2. Terapi fisik
Metode lain yang bisa Anda jalani untuk mengatasi rematik pada lansia adalah terapi fisik. Sesuai saran dokter, bersama ahli terapi fisik, lansia bisa menjalani penanganan untuk rematik dengan menjalani terapi ini. Biasanya, terapi untuk rematik bertujuan membantu pasien untuk mempertahankan kelenturan sendi.
Selain itu, ahli terapi juga bisa membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara yang lain jika memang kondisi sudah tidak memungkinkan untuk mempertahankan kelenturan pada persendian.
Terapi seperti ini tentu lebih aman untuk lansia dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan dengan risiko interaksi dan efek sampingnya.
3. Operasi
Pada kondisi yang tergolong parah, penanganan yang tepat untuk mengatasi rematik adalah dengan menjalani operasi. Terlebih jika penggunaan obat-obatan atau terapi fisik tetap tidak mampu memperlambat proses kerusakan sendi. Biasanya, pada saat itu, dokter akan menyarankan Anda menjalani operasi untuk memperbaiki sendi yang rusak.
Operasi untuk rematik dapat membantu mengembalikan fungsi sendi yang telah rusak. Selain itu, operasi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsinya. Namun, Anda perlu mempertimbangkan risiko operasi yang mungkin terjadi, misalnya pendarahan, infeksi, dan munculnya rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode operasi yang akan Anda jalani.
Meningkatkan kualitas hidup lansia penderita rematik
Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa cara yang bisa lansia lakukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup meski mengalami rematik, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Rutin berolahraga
Kebiasaan rutin berolahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lansia, termasuk meningkatkan kualitas hidup. Setidaknya, lansia perlu berolahraga sebanyak 150 menit dalam satu minggu. Jenis olahraga untuk lansia sangat beragam dan tergantung pada kemampuannya.
Selain membantu meningkatkan kualitas hidup pada lansia yang mengalami rematik, rutin berolahraga juga dapat mengurangi risiko mengalami berbagai penyakit kronis lain, seperti penyakit jantung, depresi, dan kencing manis.
2. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan berlebih memang bukan hal yang menguntungkan. Hal ini juga berlaku pada lansia, sehingga penting untuk bisa mempertahankan berat badan tetap ideal. Apalagi, obesitas dapat memperparah kondisi rematik pada lansia.
Anda bisa melakukannya dengan menjaga pola makan sehat lansia, mengatur porsi makan lansia, dan melakukan gaya hidup sehat lain untuk lansia. Dengan begitu, selain menjaga kesehatan, Anda juga bisa menjaga berat badan tetap ideal.
3. Berhenti merokok
Jangan berpikir bahwa tidak ada lansia yang merokok, karena masih banyak orang dengan usia senja yang masih bersikukuh mempertahankan kebiasaan tak sehatnya ini. Padahal, kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab bertambah buruknya kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Apalagi jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat mempersulit Anda untuk tetap aktif secara fisik, misalnya berolahraga. Masalahnya, rutin berolahraga memiliki peranan penting dalam penanganan rematik pada lansia. Untuk itu, segeralah berhenti merokok sebelum terlambat.
Segudang Bahaya Merokok yang Mengintai Kesehatan Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar