backup og meta
Kategori

24

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Haid Tidak Lancar Setelah Melahirkan, Apa Sebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 19 jam lalu

Haid Tidak Lancar Setelah Melahirkan, Apa Sebabnya?

Seorang wanita biasanya akan mengalami haid dalam 5–6 minggu setelah melahirkan. Namun, karena tubuh Anda memerlukan waktu untuk mengembalikan siklus haid seperti semula, ada pula beberapa orang yang mengeluhkan haid tidak lancar setelah melahirkan. 

Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Bagaimana penanganannya? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.

Haid tidak lancar setelah melahirkan, normal atau tidak?

Anda tidak perlu khawatir, haid yang tidak teratur setelah melahirkan adalah kondisi yang normal.

Laman National Health Services bahkan menyebutkan bahwa seorang wanita bisa mengalami perubahan siklus menstruasi setelah melahirkan.

Artinya, Anda mungkin memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang setelah melahirkan atau sebaliknya.

Kenapa haid menjadi tidak lancar setelah melahirkan?

Perubahan pada jadwal, durasi, serta volume darah yang keluar saat menstruasi setelah melahirkan dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut.

1. Menyusui

dokter laktasi

Penyebab utama siklus menstruasi tidak teratur setelah melahirkan adalah keberadaan hormon prolaktin untuk menghasilkan ASI.

Saat tubuh memproduksi prolaktin, hormon yang memengaruhi siklus menstruasi akan terganggu. Karena efek tersebut, tak heran jika menyusui kerap dianggap sebagai KB alami untuk ibu baru.

Tenang saja, perubahan pada siklus menstruasi ini bisa saja selesai dengan sendirinya sebelum Anda tuntas menyusui.

Namun, bila Anda merasa khawatir dengan siklus haid yang tidak lancar setelah fase menyusui selesai, segera konsultasikan ke dokter.

2. Mengonsumsi pil KB

Mengutip dari Cleveland Clinic, mengonsumsi pil KB bisa menjadi salah satu penyebab haid tidak teratur setelah melahirkan.

Pasalnya, kandungan hormon estrogen dan progesteron sintetis pada beberapa jenis KB dapat memengaruhi naik-turunnya hormon pengatur siklus menstruasi.

Dengan begitu, wajar jika siklus menstruasi Anda menjadi lebih pendek. Bahkan, beberapa orang tidak lagi mengalami nyeri haid yang mengganggu setelah minum pil KB.

Artikel terkait

3. Kenaikan berat badan

Selama masa kehamilan dan menyusui, Anda mungkin akan mengalami kenaikan berat badan. Kondisi ini ternyata juga bisa membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Pasalnya, berat badan dapat memengaruhi kinerja hipotalamus. Kelenjar ini berperan untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk siklus menstruasi.

Kenaikan berat badan yang drastis dapat menghasilkan estrogen yang banyak sehingga menjadi penyebab haid tidak teratur setelah melahirkan.

4. PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan keseimbangan hormon yang ditandai dengan tingginya level hormon andogen di dalam tubuh.

Androgen lebih banyak diproduksi oleh tubuh pria. Level androgen yang tinggi pada wanita dapat mengganggu perkembangan dan pelepasan sel telur sehingga siklus menstruasi tidak teratur.

Kombinasi antara kondisi hormon setelah melahirkan dan PCOS bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Dalam kondisi seperti ini, perawatan akan berfokus pada PCOS.

Cara mengatasi haid tidak lancar setelah melahirkan

mindfullness

Jika haid menjadi tidak teratur karena pengaruh menyusui atau perubahan hormon setelah melahirkan, Anda sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus.

Siklus menstruasi Anda akan kembali dengan sendirinya setelah kondisi hormon sudah kembali seperti ketika belum hamil.

Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan beberapa tips berikut supaya siklus menstruasi Anda kembali normal.

1. Olahraga yoga

Sembari menunggu tubuh pulih untuk kembali ke rutinitas olahraga seperti sebelum hamil, tak ada salahnya untuk mulai dengan yoga.

Melakukan yoga rutin selama 35–40 menit dalam kurun enam bulan dapat membantu mengembalikan siklus menstruasi normal seperti semula.

Tak hanya melancarkan siklus menstruasi, yoga juga dipercaya dapat mengurangi nyeri haid.

2. Menjaga kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan bisa mengganggu siklus menstruasi Anda. Itu artinya Anda perlu mengontrol kenaikan berat badan setelah melahirkan.

Namun, pastikan tidak melakukan diet terlalu ketat karena kekurangan berat badan juga bisa mengganggu kesuburan Anda. Selain itu, Ada membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk memproduksi ASI.

Jika merasa butuh diet, konsultasikanlah dengan dokter atau ahli gizi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan metode diet yang tepat.

Siklus menstruasi yang tidak teratur setelah melahirkan merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda terus mengalaminya selama lebih dari tiga bulan atau tiga periode menstruasi, cobalah periksakan ke dokter.

Kesimpulan

  • Haid yang tidak lancar setelah melahirkan merupakan hal yang wajar.
  • Kondisi ini bisa disebabkan oleh hormon yang dihasilkan karena menyusui, pil KB, kenaikan berat badan, hingga PCOS yang mungkin tidak disadari.
  • Jika penyebabnya adalah faktor hormonal, tidak ada pengobatan khusus yang perlu diberikan pada wanita dengan haid yang tidak teratur setelah melahirkan.
  • Segera kunjungi dokter jika Anda tidak juga haid dalam tiga bulan pascamelahirkan, begitu pula jika siklusnya masih tidak teratur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 19 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan