3. Cherry angiomas
Penyakit kulit yang rentan terjadi pada lansia berikutnya adalah cherry angiomas.
Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel di pembuluh darah. Inilah alasan mengapa benjolan kecil cherry angiomas memiliki warna merah.
Penyakit kulit ini memang lebih sering terjadi setelah memasuki usia di atas 30 tahun. Meski tidak berbahaya, gosokan yang menyebabkan perdarahan tetap harus mendapatkan perawatan.
Selain itu, segera pastikan kondisi Anda ke dokter jika benjolan menimbulkan rasa gatal.
4. Pemfigoid bulosa
Bullous pemphigoid atau pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit langka yang menyerang sistem imun.
Meski bisa dialami oleh siapa saja, laman Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa pemfigoid bulosa memang lebih banyak dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.
Kondisi ini diawali dengan rasa ruam dan gatal di kulit. Lama-kelamaan, area tersebut akan membentuk lenting berisi cairan sampai melepuh.
Pemfigoid bulosa yang tidak segera bisa menimbulkan kondisi yang lebih kornis bahkan membahayakan nyawa.
Pada tahap awal, proses penyembuhan kondisi ini hanya memakan waktu selama beberapa minggu. Namun, untuk kondisi yang sudah kronis, perawatannya bisa mencapai tahunan.
5. Eksim
Tidak hanya pada anak-anak, eksim ternyata menjadi salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia.
Gangguan ini bisa ditandai dengan kulit yang terlihat kering, seperti kulit retak dan pecah-pecah, atau justru basah seperti kulit yang melepuh.
Warna eksim yang muncul pada setiap orang pun bisa berbeda-beda. Mulai dari merah muda, merah, hingga kecokelatan.
6. Psoriasis
Sekilas, psoriasis memang terlihat sama dengan eksim. Namun, penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia ini lebih sering muncul di sekitar kepala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar