backup og meta

Clomid untuk Menyuburkan Kandungan, Ini Aturan Minumnya

Clomid untuk Menyuburkan Kandungan, Ini Aturan Minumnya

Salah satu jenis obat penyubur kandungan yang umum digunakan adalah Clomid. Sebenarnya, seberapa ampuh Clomid untuk mengatasi susah hamil dan menyuburkan kandungan? Simak penjelasan selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.

Cara kerja Clomid dalam menyuburkan kandungan

meminum obat

Clomid adalah merek obat yang mengandung clomiphene citrate. Obat ini tergolong jenis obat minum yang diresepkan untuk mengobati masalah kesuburan pada wanita.

Obat ini biasa dokter resepkan untuk wanita dengan masalah ovulasi atau pelepasan sel telur. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga bisa merasakan efek dari obat ini.

Clomiphene citrate menyuburkan kandungan wanita dengan mengelabui otak. Artinya, obat ini membuat otak berpikir bahwa kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita rendah.

Kondisi ini selanjutnya membuat otak jadi memproduksi lebih banyak estrogen sehingga dapat merangsang produksi hormon lain dalam tubuh.

Misalnya, hormon estrogen akan meningkatkan produksi gonadotropin-releasing hormone (GnRH), follicle-stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH).

Peningkatan produksi hormon-hormon tersebut akhirnya merangsang indung telur untuk mengeluarkan sel telurnya, lantas terjadilah ovulasi yang menandakan masa subur wanita

Pada saat inilah kesuburan wanita meningkat, sebab sel telur yang dihasilkan lebih banyak dan peluang terjadinya pembuahan pun menjadi lebih besar.

Apakah obat Clomid bekerja untuk pria?

Tinjauan terhadap delapan studi yang diterbitkan dalam jurnal Cureus (2022) menemukan obat clomiphene citrate membantu meningkatkan konsentrasi sperma pada 59,9% partisipan. Akan tetapi, obat ini mungkin tidak ideal karena efek samping yang bisa ditimbulkannya.

Aturan pakai Clomid untuk menyuburkan kandungan

aturan minum obat

Clomid tersedia dalam bentuk tablet oral 50 miligram (mg). Obat ini umumnya diminum lima hari berturut-turut pada awal siklus menstruasi wanita

Sebelum Anda mengonsumsi clomiphene citrate sebagai obat penyubur, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Hari pertama siklus haid

Sebelum meresepkan Clomid, dokter membutuhkan informasi mengenai siklus menstruasi Anda. Ini bertujuan agar penggunaan obat bisa memberikan hasil yang efektif.

Apabila Anda mengalami jadwal haid yang tidak teratur, biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengatasi hal ini terlebih dahulu.

Jadi, beri tahu dokter kapan hari pertama haid Anda terjadi. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui apakah jadwal menstruasi Anda teratur atau justru sebaliknya.

2. Hari kedua siklus haid

Pada hari kedua siklus haid, dokter akan memeriksa rahim dengan USG transvaginal. Tes ini membantu dokter memastikan apakah ada kista dalam rahim Anda.

Apabila tidak ditemukan kista dalam rahim, dokter bisa meresepkan obat penyubur clomiphene citrate untuk membantu menyuburkan kandungan Anda. 

Sementara bila ada kista, pemberian obat ini akan ditunda sampai siklus haid berikutnya. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan keberadaan kista.

Tidak semua jenis kista berbahaya dan membuat wanita sulit hamil, sebab beberapa jenis kista tidak berefek apa pun pada kesuburan wanita.

Maka dari itu, dokter akan melakukan pemeriksaan kembali pada siklus menstruasi berikutnya demi menentukan apakah kista dalam rahim Anda berbahaya atau tidak.

3. Hari ketiga sampai kelima siklus haid

Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kista, Anda bisa minum obat Clomid dari hari ke-3 siklus menstruasi. Kemudian, obat ini perlu diminum selama lima hari berturut-turut.

Aturan pakai obat ini mungkin berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk minum obat sejak hari ke-3 hingga hari ke-7 siklus haid Anda.

Sementara pada yang lain, konsumsi Clomid mungkin dimulai sejak hari ke-5 sampai hari ke-9 siklus menstruasi.

Anda umumnya tidak akan langsung mengalami ovulasi saat minum obat. Efek Clomid sebagai obat penyubur kandungan ini kebanyakan baru akan terlihat pada siklus haid berikutnya.

4. Hari masa subur pada siklus haid berikutnya

Ketika masa subur berikutnya tiba, Anda dianjurkan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan atau melakukan inseminasi buatan bagi pasangan yang memerlukan. 

Pada periode tersebut, efek obat yang membantu meningkatkan kesuburan baru akan terlihat.

Untuk memudahkan Anda mengetahui kapan masa subur datang, Anda dapat menghitungnya menggunakan kalkulator masa subur.

Bagaimana bila penggunaan Clomid tidak berhasil?

Tes kehamilan dengan gula

Jika setelah minum Clomid hasil tes kehamilan Anda negatif, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes ulang. Hal ini belum tentu menunjukkan bahwa obat ini tidak efektif.

Anda bisa mencoba kembali penggunaan Clomid. Pertama-tama, cobalah meminum obat ini dalam dosis yang sama dengan dosis yang Anda gunakan sebelumnya.

Apabila penggunaan obat penyubur kandungan ini masih belum berhasil, Anda mungkin dapat meningkatkan dosis obat pada penggunaan berikutnya. 

Namun, perlu diingat, perubahan dosis obat ini harus tetap di bawah pengawasan dokter Anda.

Jika Anda sudah mencoba hal ini berulang kali dan masih gagal dalam tiga sampai enam kali percobaan, Anda harus mempertimbangkan pengobatan lain agar bisa cepat hamil.

Selalu periksakan diri Anda dengan dokter selama menggunakan Clomid. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat menentukan pengobatan yang tepat untuk Anda.

Kesimpulan

  • Clomid adalah obat penyubur kandungan yang digunakan untuk mengatasi masalah ovulasi pada wanita.
  • Obat yang mengandung clomiphene citrate ini bisa meningkatkan peluang kehamilan dengan merangsang produksi hormon, seperti estrogen, GnRH, FSH, dan LH.
  • Konsumsi obat Clomid disesuaikan dengan siklus menstruasi wanita, biasanya dimulai pada hari ke-3 haid dan diminum selama lima hari berturut-turut.
  • Jika konsumsi obat ini tidak berhasil setelah beberapa percobaan, konsultasikan kembali dengan dokter untuk mempertimbangkan metode pengobatan lainnya.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Infertility. (2023). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved November 1, 2023, from https://www.cdc.gov/reproductivehealth/infertility/index.htm

Infertility: Causes & Treatment. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved November 1, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16083-infertility

Clomiphene citrate tablets. (2021). DailyMed. Retrieved November 1, 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=be399623-6400-475d-93d3-1dedd4d43017&type=display

Mbi Feh, M.K., & Wadhwa, R. (2022). Clomiphene. StatPearls. Retrieved November 1, 2023, from  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559292/

Puia, D., & Pricop, C. (2022). Effectiveness of Clomiphene Citrate for Improving Sperm Concentration: A Literature Review and Meta-Analysis. Cureus, 14(5), e25093. https://doi.org/10.7759/cureus.25093

Gadalla, M. A., Huang, S., Wang, R., Norman, R. J., Abdullah, S. A., El Saman, A. M., Ismail, A. M., van Wely, M., & Mol, B. W. J. (2018). Effect of clomiphene citrate on endometrial thickness, ovulation, pregnancy and live birth in anovulatory women: systematic review and meta-analysis. Ultrasound in obstetrics & gynecology : the official journal of the International Society of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology, 51(1), 64–76. https://doi.org/10.1002/uog.18933

Roth, L. W., Ryan, A. R., & Meacham, R. B. (2013). Clomiphene citrate in the management of male infertility. Seminars in reproductive medicine, 31(4), 245–250. https://doi.org/10.1055/s-0033-1345271

Versi Terbaru

12/11/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

9 Jenis Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Program Hamil

Ingin Cepat Hamil? Ini Makanan Penyubur Kandungan yang Perlu Dikonsumsi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan