Pada kondisi yang tergolong parah, penanganan yang tepat untuk mengatasi rematik adalah dengan menjalani operasi. Terlebih jika penggunaan obat-obatan atau terapi fisik tetap tidak mampu memperlambat proses kerusakan sendi. Biasanya, pada saat itu, dokter akan menyarankan Anda menjalani operasi untuk memperbaiki sendi yang rusak.
Operasi untuk rematik dapat membantu mengembalikan fungsi sendi yang telah rusak. Selain itu, operasi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsinya. Namun, Anda perlu mempertimbangkan risiko operasi yang mungkin terjadi, misalnya pendarahan, infeksi, dan munculnya rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode operasi yang akan Anda jalani.
Meningkatkan kualitas hidup lansia penderita rematik
Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa cara yang bisa lansia lakukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup meski mengalami rematik, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Rutin berolahraga
Kebiasaan rutin berolahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lansia, termasuk meningkatkan kualitas hidup. Setidaknya, lansia perlu berolahraga sebanyak 150 menit dalam satu minggu. Jenis olahraga untuk lansia sangat beragam dan tergantung pada kemampuannya.
Selain membantu meningkatkan kualitas hidup pada lansia yang mengalami rematik, rutin berolahraga juga dapat mengurangi risiko mengalami berbagai penyakit kronis lain, seperti penyakit jantung, depresi, dan kencing manis.
2. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan berlebih memang bukan hal yang menguntungkan. Hal ini juga berlaku pada lansia, sehingga penting untuk bisa mempertahankan berat badan tetap ideal. Apalagi, obesitas dapat memperparah kondisi rematik pada lansia.
Anda bisa melakukannya dengan menjaga pola makan sehat lansia, mengatur porsi makan lansia, dan melakukan gaya hidup sehat lain untuk lansia. Dengan begitu, selain menjaga kesehatan, Anda juga bisa menjaga berat badan tetap ideal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar