuk menikmati masa pensiunnya!  

Kegiatan setelah pensiun yang produktif untuk lansia

Masa-masa setelah pensiun dari pekerjaan adalah saat yang tepat untuk beristirahat. Namun, tak hanya itu, para lansia juga bisa melanjutkan mimpi yang tertunda dan menjelajahi dunia baru yang sebelumnya tidak terjamah karena sibuk dengan pekerjaan.

Inilah beberapa kegiatan yang bisa lansia lakukan setelah pensiun:

1. Menjadi sukarelawan

kegiatan setelah pensiun

Salah satu kegiatan setelah pensiun yang menarik dan bisa menjadi pilihan adalah menjadi sukarelawan. Tak hanya mencoba melakukan hal yang mungkin masih baru, lansia juga melakukan hal yang bermanfaat untuk orang sekitar yang membutuhkan.

Selain menyenangkan dan bermanfaat untuk banyak orang, menjadi sukarelawan juga bisa membantu lansia untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru dari berbagai kalangan. Hal ini bisa jadi meningkatkan sosialisasinya dengan banyak orang. Dengan begitu, lansia sehat dan bahagia.

2. Melanjutkan hobi yang tertunda

kegiatan setelah pensiun

Lansia juga bisa memanfaatkan waktu luang selama masa pensiun ini dengan melanjutkan hobi masa muda yang mungkin sempat tertunda. Sebagai contoh, saat masih muda, kegiatan yang menjadi hobinya adalah bermain golf atau mendalami dunia fotografi.

Akan tetapi, karena tuntutan pekerjaan, hobi tersebut terpaksa terhenti. Apalagi waktu dan situasi semakin tidak memungkinkan untuk menekuni hobi tersebut. Nah, hobi tersebut bisa kembali lansia tekuni karena waktu luang semakin banyak.

Selain itu, lansia juga bisa belajar hal-hal baru yang mungkin bisa menjadi hobinya. Otak yang digunakan untuk mempelajari sesuatu yang asing dapat membawa dampak positif terhadap kesehatan mental lansia. Oleh sebab itu, semakin banyak melakukan kegiatan setelah pensiun dapat mempertajam kemampuan otak, sehingga mencegah penurunan fungsi otak.

3. Membuat rutinitas baru sebagai kegiatan setelah pensiun

cucu nenek

Memiliki kebebasan dan fleksibilitas yang rasanya tak terbatas memang hal yang sangat menyenangkan. Namun, tak semua orang bisa menikmati kedua hal tersebut. Pasalnya, ada juga yang justru lebih terbiasa dengan rutinitas harian yang membuat hidup menjadi lebih teratur.

Oleh sebab itu, alih-alih merasa bahagia, lansia yang kehilangan rutinitasnya setelah memasuki masa pensiun bisa stres menghadapi kebebasan tersebut. Untuk menyiasatinya, lansia perlu memiliki rutinitas, meski bukan berarti memenuhi jadwal hariannya dengan berbagai kegiatan yang bisa membuatnya kelelahan.

Cukup menyelipkan beberapa kegiatan baru setelah pensiun bisa membantu lansia untuk memiliki rutinitas harian. Aktivitas yang menjadi bagian dari rutinitas tersebut juga bisa lansia sesuaikan dengan kegiatan yang disukainya. Sebagai contoh, mengantar-jemput cucu, pergi bersama anak, atau ikut kerja bakti setiap akhir pekan. 

4. Mempelajari hal baru

belajar hal baru

Usia yang bertambah tua seharusnya tidak menghalangi lansia untuk belajar meski usia tidak lagi muda. Ya, belajar memang tidak terbatas oleh usia, yang artinya mempelajari hal baru bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan yang bisa lansia lakukan untuk mengisi hari-hari setelah pensiun.

Menurut Mayo Clinic, menantang otak untuk terus berpikir dapat membantu mempertajam fungsi otak. Oleh karena itu, mempelajari hal baru bisa sangat berguna sebagai aktivitas otak lansia yang menyehatkan. Tidak hanya membaca buku, belajar bisa lansia lakukan dengan banyak cara, salah satu contohnya bermain teka-teki silang atau berpetualang di alam.

5. Melakukan olahraga secara rutin

aktivitas sehat untuk otak lansia

Sebagai lansia, Anda tentu tidak ingin menghabiskan masa-masa setelah pensiun dalam keadaan sakit. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan meski sudah lanjut usia adalah salah satu hal penting yang harus Anda lakukan untuk bisa melakukan berbagai kegiatan setelah pensiun.

Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, Anda bisa menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk berolahraga setiap harinya. Namun, durasi olahraga untuk lansia bisa tergantung pada kondisi kesehatan dan kebugarannya. Tak hanya itu, jenis olahraga lansia juga bisa beraneka ragam, mulai dari senam yoga untuk lansia hingga bersepeda untuk lansia. Lakukan sesuai dengan kemampuan.

Ini artinya, lansia bisa melakukan olahraga sesuai kondisi kesehatan dan kemampuannya. Meski demikian, yang terpenting adalah melakukannya secara rutin, setidaknya lima hari dalam seminggu.

6. Meningkatkan sosialisasi dengan orang lain

Tidak sedikit lansia yang merasa kesepian saat sendirian. Hal ini mungkin bisa menjadi semakin parah dalam menjalani masa setelah pensiun. Apalagi, sebelumnya, lansia mungkin banyak bersosialisasi dengan rekan kerjanya tapi setelah pensiun, hal tersebut berkurang secara drastis.

Untuk itu, cobalah meningkatkan sosialisasi atau hubungan baik dengan orang lain. Hal ini bisa lansia lakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang membuatnya bertemu dengan banyak orang. Dengan begitu, kemungkinan lansia untuk menjalin hubungan dan komunikasi dengan orang lain akan semakin besar.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The retirement problem: what will you do with all that time? Retrieved 12 March 2021, from  https://knowledge.wharton.upenn.edu/article/the-retirement-problem-what-will-you-do-with-all-that-time/

20 Tips for a Happy Retirement. Retrieved 12 March 2021, from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/wellbeing/retirement/retirement-tips

Opportunities in retirement. Retrieved 12 March 2021, from https://www.nidirect.gov.uk/articles/opportunities-retirement

 

Versi Terbaru

29/03/2023

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Manfaat dan Tips Olahraga Bersepeda yang Aman untuk Lansia

5 Kriteria yang Harus Ada pada Seorang Perawat Lansia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan