backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Persiapan Persalinan yang Harus Dilakukan Calon Ibu dan Ayah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2023

Persiapan Persalinan yang Harus Dilakukan Calon Ibu dan Ayah

Sebagai calon ibu, apalagi jika ini merupakan kali pertama Anda akan menjalani persalinan, tentu ada rasa bingung mengenai persiapan melahirkan. Padahal memasuki akhir-akhir masa trimester ketiga, ada beberapa persiapan melahirkan yang perlu Anda lakukan.

Persiapan persalinan yang matang akan membuat Anda lebih tenang saat mendekati hari kelahiran bayi. Jadi, sebaiknya catat baik-baik persiapan melahirkan apa saja yang harus Anda lakukan dan susun dengan baik sebelum saatnya tiba.

Persiapan melahirkan yang harus dilakukan

Persiapan melahirkan lebih dari sekadar memasukkan segala sesuatunya ke dalam tas rumah sakit Anda. Triknya, bagi apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan ke dalam kategori terpisah.

Berikut persiapan persalinan atau melahirkan yang sebaiknya tidak terlewatkan.

1. Cari tahu informasi seputar proses persalinan

ngeden mengejan saat melahirkan

Pastikan Anda sudah belajar terlebih dahulu seperti apa kira-kira proses melahirkan nantinya, baik melahirkan normal maupun dengan operasi caesar.

Apalagi bila ini merupakan pengalaman pertama Anda melahirkan, sebaiknya banyak-banyaklah mencari tahu mengenai proses persalinan dan tanda-tanda melahirkan.

Bertanya pada dokter, sharing dengan teman yang sudah pernah melahirkan, hingga mencari informasi tepercaya dari internet bisa membuat Anda jauh lebih tenang dan siap saat hari-H melahirkan tiba.

2. Sisihkan waktu untuk “me-time” sebagai persiapan persalinan

Wajar untuk merasa cemas menjelang hari persalinan tiba. Namun, jangan biarkan stres persiapan melahirkan malah mengacaukan kesehatan Anda.

Persiapkan diri dengan mengikuti kelas prenatal, melakukan senam hamil, maupun memanjakan diri di salon atau spa untuk merilekskan tubuh dan pikiran.

Mental ibu yang lebih kuat menjelang hari-H persalinan dapat membantu meningkatkan stamina, menurunkan risiko komplikasi melahirkan, sampai membantu tubuh pulih lebih cepat usai melahirkan.

3. Belanja kebutuhan bayi dan keperluan lain

Persiapan menjelang persalinan yang tampak mudah tapi sebenarnya cukup penting untuk diselesaikan dari jauh-jauh hari yakni belanja kebutuhan bayi.

Perlengkapan bayi baru lahir biasanya meliputi baju, sepatu, mainan, stroller atau kereta dorong, hingga boks tidur bayi.

Supaya mengurangi kerepotan yang akan menyambut Anda sepulangnya ke rumah nanti, cukupi persediaan simpanan perlengkapan kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan bayi.

Beberapa kebutuhan yang perlu Anda siapkan di antaranya:

  • popok bayi,
  • tisu basah bayi,
  • waslap,
  • botol,
  • deterjen khusus bayi,
  • handuk bayi,
  • pakaian bayi lengkap,
  • handuk dan peralatan mandi bayi,
  • kompres,
  • obat pereda nyeri,
  • kain kassa, serta
  • bahan makanan segar, kering, dan beku sebagai persiapan melahirkan.

4. Persiapkan tempat tidur atau ruangan bayi di rumah

tempat tidur bayi persiapan persalinan

Pastikan kamar bayi sudah siap menjelang hari-H melahirkan. Pakaian dan perlengkapan tidur bayi sebaiknya juga sudah dibersihkan dan siap dimasukkan ke dalam tas persiapan persalinan.

Bicarakan tentang bagaimana Anda berdua akan membagi tugas merawat bayi dan merawat rumah sebagai persiapan nantinya setelah persalinan.

Pandu juga pasangan tentang hal-hal yang mungkin kurang jelas, seperti apa yang dapat ia lakukan untuk mendukung Anda menyusui nantinya.

5. Persiapan perlengkapan tas bersalin dan setelah melahirkan

Idealnya, Anda sudah harus mempersiapkan tas bersalin sejak hamil delapan bulan. Ini karena Anda bisa melahirkan kapan saja menjelang hari perkiraan lahir (HPL).

Anda mungkin perlu mengepak dua tas untuk persiapan persalinan. Tas pertama berisikan barang-barang yang Anda butuhkan selama persalinan.

Sementara itu, tas yang satu lagi berisikan barang-barang perlengkapan yang ibu perlukan selama berada di ruang pemulihan.

6. Persiapan menentukan tempat bersalin dan dokter yang menangani

mengobati tuba falopi tersumbat, gejala wanita ke dokter

Salah satu persiapan persalinan atau melahirkan yang tidak kalah penting yakni mengetahui lokasi bersalin dan siapa dokter yang akan menangani Anda.

Setelah Anda mengatahui lokasinya, persiapan lain yang harus Anda pikirkan matang-matang adalah moda transportasi ke sana.

Catat nomor telpon rumah sakit atau klinik yang ingin Anda tuju sebagai persiapan melahirkan. Ketahui juga apa saja fasilitas yang ada di sana sehingga Anda tidak perlu panik pada hari-H.

7. Menyiapkan dokumen yang diperlukan jika bersalin di luar negeri

Bila Anda berencana melahirkan di luar negeri, misalnya karena ada tuntutan pekerjaan atau berlibur dengan pasangan, persiapkan juga sebaik-baiknya.

Beberapa hal yang sudah harus Anda persiapkan sejak jauh-jauh hari di antaranya asuransi kesehatan, berbagai dokumen penting, serta rumah sakit pilihan.

Sebelum Anda berangkat ke luar negeri, lakukan konsultasi dengan dokter di Indonesia. Dokter akan membantu menyiapkan dokumen yang mungkin Anda butuhkan, seperti dokumen medical check up dan surat rujukan.

8. Memilih metode persalinan

Ada berbagai jenis persalinan yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ibu, antara lain normal (pervaginam), caesar, gentle birth, water birth, dan hypnobirthing.

Bahkan, tempat persalinan juga bisa ditentukan, misalnya di rumah sakit, bidan, atau bahkan melahirkan di rumah.

Pemilihan tempat dan metode persalinan untuk ibu ini sebaiknya dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Dokter akan menilai kemampuan dan kondisi tubuh ibu sehingga bisa memberi saran terbaik.

9. Ikuti kelas persiapan persalinan atau melahirkan

Kelas persiapan persalinan menyediakan segala macam informasi yang Anda butuhkan seputar melahirkan, terutama dari segi kesehatan ibu yang akan bersalin.

Anda bisa belajar teknik pernapasan saat melahirkan, cara mengejan saat melahirkan, hingga masalah pascapersalinan seperti perubahan vagina, baby blues, dan penurunan gairah seks.

Selain mendapat informasi dari para pelatih yang ahli dalam bidangnya, Anda juga bisa saling berbagi dengan ibu-ibu lainnya.

10. Sampaikan keluh kesah kepada orang-orang terdekat

Wajar bila ibu kerap merasa tidak sabar sekaligus cemas selama masa persiapan menjelang persalinan.

Kabar baiknya, Anda bisa mengurangi kecemasan yang timbul dengan cara sederhana, yaitu mengobrol atau berbincang bersama orang lain.

Jadi, coba ajak bicara teman, suami, orangtua, atau bahkan perawat di rumah sakit untuk mengatasi rasa takut atau cemas Anda menjelang melahirkan.

Hal ini berguna untuk mengurangi efek ketegangan dan mengalihkan pikiran Anda dari rasa takut.

11. Terapkan afirmasi positif kepada diri sendiri

Afirmasi adalah kata-kata positif yang dapat membantu Anda mengatasi pikiran negatif. Hal ini juga bisa menjadi bekal persiapan ibu sebelum melahirkan bayi.

Dengan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri, ibu secara tidak langsung juga menanamkan berbagai sugesti baik ke dalam alam bawah sadarnya.

Jika percaya bahwa Anda mampu melakukan sesuatu, pikiran tersebut akan membantu saat Anda betul-betul harus melakukannya.

Berpikir positif di tengah kesibukan dan kekhawatiran dalam menjadi ibu mungkin memang sulit, tapi bukan berarti mustahil.

Perlahan tapi pasti, setiap pikiran positif yang Anda tanamkan kepada diri sendiri akan membantu Anda menjadi seorang ibu yang tangguh.

12. Menjaga daya tahan tubuh

tanda wanita subur

Persiapan menjelang persalinan atau melahirkan entah anak pertama, kedua, dan seterusnya tetap menuntut Anda untuk sehat dan bugar.

Nah, berikut adalah persiapan sebelum melahirkan atau lahiran yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh ibu.

  • Tidur atau istirahat yang cukup.
  • Menjaga asupan zat gizi dari makanan harian.
  • Mengelola stres dan tetap rileks.
  • Jalani olahraga ringan bila memungkinkan.

Ibu juga bisa berupaya melancarkan persalinan nantinya dengan cara induksi alami maupun makan makanan supaya cepat melahirkan.

Namun, sebelum melakukan induksi persalinan alami, ada baiknya ibu bertanya dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.

Perlukah Anda mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan?

Anda tidak dianjurkan untuk mencukur bulu kemaluan sebelum bersalin. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan infeksi setelah kelahiran, sebagaimana disebutkan dalam sebuah studi terbitan Journal of Hospital Infection pada 2015.
Jika memang diperlukan, biasanya perawat yang akan membantu Anda mencukur bulu kemaluan saat hari-H persalinan.

Bagaimana persiapan mental ayah mendekati persalinan?

Bukan hanya ibu yang perlu persiapan mental menjelang persalinan atau melahirkan. Ayah pun perlu melakukan persiapan serupa, baik dari segi fisik, emosional, maupun finansial.

Tugas bagi calon ayah di ruang persalinan nanti bukan sekadar sebagai seksi dokumentasi, tetapi juga merangkap sebagai pemberi dukungan utama bagi sang istri.

Hadir sebagai sosok yang kalem, percaya diri, dan siaga akan banyak membantu istri untuk lebih tenang selama menjalani proses persalinan dari awal hingga akhir.

Berikut berbagai persiapan mental untuk ayah sebelum kelahiran bayi.

  • Sampaikan kekhawatiran yang mungkin dialami kepada istri.
  • Lakukan olahraga untuk membantu melepas stres.
  • Latihan pernapasan maupun meditasi.
  • Tunjukkan dukungan ayah kepada istri.
  • Jadilah juru bicara bagi istri saat melihat ia kesakitan menjelang persalinan.

Suami juga bisa mendukung dan menenangkan ibu menjelang kelahiran bayi dengan terus mendampingi di sisinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan