Beberapa ibu mungkin merasa panik dan kebingungan ketika mengalami perdarahan saat menyusui. Lantas, apakah perdarahan ini mungkin terjadi atau merupakan tanda ada yang salah pada tubuh?
Lalu, apakah perdarahan saat menyusui akan memengaruhi produksi ASI? Daripada menerka-nerka, lebih baik simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Macam-macam perdarahan saat menyusui
Sebagian besar kasus perdarahan saat menyusui merupakan hal yang normal. Namun, ada pula kasus perdarahan yang tak biasa dan perlu diwaspadai.
Untuk mengetahui apakah kondisi Anda normal atau tidak, ketahui dulu berbagai jenis atau macam perdarahan yang bisa terjadi setelah melahirkan berikut ini.
1. Menstruasi
Umumnya, butuh jarak enam bulan bagi seorang wanita untuk kembali menstruasi setelah melahirkan. Hal ini terjadi karena menyusui dapat menahan siklus menstruasi untuk beberapa waktu.
Meski begitu, dampaknya bisa berbeda-beda pada setiap ibu. Beberapa ibu mungkin mendapatkan menstruasi pertama mereka beberapa minggu pascapersalinan.
Namun, beberapa ibu lainnya mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan tahunan untuk kembali ke siklus menstruasi normal.
Tidak dapat dirata-ratakan berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang ibu untuk mendapatkan haid pertamanya setelah persalinan.
Suatu penelitian juga mengungkapkan bahwa ibu dengan kadar hormon progesteron lebih rendah akan mendapatkan haid pertamanya setelah persalinan lebih cepat daripada ibu dengan kadar yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, normal bila seorang ibu mengalami menstruasi padahal ia masih menyusui.
Melansir situs Baby Center, di bawah ini merupakan tanda yang dapat mengindikasikan Anda akan mendapatkan menstruasi pertama pascapersalinan.
- Bayi Anda tidur lebih dari 4 jam saat siang hari atau lebih dari enam jam saat malam hari.
- Bayi Anda mulai mengonsumsi makanan pelengkap lain selain ASI.
- Saat bayi Anda mulai menggunakan dot.
- Konsumsi ASI bayi Anda semakin sedikit tiap harinya.
- Ketika Anda menyusui bayi lebih sering tanpa memberikan asupan lain.
Meski Anda sudah mengalami perdarahan saat menyusui sekalipun, jangan heran bila menstruasi Anda tidak lancar setelah melahirkan.
2. Perdarahan lokia (nifas)
Bisa jadi juga perdarahan saat menyusui yang Anda alami tersebut bukan karena dimulainya menstruasi, melainkan merupakan pendarahan pascapersalinan.
Beberapa orang mengenalnya dengan sebutan perdarahan lokia atau masa nifas.
Perdarahan ini terjadi karena plasenta Anda berusaha berpisah dari uterus. Hal ini menyebabkan terbukanya pembuluh darah pada area tersebut, sehingga menimbulkan perdarahan.
Setelah plasenta berhasil memisahkan diri, uterus akan kembali berkontraksi dan perdarahan pun akan mulai berkurang.
Siklus lokia ini mungkin terjadi dua minggu hingga enam minggu setelah persalinan.