backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Lansia dan Pengobatannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 jam lalu

    Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Lansia dan Pengobatannya

    Seiring dengan pertambahan usia, kulit akan ikut mengalami berbagai perubahan. Perubahan pada lansia ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan dan fungsi metabolisme tubuh.

    Selain itu, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa jenis penyakit kulit memang lebih rentan terjadi pada lansia, waktu pemulihannya pun relatif lama.

    Supaya upaya Anda dalam merawat lansia lebih mudah, kenali berbagai jenis penyakit kulit yang kerap terjadi beserta penangannya berikut.

    Ragam jenis penyakit kulit pada lansia

    Pada dasarnya, perubahan kulit merupakan bagian dari proses penuaan sehingga wajar untuk terjadi. Kulit keriput dan mengendur merupakan contoh hasil dari penuaan pada kulit.

    Namun, lebih dari itu, proses penuaan ternyata membuat penurunan aliran darah, penurunan jumlah sel, penurunan sistem imun, dan perubahan metabolisme.

    Kondisi itulah yang membuat seorang lansia lebih rentan terkena beberapa penyakit seperti berikut.

    1. Kutil tua (seborrheic keratosis)

    keratosis seboroik

    Seborrheic keratosis adalah munculnya benjolan kecil pada kulit yang menyerupai kutil. Penyakit kulit yang lebih sering terjadi pada lansia ini biasanya muncul pada wajah, dada, punggung, atau bahu.

    Sekilas, seborrheic keratosis memang mirip dengan kanker kulit melanoma. Bedanya, benjolan karena kutil tua ini tidak disertai rasa sakit dan gatal.

    Sebagai bagian dari penuaan, seborrheic keratosis sebenarnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan pengobatan khusus.

    Namun, jika kutil milik orang tua Anda mengalami iritasi, dokter bisa menyarankan pengangkatan pada sebagian jaringan kulit.

    2. Flek hitam (lentigo senilis)

    Seorang lansia, khususnya yang memiliki warna kulit cerah dan sering menghabiskan waktu terpapar cahaya sinar matahari akan lebih rentan mengalami lentigo.

    Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bercak kehitaman atau kecokelatan di area tertentu, seperti wajah, tangan, lengan, dan bahu.

    Lentigo memang tidak menimbulkan bahaya atau perawatan khusus. Namun, Anda sebaiknya tetap pergi ke dokter untuk memastikan bahwa flek ini bukanlah lentigo maligna, salah satu jenis kanker kulit.

    3.  Cherry angiomas

    Penyakit kulit yang rentan terjadi pada lansia berikutnya adalah cherry angiomas.

    Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel di pembuluh darah. Inilah alasan mengapa benjolan kecil cherry angiomas memiliki warna merah.

    Penyakit kulit ini memang lebih sering terjadi setelah memasuki usia di atas 30 tahun. Meski tidak berbahaya, gosokan yang menyebabkan perdarahan tetap harus mendapatkan perawatan.

    Selain itu, segera pastikan kondisi Anda ke dokter jika benjolan menimbulkan rasa gatal.

    4. Pemfigoid bulosa

    Bullous pemphigoid atau pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit langka yang menyerang sistem imun.

    Meski bisa dialami oleh siapa saja, laman Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa pemfigoid bulosa memang lebih banyak dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.

    Kondisi ini diawali dengan rasa ruam dan gatal di kulit. Lama-kelamaan, area tersebut akan membentuk lenting berisi cairan sampai melepuh.

    Pemfigoid bulosa yang tidak segera bisa menimbulkan kondisi yang lebih kornis bahkan membahayakan nyawa.

    Pada tahap awal, proses penyembuhan kondisi ini hanya memakan waktu selama beberapa minggu. Namun, untuk kondisi yang sudah kronis, perawatannya bisa mencapai tahunan.

    5. Eksim

    Tidak hanya pada anak-anak, eksim ternyata menjadi salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia.

    Gangguan ini bisa ditandai dengan kulit yang terlihat kering, seperti kulit retak dan pecah-pecah, atau justru basah seperti kulit yang melepuh.

    Warna eksim yang muncul pada setiap orang pun bisa berbeda-beda. Mulai dari merah muda, merah, hingga kecokelatan.

    6. Psoriasis

    Sekilas, psoriasis memang terlihat sama dengan eksim. Namun, penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia ini lebih sering muncul di sekitar kepala.

    Psoriasis adalah penyakit kulit yang tidak bisa sembuh total. Meski begitu, ada berbagai perawatan untuk mengendalikannya.

    Sistem kekebalan tubuh yang melemah seiring bertambahnya usia merupakan salah satu penyebab mengapa kondisi ini sering terjadi pada lansia.

    7. Kanker kulit

    Sangat mengajak orang tua Anda bepergian di siang hari, jangan lupa untuk memberinya tabir surya.

    Pasalnya, kombinasi antara sistem kekebalan tubuh yang menurun dan paparan sinar matahari membuat seorang lansia lebih rentan terkena penyakit kulit yang berbahaya ini.

    Pada tahap awal, gejala kanker kulit memang menyerupai masalah lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu, segera bawa orang tua Anda ke dokter jika bercak pada kulitnya semakin besar dan terasa gatal.

    Cara mengatasi berbagai penyakit kulit pada lansia

    Pada dasarnya, masing-masing penyakit kulit memiliki metode pengobatan yang berbeda.

    Namun, Anda bisa melakukan berbagai kebiasaan berikut untuk mencegah sekaligus mengatasi beberapa masalah kulit sekaligus.

    1. Batasi mandi air hangat

    Mandi air hangat memang menenangkan, apalagi untuk orang yang sudah berusia lanjut. Namun, tahukah Anda bahwa air hangat bisa menghilangkan minyak alami tubuh?

    Padahal, minyak alami dibutuhkan agar kulit tetap lembap. Kekurangan minyak alami bisa membuat kulit lebih kering sehingga mudah iritasi.

    Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh mandi air hangat sama sekali, terlebih hal ini juga bisa meredakan rasa gatal. Jadi, cukup lakukan sesekali saja, jangan setiap hari.

    2. Hindari paparan sinar matahari

    Paparan sinar matahari yang berlebih adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kulit pada lansia. Oleh karena itu, jangan biarkan orang tua Anda terlalu lama berada di bawah terik matahari.

    Jika ingin melakukan aktivitas di luar rumah bersama lansia, sebisa mungkin hindari melakukannya di atas pukul sepuluh pagi sampai empat sore.

    Jangan terkecoh dengan langit mendung, karena sinar matahari tetap bisa menembus awan. Jika ingin mengajak lansia berenang, sebaiknya pilihlah kolam dengan atap.

    3. Gunakan produk perawatan kulit

    perawatan kulit lansia

    Usia seharusnya tidak menjadi alasan untuk abai terhadap perawatan kulit. Terlebih, semakin bertambahnya usia justru membuat kemampuan kulit dalam mempertahankan kelembapan berkurang.

    Namun, pastikan Anda membeli produk perawatan kulit khusus lansia. Pasalnya, kulit lansia cenderung lebih sensitif terhadap beberapa bahan kimia.

    Beberapa produk perawatan kulit yang sebaiknya dimiliki lansia adalah pelembap dan tabir surya. Anda juga perlu berhati-hati jika ingin membeli kosmetik untuk lansia.

    4. Gunakan pakaian yang melindungi kulit

    Saat memasuki usia senja, ada baiknya agar para lansia menggunakan pakaian yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

    Oleh sebab itu, saat bepergian keluar rumah, selain menggunakan tabir surya, pastikan untuk mengenakan pakaian yang tertutup.

    Supaya lebih nyaman, pilih pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Bila perlu, gunakan topi yang bisa menutupi wajah, leher, dan telinga dari sinar matahari.

    Sebagian besar perubahan kulit karena usia memang tidak membahayakan. Namun, kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan penurunan kepercayaan diri.

    Dengan begitu, tak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kesehatan kulit lansia dan membawanya ke dokter apabila memang dibutuhkan.

    Kesimpulan

    • Sebagian besar perubahan kulit seiring bertambahnya usia sebenarnya bukan merupakan hal yang berbahaya karena ini merupakan bagian dari proses penuaan.
    • Beberapa penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia seborrheic keratosis, lentigo, cherry angiomas, pemfigoid bulosa, eksim, hingga kanker.
    • Atasi dan cegah perubahan kulit pada lansia dengan cara mengurangi kebiasaan mandi air hangat, hindari paparan sinar matahari berlebihan, gunakan produk perawatan kulit, dann pilih pakaian yang melindungi kulit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 jam lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan