Manfaat teknik pernapasan untuk meredakan nyeri
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Midwifery, menemukan bahwa menerapkan teknik pernapasan yang baik dan benar merupakan cara efektif untuk mengelola rasa sakit selama melahirkan normal.
Ini karena selama Anda melakukan teknik pernapasan, pikiran Anda akan fokus sehingga mencegah hantaran sinyal rasa sakit ke otak.
Di samping itu, teknik pernapasan juga dapat merangsang pelepasan hormon endorfin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami dalam mempraktikkan cara melahirkan normal.
Membayangkan cara mengejan dan teknik pernapasan saat melahirkan normal tersebut mungkin sedikit membuat Anda bingung.
Namun, proses ini biasanya terjadi secara alamiah. Anda dapat merasakan sendiri kapan harus menarik napas, membuang, dan mendorong kuat saat melahirkan dengan cara normal.
Kuat dan lemahnya tenaga yang Anda keluarkan saat mengejan saat melahirkan dengan cara normal juga bisa dirasakan dengan sendirinya nanti. Kuncinya, usahakan untuk tetap fokus dan pahami kemampuan tubuh Anda ketika melahirkan dengan cara normal.
Dokter serta tim medis yang terlibat dalam proses melahirkan ini akan terus membantu dan mendampingi Anda. Ikuti semua perkataan dokter agar memudahkan Anda selama menjalani atau menerapkan cara melahirkan normal.
Tahapan bayi keluar melalui vagina
Semakin kuat usaha Anda untuk mengejan dan mendorong bayi lahir, semakin cepat pula bayi akan keluar melalui vagina. Ketika mengetahui kepala bayi mulai muncul, tentu ada perasaan lega dan bahagia tersendiri.
Dokter dan tim medis nantinya akan memberi aba-aba pada Anda untuk berhenti mengejan. Langkah ini dilakukan sembari membersihkan cairan ketuban, darah, serta lendir yang mungkin menempel di mulut dan hidung bayi.
Dengan begitu, bayi akan lebih mudah untuk bernapas dan menangis saat tubuhnya telah benar-benar keluar. Selanjutnya, dokter akan memosisikan kepala bayi dengan memutarnya, agar bisa keluar sejajar dengan tubuhnya yang masih ada di dalam vagina saat melahirkan dengan cara normal.
Dokter kemudian akan meminta Anda untuk berusaha mendorong dan mengejan lagi sebagai cara melahirkan normal guna mengeluarkan bahu bayi, yang dilanjutkan dengan tubuh serta kakinya. Akhirnya, bayi keluar sepenuhnya dan dilanjutkan dengan memotong tali pusarnya.
3. Proses mengeluarkan plasenta
Keluarnya bayi tidak bersamaan dengan keluarnya plasenta. Maka itu, Anda masih harus berusaha dengan mengejan sedikit lagi demi mengeluarkan plasenta di dalam rahim yang termasuk dari bagian cara melahirkan normal.
Baru setelah plasenta dikeluarkan, dokter akan menjahit vagina yang sebelumnya terbuka cukup lebar sebagai jalan keluar bayi saat melahirkan dengan cara normal.
Secara keselurahannya, setiap ibu menjalani lama waktu serta cara melahirkan normal yang berbeda-beda. Hal ini biasanya ditentukan dari kondisi fisik dan pengalaman melahirkan sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar