Vertigo adalah kondisi yang seringkali dialami oleh banyak orang. Kondisi yang menimbulkan sensasi berputar dan pusing yang tiba-tiba ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Vertigo adalah kondisi yang seringkali dialami oleh banyak orang. Kondisi yang menimbulkan sensasi berputar dan pusing yang tiba-tiba ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lantas, apa itu vertigo? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih jelasnya.
Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya merasa seolah-olah lingkungan di sekitarnya berputar atau melayang.
Kondisi ini juga akan membuat penderitanya kehilangan keseimbangan, sehingga kesulitan untuk sekadar berdiri atau bahkan berjalan.
Perlu diketahui, vertigo bukanlah nama penyakit. Namun, sebuah kumpulan gejala yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung selama jangka waktu tertentu dalam satu waktu.
Ada beberapa gejala yang mungkin perlu Anda waspadai. Beberapa gejala umum dari vertigo di antaranya sebagai berikut.
Biasanya, vertigo akan hilang dan timbul. Artinya, kondisi ini mungkin saja tidak menetap. Namun saat muncul, gejalanya bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari.
Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo tidak kunjung membaik. Apalagi jika frekuensi Anda mengalami vertigo sudah termasuk sering.
Dokter biasanya akan menanyakan gejala vertigo Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab vertigo sebenarnya tergantung dari jenis vertigo yang dialami. Secara umum, terdapat dua jenis vertigo yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Ini merupakan jenis yang paling sering terjadi. Penyebabnya adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh, sehingga timbul rasa pusing.
Hal ini bisa terjadi karena adanya peradangan di telinga bagian dalam atau infeksi virus. Menurut Penn Medicine, vertigo jenis ini bisa disebabkan oleh beberapa hal lain seperti berikut.
Berbeda dengan jenis periferal yang disebabkan oleh gangguan pada telinga dan organ keseimbangan, vertigo central terjadi akibat adanya masalah pada otak.
Bagian otak yang paling berpengaruh terhadap terjadinya penyakit ini adalah cerebellum atau otak kecil. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya vertigo central.
Sama seperti diagnosis awal penyakit pada umumnya, dokter akan menanyakan segala hal yang berkaitan dengan gejala yang Anda alami secara detail.
Ini mulai dari sensasi vertigo yang dialami (melayang, goyang, atau berputar), pemicu timbulnya vertigo, frekuensi kemunculan, durasi, dan lain sebagainya.
Dokter juga akan bertanya tentang riwayat medis Anda, termasuk riwayat migrain, cedera kepala atau infeksi telinga dalam waktu dekat, dan obat-obatan yang rutin Anda konsumsi.
Jika diperlukan, maka dokter akan melakukan tahap pemeriksaan fisik lebih lanjut. Pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat fungsi pendengaran, gerak bola mata, dan fungsi otak.
Beberapa metode pemeriksaan untuk diagnosis kondisi ini meliputi berikut ini.
Pada kebanyakan kasus, gejala vertigo akan membaik seiring berjalannya waktu meski tanpa pengobatan, salah satunya dengan beristirahat.
Hal ini terjadi karena otak Anda dapat menyesuaikan diri pada perubahan telinga bagian dalam, sebagai upaya menjaga keseimbangan tubuh.
Meski begitu, ada beragam pengobatan untuk vertigo yang ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan vertigo yang dialami oleh pasien, di antaranya berikut ini.
Ada dua manuver kepala sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi vertigo di rumah, khususnya untuk yang disebabkan oleh BPPV.
Kedua gerakan untuk meredakan vertigo ini yaitu manuver Epley dan manuver Foster (Half Somersault).
Untuk melakukan manuver Epley secara mandiri di rumah, Anda perlu duduk tegak, kemudian putar kepala pada sudut tertentu selama beberapa kali.
Sementara manuver Foster dilakukan dalam posisi bersujud, kemudian putar kepala pada sudut tertentu
Setelah melakukan beberapa manuver di atas, coba untuk tidak menggerakkan kepala Anda terlalu jauh ke atas maupun ke bawah dalam beberapa saat.
Jika Anda tidak merasa lebih baik selama seminggu setelah mencoba latihan tersebut, segeralah konsultasikan kembali dengan dokter.
Tanyakan apa yang sebaiknya Anda lakukan selanjutnya. Anda mungkin tidak melakukan latihan tersebut dengan benar, atau mungkin ada sesuatu lainnya yang menyebabkan sakit kepala.
Jika penyebabnya adalah penyakit Ménière, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu meringankan gejala vertigo di rumah, yaitu sebagai berikut.
Untuk mengurangi gejala, dokter dapat memberikan obat vertigo agar Anda merasa lebih nyaman.
Beberapa obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala vertigo seperti sakit kepala, mual dan muntah, di antaranya, meclizine, promethazine, diphenhydramine, dimenhydrinate, dan lorazepam.
Dokter juga akan mempertimbangkan untuk memberikan antibiotik atau steroid yang berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan penyembuhan infeksi.
Sementara untuk penyakit Ménière, diuretik (pil air) dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan.
Untuk mendapatkan informasi mengenai dosis dan jenis obat untuk vertigo lainnya, sebaiknya konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.
Terapi ini dilakukan jika keluhan yang dialami adalah pusing dan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. Ini adalah jenis terapi fisik untuk memperkuat sistem vestibular.
Secara fungsi, sistem vestibular berperan dalam menjaga keseimbangan, koordinasi, serta kontrol pergerakan tubuh.
Jika kondisi ini disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada otak atau leher, operasi dapat dilakukan untuk membantu meringankan bahkan menyembuhkan vertigo.
Merangkum dari Mayo Clinic, prosedur operasi juga bisa menjadi alternatif saat metode pengobatan lainnya sudah tidak bisa dilakukan.
Perlu diingat, vertigo bukanlah kondisi yang bisa diabaikan karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Dengan penanganan yang tepat, penderita kondisi ini dapat kembali menjalani aktivitasnya dengan normal tanpa adanya gangguan yang signifikan.
Oleh karena itu, bila Anda atau orang terdekat mengalami kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan mencegah vertigo kambuh kembali.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar