backup og meta

Infeksi Cacing Kremi

DefinisiGejalaPenyebabFaktor risikoKomplikasiDiagnosisPengobatanPencegahan

Kemunculan rasa gatal di anus menjadi salah satu tanda khas dari infeksi cacing kremi. Infeksi ini sangat mudah menyebar, terutama pada anak-anak. Pelajari lebih dalam mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi infeksi cacing kremi pada manusia di bawah ini.

Infeksi Cacing Kremi

Apa itu cacing kremi?

Cacing kremi (Enterobius vermicularis) adalah parasit kecil yang bisa hidup di usus besar dan rektum manusia.

Manusia dapat terinfeksi cacing kremi setelah memakan telur cacing. Kemudian, telur tersebut akan menetas di dalam usus besar sehingga menyebabkan gejala infeksi cacing kremi. 

Dalam dunia medis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing jenis ini disebut enterobiasis. Orang awam umumnya mengenal kondisi ini sebagai kremian.

Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak usia sekolah, yakni sekitar usia 5–14 tahun. Ini karena telur cacing yang sangat kecil mudah menyebar di antara anak-anak. 

Pengobatan infeksi cacing kremi adalah dengan minum obat cacing untuk membunuh parasit di dalam tubuh. Seluruh anggota keluarga juga harus meminumnya agar perawatan optimal.

Tanda dan gejala infeksi cacing kremi

ciri anak kremian

Gejala infeksi Enterobius vermicularis yang paling sering adalah munculnya rasa gatal di sekitar anus, khususnya pada malam hari.

Sensasi gatal ini muncul karena cacing betina akan meninggalkan usus dan menuju anus untuk meletakkan telur cacing di kulit sekitar anus selama Anda tertidur.

Selain itu, beberapa gejala cacingan akibat infeksi cacing kremi yang umum dialami seperti:

  • iritasi kulit sekitar anus,
  • kesulitan tidur,
  • menggertakkan gigi saat tidur,
  • gatal di daerah vagina, serta
  • sakit perut dan mual.

Pada anak-anak, enterobiasis bisa membuat anak sulit tidur dan sering ngompol. Hal ini karena cacing kremi bisa mengiritasi saluran kemih dan menyebabkan mengompol.

Mungkin ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda punya kekhawatiran terhadap gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda.

Penyebab infeksi cacing kremi

Enterobius vermicularis adalah parasit penyebab infeksi cacing pita pada manusia. Parasit bisa menular bila Anda menyentuh anus, lalu menyentuh makanan atau permukaan benda.

Enterobius vermicularis tidak bisa menyebar melalui hewan. Manusia ialah satu-satunya inang bagi jenis cacing ini.

Dilansir dari Mayo Clinic, menelan atau menghirup telur Enterobius vermicularis tanpa sengaja dapat menjadi penyebab infeksi cacing.

Telur yang sangat kecil dapat tertelan lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi serta tangan Anda. Kemudian, telur menetas di usus, matang, dan menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu. 

Enterobius vermicularis betina bergerak ke anus untuk bertelur. Kondisi ini menyebabkan rasa gatal pada anus Anda.

Saat menggaruk ke daerah yang gatal, telur kecil itu dapat menempel di jari-jari Anda. Telur ini biasanya akan berada di bawah kuku jari Anda. 

Kemudian, telur-telur parasit ini akan berpindah ke permukaan lain, misal mainan, seprai, atau kursi. Telur bisa bertahan di permukaan benda dalam waktu hingga dua minggu.

Di samping itu, telur yang sangat kecil ini juga dapat berpindah tempat dari jari terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian, ataupun tubuh orang lain.

Bisakah penularan terjadi di kolam renang?

Infeksi cacing kremi jarang menyebar di kolam renang. Meskipun kadar klorin di kolam renang tidak cukup tinggi untuk membunuh telur cacing, peluang Anda terkena infeksi dari aktivitas di kolam renang tetap kecil. Ini karena perbandingan jumlah telur dengan air di kolam renang terlampau sangat jauh.

Faktor risiko infeksi cacing kremi

obat cacing kremi

Semua orang bisa terkena infeksi cacing jenis ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi cacing Enterobius vermicularis.

  • Usia. Infeksi cacing kremi sering terjadi pada anak-anak usia 5–14 tahun. Telur cacing mudah menyebar ke anggota keluarga atau anak-anak lainnya di sekolah dan pusat penitipan anak. Namun, kondisi ini jarang terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun.
  • Tinggal di tempat yang padat. Sistem sanitasi di permukiman yang padat cenderung kurang baik. Hal ini membuat penghuninya rentan terkena penyakit infeksi, termasuk cacingan.
  • Tinggal di daerah beriklim tropis. Kasus kejadian infeksi cacing banyak terjadi pada kawasan beriklim hangat, seperti negara-negara di Asia Tenggara.

Komplikasi infeksi cacing kremi

Infeksi cacing kremi biasanya tidak akan menyebabkan masalah serius apa pun. Namun, pada kondisi langka, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin wanita. 

Parasit dapat melakukan perjalanan dari anus ke vagina. Dari bagian terluar organ kewanitaan ini, parasit bisa berpindah ke rahim, saluran tuba falopi, hingga sekitar organ panggul. 

Diketahui bahwa infeksi cacing kremi pada vagina dapat menimbulkan masalah seperti radang vagina (vaginitis) dan radang lapisan dalam rahim (endometritis).

Meski jarang terjadi, enterobiasis juga bisa menimbulkan komplikasi lain seperti infeksi saluran kemih dan penurunan berat badan.

Diagnosis infeksi cacing kremi

Cacing akan menjalar ke anus dan meletakkan telur di malam hari. Itu sebabnya, pemeriksaan terbaik dilakukan beberapa jam sebelum pergi tidur atau saat anak bangun di pagi hari. 

Orangtua dapat menggunakan senter untuk mengamati lebih jelas cacing dan telurnya di anus.

Dokter Anda bisa membantu diagnosis infeksi cacing kremi dengan menempelkan selotip pada kulit anus dan kemudian dilepaskan. 

Cacing dapat menempel pada selotip yang dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop. Pemeriksaan ini harus dilakukan di pagi hari sebelum mandi atau ke toilet.

Pengobatan infeksi cacing kremi

obat cacing

Dokter akan meminta Anda dan anggota keluarga untuk meminum obat cacing guna mencegah penularan. Krim atau pelembap juga diberikan untuk mengurangi gatal dan rasa tidak nyaman.

Enterobius vermicularis akan mati dalam beberapa hari setelah meminum obat cacing dan gatal akan hilang setelah satu minggu.

Beberapa jenis obat cacing kremi yang biasa diresepkan adalah mebendazole dan albendazole.

Anda mungkin bisa mengalami efek samping obat cacing yang berhubungan dengan gangguan perut ringan. Anda perlu minum dua dosis obat untuk menyingkirkan cacing kremi sepenuhnya.

Tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung pengobatan rumahan bisa melawan infeksi cacing kremi. Namun, beberapa orang bisa merasa lega setelah mengonsumsi bawang putih mentah, minyak kelapa, atau wortel.

Pencegahan infeksi cacing kremi

Telur cacing kremi dapat menempel di permukaan benda, seperti mainan, keran, tempat tidur, dan kursi toilet, selama dua minggu.

Selain membersihkan permukaan benda secara teratur, beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi cacing kremi pada anggota keluarga. 

  • Mencuci dubur di pagi hari. Cuci daerah dubur Anda di pagi hari karena cacing kremi bertelur di malam hari.
  • Ganti pakaian dalam dan seprai secara berkala. Langkah ini mampu menyingkirkan telur-telur cacing yang menempel pada permukaan benda.
  • Mencuci dengan air panas. Cuci seprai, pakaian dalam, waslap, dan handuk dengan air panas untuk membantu membunuh telur cacing.
  • Jangan menggaruk. Hindari menggaruk area anus. Potong kuku Anda dan anak-anak sehingga tidak menyisakan ruang untuk telur cacing bersarang. Jauhi pula kebiasaan menggigit kuku. 
  • Cuci tangan. Untuk mengurangi risiko terkena atau menyebarkan infeksi, cuci tangan Anda setelah buang air besar, mengganti popok, dan sebelum makan.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi cacing kremi adalah dengan menjaga kebersihan rumah tangga. Anda juga perlu mengingatkan anak-anak untuk melakukan hal yang sama.

Kesimpulan

  • Infeksi cacing kremi ditandai dengan rasa gatal di anus, terutama pada malam hari.
  • Penularan terjadi melalui telur cacing Enterobius vermicularis yang bisa menyebar lewat tangan, makanan, serta permukaan benda yang terkontaminasi.
  • Penggunaan obat cacing, seperti mebendazole dan albendazole, efektif menghilangkan cacing dalam satu minggu.
  • Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan bisa mencegah penyebaran cacing, seperti dengan mencuci tangan serta mengganti pakaian dalam dan seprai secara teratur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pinworms. (2024). MedlinePlus. Retrieved June 20, 2025, from https://medlineplus.gov/pinworms.html

Pinworm infection. (2022). Mayo Clinic. Retrieved June 20, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinworm/symptoms-causes/syc-20376382

About Pinworm infection. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved June 20, 2025, from https://www.cdc.gov/pinworm/about/

Coles, S. (2023). Pinworm infection. American Academy of Family Physicians. Retrieved June 20, 2025, from https://familydoctor.org/condition/pinworm-infection/

Pitone, M. L. (n.d.). Pinworm infections (for parents). Nemours KidsHealth. Retrieved June 20, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/pinworm.html

Rawla, P., & Sharma, S. (2023). Enterobius Vermicularis. StatPearls Publishing. Retrieved June 20, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536974/

Wendt, S., Trawinski, H., Schubert, S., Rodloff, A. C., Mössner, J., & Lübbert, C. (2019). The Diagnosis and Treatment of Pinworm Infection. Deutsches Arzteblatt international, 116(13), 213–219. https://doi.org/10.3238/arztebl.2019.0213

Versi Terbaru

22/06/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Benarkah Cacingan Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak?

Kapan Waktu yang Tepat Minum Obat Cacing?


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Fajarina Nurin · Diperbarui 22/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan