backup og meta

Panduan Perawatan Luka Jahitan Perineum Usai Melahirkan

Panduan Perawatan Luka Jahitan Perineum Usai Melahirkan

Usai menjalani proses melahirkan normal, Anda sangat dianjurkan untuk melakukan perawatan luka perineum. Pasalnya, peregangan pada area perineum saat persalinan sering kali membuat bagian ini robek. Perawatan luka yang tepat akan mencegah terbukanya luka sehingga pemulihan dapat berjalan dengan lancar.

Berapa lama pemulihan luka perineum usai melahirkan normal?

Ketika menjalani proses persalinan normal, vagina bisa mengalami robekan hingga ke area perineum. Perineum adalah area yang terletak di antara vagina dan anus.

Jika robekan pada perineum dirasa terbuka cukup besar, perlu dilakukan jahitan agar area perineum setelah melahirkan normal kembali rapat seperti semula.

Selain itu, Anda juga membutuhkan jahitan apabila dilakukan episiotomi pada area perineum.

Tindakan episiotomi alias gunting vagina bertujuan untuk memperbesar lubang vagina agar proses melahirkan bayi bisa lebih mudah.

Biasanya, luka episiotomi mulai sembuh sekitar dua minggu pascapersalinan. Dikutip dari University of Michigan Health, hal ini juga bergantung dari seberapa dalam robekan atau sayatan yang dibuat dokter.

Walaupun luka jahitan perineum pascamelahirkan tidak bisa dipastikan waktu sembuhnya, perawatan luka perinum bertujuan agar jahitan tidak terbuka lagi dan cepat kering.

Berapa lama waktu pemulihan luka jahit perineum?

Jahitan perineum biasanya sudah mulai sembuh dalam kurun waktu 34 minggu pascamelahirkan normal.
Setelah dua bulan, rasa sakit atau nyeri umumnya sudah hilang. Namun, ada kemungkinan dibutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai area perineum benar-benar sembuh total.

Bagaimana perawatan untuk luka perineum?

obat susah buang air besar

Mengetahui perawatan luka perineum yang tepat setelah melahirkan normal penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan area di sekitarnya.

Berikut perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan agar cepat sembuh.

1. Selalu jaga kebersihan area vagina

Anda dianjurkan untuk membersihkan area perineum setiap kali mandi, setelah buang air kecil, maupun buang air besar selama masa perawatan luka perineum.

Mungkin Anda pernah mendengar mengenai penggunaan garam yang dicampurkan ke dalam air untuk mandi.

Sebenarnya, tidak ada perbedaan khusus mengenai lamanya waktu proses penyembuhan apabila Anda menggunakan air garam ketimbang air biasa dalam perawatan luka perineum.

Jadi, sah-sah saja untuk tetap menggunakan air yang biasa Anda gunakan untuk mandi sebagai perawatan atau cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan.

Menjaga kebersihan juga diharapkan dapat menjadi cara cepat untuk mengeringkan luka jahitan pasca melahirkan.

2. Hindari menggunakan tampon dalam masa perawatan luka perineum

Setelah melahirkan atau pada masa nifas, biasanya akan muncul perdarahan normal yang disebut dengan lokia.

Untuk menampung darah selama masa nifas, Anda bisa menggunakan pembalut. Penting juga untuk selalu mengganti pembalut secara rutin.

Sebaiknya hindari pemakaian tampon selama merawat luka perineum. Tampon dinilai lebih berisiko menyebabkan infeksi karena harus dimasukkan ke dalam vagina.

Selain itu, cuci tangan sebelum dan sesudahnya guna menghindari infeksi dalam proses perawatan luka perineum Anda.

3. Minum banyak air putih

Selain memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah timbulnya sembelit (konstipasi).

Sembelit setelah melahirkan dapat membuat Anda berusaha lebih keras untuk mengejan, padahal kebiasaan ini dapat meregangkan bekas luka jahitan perineum.

Oleh karena itu, Anda sangat dianjurkan untuk minum banyak air putih sebagai upaya perawatan luka perineum.

Bahkan, lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi sumber minuman dan makanan setelah melahirkan yang kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan.

4. Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu

Cara lainnya untuk merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan normal yakni dengan menghindari berhubungan seks.

Dalam masa ini, Anda tidak disarankan untuk melakukan seks setelah melahirkan sampai nyeri perineum tidak lagi terasa.

Menghindari seks untuk sementara waktu diharapkan dapat menjadi cara cepat untuk mengeringkan luka jahitan pascamelahirkan.

5. Lakukan latihan otot dasar panggul

senam kegel perawatan luka perineum

Upaya lainnya yang bisa Anda coba selama masa pemulihan usai persalinan adalah melakukan latihan otot dasar panggul, contohnya senam Kegel.

Latihan ini dapat meningkatkan sirkulasi dan mencegah kebocoran pada usus atau kemih.

Melatih otot panggul dapat menjadi cara merawat luka jahitan perineum dan vagina karena melancarkan aliran darah ke jaringan yang rusak.

6. Angin-anginkan jahitan luka perineum

Anda juga dapat mengangin-anginkan luka jahitan perineum untuk membuatnya cepat kering serta tidak terasa ngilu dan perih.

Caranya, lepaskan celana dalam Anda selama kurang-lebih 10 menit, lalu baringkan tubuh di kasur. Kemudian, tekuk dan buka kedua kaki Anda.

Sebaiknya, gunakan celana dalam katun yang sedikit longgar dan hindari celana yang ketat.

Selain itu, Anda juga sebaiknya menggunakan dress santai hingga celana longgar agar sirkulasi udara pada area vagina tetap lancar.

7. Lakukan upaya untuk mengurangi nyeri

Selama masa pemulihan, adakalanya area perineum terasa tidak nyaman atau bahkan nyeri. Anda bisa mencoba tips berikut untuk meringankannya.

  • Tempelkan kompres dingin pada area perineum, tetapi jangan menggunakannya lebih dari setengah jam.
  • Siram area jahit vagina setelah buang air kecil dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang.
  • Jika Anda merasa tidak nyaman untuk duduk di kursi yang keras, cobalah duduk dengan beralaskan bantal.
  • Minum obat penghilang rasa nyeri yang aman selama menyusui, seperti paracetamol dan ibuprofen.
  • Ketika area perineum mulai terasa tidak nyaman setelah berdiri lama, segeralah duduk.

Ciri-ciri luka jahitan kering pascamelahirkan normal

Anda perlu konsisten dalam melakukan perawatan luka jahitan perineum agar luka cepat kering dan pulih. Ciri-ciri luka jahitan mengering pascamelahirkan adalah sebagai berikut.

  • Akan ada jaringan baru yang tumbuh secara bertahap dan mengisi celah di area jahitan.
  • Jaringan baru biasanya terlihat berwarna merah muda dan mungkin mengeluarkan sedikit darah.
  • Biasanya akan muncul bekas luka merah yang akan memudar dengan sendirinya.
  • Kuka yang dijahit ulang biasanya akan sembuh sedikit lebih cepat.

Masa pemulihan setiap orang amat bervariasi. Proses mengeringnya luka bergantung pada letak luka, seberapa dalam celahnya, hingga berapa lama infeksi yang Anda alami.

Kapan harus ke dokter saat perawatan luka perineum?

Methycobal obat apa

Dikutip dari Mayo Clinic, American College of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan Anda untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter setelah melahirkan.

Usahakan untuk berkonsultasi kembali dengan dokter terkait kesehatan Anda, khususnya terkait kondisi jahitan perineum, sekitar 312 minggu setelah melahirkan.

Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan vagina, leher rahim, serta rahim guna memastikan semuanya telah pulih.

Maka dari itu, pastikan Anda menerapkan cara merawat luka jahitan perineum yang tepat setelah melahirkan.

Jangan lupa, sampaikan segala pertanyaan maupun keluhan yang Anda rasakan sejak melahirkan hingga menjalani perawatan luka.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jika muncul beberapa hal berikut ini selama masa perawatan luka jahitan perineum.

  • Keputihan yang berbau tidak sedap.
  • Nyeri setelah buang air kecil.
  • Sering buang air kecil (inkontinensia urine).
  • Perdarahan postpartum (perdarahan setelah melahirkan).
  • Nyeri hebat pada perineum, panggul, maupun perut bagian bawah.
  • Demam tinggi.

Ini bisa menjadi tanda dari masalah pada bekas jahitan vagina atau perineum Anda. Terlebih jika Anda merasakan ngilu dan perih setelah melahirkan normal.

Jangan tunda untuk berkonsultasi secara langsung kepada dokter. Anda boleh berkunjung lebih cepat dari jadwal kontrol yang seharusnya bila mengalami berbagai kondisi tersebut.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Perineal Tear: What to Expect at Home. (2023). Kaiser Permanente. Retrieved 14 September 2023, from https://healthy.kaiserpermanente.org/health-wellness/health-encyclopedia/he.perineal-tear-what-to-expect-at-home.abn2976

Perineal wound breakdown. (n.d.). Royal College of Obstetricians & Gynaecologists. Retrieved 14 September 2023, from https://www.rcog.org.uk/for-the-public/perineal-tears-and-episiotomies-in-childbirth/perineal-wound-breakdown/

Episiotomy and Perineal Tears. (2023). Michigan Medicine. Retrieved 14 September 2023, from https://www.uofmhealth.org/health-library/zx3823

Episiotomy – aftercare. (2022). MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 14 September 2023, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000483.htm

Perineal tears recovery and care. (2019). NCT. Retrieved 14 September 2023, from https://www.nct.org.uk/labour-birth/after-your-baby-born/perineal-tears-recovery-and-care

Recovering From Delivery (for Parents). (2023). Nemours KidsHealth. Retrieved 14 September 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/recovering-delivery.html

Versi Terbaru

14/09/2023

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Berapa Lama Waktu Proses Induksi sampai Melahirkan Tiba?

Manfaat Senam Nifas dan Contoh Gerakan Mudahnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 14/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan