
Ada beberapa risiko yang perlu lansia perhatikan jika ingin tetap mempertahankan kebiasaan mengonsumsi alkohol:
1. Risiko keselamatan
Mengonsumsi alkohol dapat membahayakan keselamatan bagi lansia. Pasalnya, minum alkohol dapat memperlambat waktu reaksi dan koordinasi tubuh, mengganggu pergerakan mata, dan proses penerimaan informasi. Bahkan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi juga anak muda.
Ya, anak muda yang minum alkohol dalam porsi sedikit saja sudah memiliki risiko kecelakaan lalu lintas yang besar. Risiko kecelakaan mobil akibat pengaruh alkohol ini pun akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Bahkan, tanpa mengonsumsi alkohol, risiko kecelakaan mobil pada umumnya meningkat mulai usia 55 tahun.
Oleh sebab itu, lansia yang mengendarai mobil dalam keadaan baru minum alkohol tentu lebih rentan mengalami luka serius dalam kecelakaan jika dibandingkan dengan anak muda. Tak heran, lansia yang mengonsumsi alkohol tentu memiliki risiko kesehatan yang lebih besar.
2. Risiko kesehatan
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan. Bahkan, tidak hanya pada lansia, kondisi tersebut juga bisa terjadi pada anak muda. Pasalnya, minum alkohol bisa merusak organ liver, jantung, dan otak seiring waktu.
Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan risiko mengalami kanker, gangguan sistem imun, hingga kerusakan tulang dan otot pada lansia meningkat. Bahkan, minum alkohol juga dapat memperparah masalah kesehatan lansia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar